Fakta Mengejutkan! Produk-Produk Anthoni Salim Group Masuk Daftar Boikot Global, Apa Saja dan Mengapa?

Produk-produk dari Anthoni Salim Group, termasuk Indofood dan KFC Indonesia, masuk dalam daftar boikot global. --Ig-doa.harian
BACAKORAN.CO - Di tengah meningkatnya kesadaran global terhadap isu kemanusiaan, publik dikejutkan oleh fakta bahwa sejumlah produk dari konglomerasi besar Salim Group, yang dipimpin oleh Anthoni Salim, kini masuk dalam daftar Boikot internasional.
Dari makanan instan yang akrab di meja makan hingga jaringan restoran cepat saji ternama, berbagai merek yang berada di bawah naungan grup ini mulai mendapat sorotan tajam.
Apa yang sebenarnya terjadi?
Mengapa produk-produk ini diboikot, dan siapa yang berada di balik gerakan ini?
BACA JUGA:Bukan KFC Aja Lho! Ini Cara Mudah Cek Produk Boikot Terafiliasi Israel Secara Online, Ini Linknya...
Siapa Anthoni Salim dan Grup Salim?
Anthoni Salim adalah salah satu taipan terkaya di Indonesia, pemilik dari Salim Group, konglomerasi bisnis raksasa yang membawahi berbagai merek ternama seperti Indofood, Indomaret, dan Bogasari.
Indofood sendiri memproduksi berbagai produk populer seperti Indomie, Pop Mie, Chitato, Bimoli, dan Indomilk nama-nama yang hampir tak terpisahkan dari dapur masyarakat Indonesia.
Namun, di balik dominasi pasar tersebut, muncul kontroversi yang memicu gelombang boikot.
Mengapa Produk Salim Group Diboikot?
Isu ini bermula dari meningkatnya kampanye boikot global terhadap perusahaan-perusahaan yang dianggap memiliki keterkaitan langsung maupun tidak langsung dengan pendanaan atau dukungan terhadap Israel, terutama dalam konteks konflik Palestina.
Indofood, sebagai bagian dari Salim Group, disebut-sebut memiliki afiliasi investasi dengan sejumlah institusi keuangan global seperti The Vanguard Group Inc, Geode Capital Management, dan FIL Investments International yang oleh beberapa aktivis dianggap mendukung entitas pro-Israel.
Lebih lanjut, Indofood melalui anak usahanya PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) juga menjadi pemegang saham besar di PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pemilik lisensi KFC Indonesia.