bacakoran.co - israel kembali serang iran, kali ini menyasar fasilitas nuklir isfahan yang ada di wilayah iran bagian tengah, sabtu (21/6/2025.
otoritas teheran juga menyebutkan penyerangan ini tidak ada kebocoran berbahaya atau risiko bagi penduduk akibat serangan itu.
serangan israel terhadap fasilitas nuklir isfahan itu, seperti dilansir afp, sabtu (21/6/2025), dilaporkan oleh kantor berita fars yang mengutip seorang pejabat keamanan iran, yang tidak disebut namanya.
dalam serangan ini, disebutkan bahwa serangan tel aviv itu melanda pada sabtu (21/6) dini hari waktu iran.
israel ini melancarkan beberapa serangan, termasuk terhadap fasilitas nuklir isfahan dan pejabat keamanan iran itu menambahkan bahwa sistem pertahanan udara teheran menghadapi serangan tel aviv tersebut.
"sebagian besar suara ledakan yang terdengar dalam serangan ini terkait dengan aktivitas pertahanan udara," sebut pejabat keamanan iran tersebut.
disebutkan juga oleh pejabat keamanan teheran itu bahwa tidak ada "kebocoran material berbahaya" akibat serangan tersebut.
sebelumnya untuk pertama kalinya dalam sejarah, iran meluncurkan balistik ultra-berat sejjil bermuatan 1 ton ke wilayah dalam serangan gelombang ke-12 sebagai balasan atas konflik yang memanas.
aksi militer ini diluncurkan langsung oleh korps garda revolusi islam (irgc) dan menyasar sejumlah target penting, termasuk ibu kota tel aviv, rabu (18/6) malam.
langkah ini disebut-sebut sebagai awal dari 'pembukaan gerbang neraka bagi rezim zionis' menurut juru bicara militer .
dalam pernyataan kontroversialnya, ia mengatakan:
“kalian harus memilih: mati perlahan dalam kehidupan neraka di bungker, atau selamat dari bombardir rudal 24 jam non stop dengan melarikan diri secepat mungkin dari tanah yang dirampas oleh leluhur kalian.”
“gelombang dua belas dimulai dengan peluncuran rudal sejjil yang sangat berat dan (melesat) jarak jauh,” kata juru bicara garda revolusi iran, iman tajik, pada rabu (18/6/2025).
fakta di balik rudal sejjil yang menggemparkan
rudal sejjil yang digunakan dalam serangan ini bukanlah senjata sembarangan.
melansir dari keterangan unggahan instagram @kok_baperya, nama ‘sejjil’ diambil dari surat al-fil di al-quran yang berarti 'batu dari neraka'.
rudal sejjil milik iran dirancang untuk membawa hulu ledak besar dengan muatan mencapai 1 ton.
meskipun berat, sejjil bisa terbang lebih stabil dan cepat karena menggunakan bahan bakar padat.
sejjil adalah rudal balistik jarak menengah (mrbm) yang menggunakan bahan bakar padat.
teknologi ini memberikan keunggulan besar karena memungkinkan waktu persiapan peluncuran yang singkat serta mobilitas tinggi, sehingga peluncurannya lebih sulit dideteksi musuh.
dengan jangkauan antara 2.000 hingga 2.500 kilometer, rudal ini mampu menjangkau seluruh israel dan bahkan sebagian wilayah eropa tenggara.
muatan maksimumnya sekitar 700 kilogram, yang dapat berupa hulu ledak konvensional maupun nuklir.
namun, dalam kasus serangan terbaru ini, iran dilaporkan menggunakan versi dengan bobot muatan mencapai 1 ton menjadikannya salah satu rudal paling mematikan yang pernah digunakan iran dalam konflik langsung.
dampak serangan dan respons internasional
sejumlah warga israel menggambarkan dampak serangan sebagai yang paling parah dalam sejarah serangan lintas negara.
“itu yang paling menyakitkan dan paling merusak,” tulis seorang warga tel aviv di x.
namun, akses publik terhadap dokumentasi visual terbatas karena pemerintah israel mulai melakukan sensor dan pelarangan penyebaran kerusakan yang ditimbulkan oleh rudal tersebut.
tak hanya mengandalkan kekuatan fisik, iran juga meluncurkan serangan siber skala besar yang berhasil mengacaukan sistem pertahanan udara israel, termasuk iron dome.
teknik penyusupan elektronik disebut membuat sistem pertahanan tersebut gagal mengenali rudal sejjil sebagai ancaman yang valid.
penggunaan rudal sejjil ini menandai debut operasional resminya setelah lama tak terdengar sejak uji coba di tahun 2008 dan 2009.
kembalinya sejjil ke medan perang mematahkan spekulasi bahwa rudal ini tidak lagi aktif, dan justru menandai kesiapan penuh iran dalam mempertahankan atau bahkan memperluas pengaruh militernya di kawasan.
ketegangan regional semakin memuncak
tanggapan dunia internasional terhadap insiden ini beragam.
beberapa negara mengutuk keras penggunaan rudal berat dalam konflik terbuka, menganggapnya sebagai langkah provokatif dan berbahaya.
sebagian lain melihatnya sebagai respons strategis terhadap dinamika geopolitik yang semakin rumit di kawasan timur tengah.