bacakoran.co

Sambut Kakorantas Polri, Bupati ini Curhat Banyaknya Kendaraan ODOL di Jalintim

Kendaraan ODOL sering menjadi biang kemacetan di Jalintim--

BACAKORAN.CO -- Momen menyambut Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho saat melakukan kunjungan kerja di exit tol Musi Landas, Kabupaten Banyuasin beberapa waktu lalu dimanfaatan Bupati Banyuasin, Sumatera Sealtan Askolani untuk curhat.

Kepada perwira Polri bintang dua itu, Askolani mengatakan banyaknya kendaraan over dimension dan over load (ODOL) yang melintasi Jalan Lintas Timur (Jalintim), Palembang - Betung.

Kendaraan ODOL  menjadi pemicu seringnya kemacetan lalulintas panjang di Jalan Lintas Timur Palembang - Betung. "Mereka itu konvoi, baik dari arah kiri dan kanan jalan,"katanya.

Menurut Askolani, Pemkab Banyuasin tidak memiliki wewenang untuk melakukan penindakan terhadap kendaraan ODOL itu."Kami tidak miliki wewenang untuk menindak,"katanya.

BACA JUGA:Kami Bukan Kriminal! Sopir Truk Demo Tolak Zero ODOL, Ini Deretan Tuntutannya

BACA JUGA:Jadi Biang Macet dan Jalan Rusak, Truk ODOL Bakal Dirazia Serentak se-Indonesia, Cek Jadwalnya!

Masih kata Askolani , kondisi jalan lintas timur Palembang - Betung,  saat ini tidak dapat lagi menampung volume kendaraan.

Terlebih kata dia jalan Palembang - Betung  yang memiliki panjang sekitar 68 km, dari tahun ke tahun belum ada penambahan atau pelebaran jalan.

"Kalau jalan macet, yang disalahkan itu Bupati dan Gubernur, bukan balai besar atau pihaknya lainnya,"katanya.

Karena itulah kata Askolani keberadaan jalan tol Palembang - Betung sangat strategis dalam mendukung kelancaran distribusi logistik, terutama di wilayah industri dan perkebunan yang menjadi tulang punggung perekonomian Banyuasin.

BACA JUGA:Gegara Suntik Modal ke KFC, Indofood Jadi Sasaran Amukan Netizen: Boikot Produk Hingga Indomaret

BACA JUGA:Jadi Saksi, Nadiem Makarim Penuhi Panggilan Kejaksaan Agung untuk Diperiksa di Kasus Korupsi Chromebook

Menurut Bupati, keberadaan tol ini sangat strategis dalam mendukung kelancaran distribusi logistik, terutama di wilayah industri dan perkebunan yang menjadi tulang punggung perekonomian Banyuasin.

Plt. Kepala Dinas PUPR Kabupaten Banyuasin Ir Mohd Riyan AS menambahkan bahwa tol ini tidak hanya akan mempercepat mobilitas masyarakat, tapi juga berdampak langsung pada efisiensi distribusi barang dan peningkatan keselamatan lalu lintas.

“Kalau tol ini selesai, masyarakat dari Palembang ke Betung tidak perlu lagi berjam-jam di jalan. Ini akan memangkas waktu tempuh secara signifikan, menekan angka kecelakaan, serta mendukung mobilitas ekonomi,” katanya.

Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho  mengatakan persoalan kendaraan besar atau ODOL yang melebihi kapasitas muatan tidak hanya difokuskan pada penindakan.

Sambut Kakorantas Polri, Bupati ini Curhat Banyaknya Kendaraan ODOL di Jalintim

Doni Bae

Doni Bae


bacakoran.co -- momen menyambut (korlantas) polri, irjen pol agus suryonugroho saat melakukan kunjungan kerja di exit tol musi landas, kabupaten banyuasin beberapa waktu lalu dimanfaatan , sumatera sealtan askolani untuk curhat.

kepada perwira polri bintang dua itu, askolani mengatakan banyaknya kendaraan (odol) yang melintasi jalan lintas timur (jalintim), palembang - betung.

kendaraan odol  menjadi pemicu seringnya kemacetan lalulintas panjang di jalan lintas timur palembang - betung. "mereka itu konvoi, baik dari arah kiri dan kanan jalan,"katanya.

menurut askolani, pemkab banyuasin tidak memiliki wewenang untuk melakukan penindakan terhadap kendaraan odol itu."kami tidak miliki wewenang untuk menindak,"katanya.

masih kata askolani , kondisi jalan lintas timur palembang - betung,  saat ini tidak dapat lagi menampung volume kendaraan.

terlebih kata dia jalan palembang - betung  yang memiliki panjang sekitar 68 km, dari tahun ke tahun belum ada penambahan atau pelebaran jalan.

"kalau jalan macet, yang disalahkan itu bupati dan gubernur, bukan balai besar atau pihaknya lainnya,"katanya.

karena itulah kata askolani keberadaan jalan tol palembang - betung sangat strategis dalam mendukung kelancaran distribusi logistik, terutama di wilayah industri dan perkebunan yang menjadi tulang punggung perekonomian banyuasin.

menurut bupati, keberadaan tol ini sangat strategis dalam mendukung kelancaran distribusi logistik, terutama di wilayah industri dan perkebunan yang menjadi tulang punggung perekonomian banyuasin.

plt. kepala dinas pupr kabupaten banyuasin ir mohd riyan as menambahkan bahwa tol ini tidak hanya akan mempercepat mobilitas masyarakat, tapi juga berdampak langsung pada efisiensi distribusi barang dan peningkatan keselamatan lalu lintas.

“kalau tol ini selesai, masyarakat dari palembang ke betung tidak perlu lagi berjam-jam di jalan. ini akan memangkas waktu tempuh secara signifikan, menekan angka kecelakaan, serta mendukung mobilitas ekonomi,” katanya.

sementara itu, kakorlantas polri irjen agus suryonugroho  mengatakan persoalan kendaraan besar atau odol yang melebihi kapasitas muatan tidak hanya difokuskan pada penindakan.



"itu bukan menjadi tujuan utama dalam kepatuhan berlalu lintas,"katanya.

oleh sebab itu pihaknya saat ini masih di tahap sosialisasi. negara tidak bangga untuk melakukan penegakan hukum tetapi, dengan sosialisasi dengan peringatan. "nanti korporasi terus pengusaha-pengusaha ini bisa sadar pentingnya sebuah keselamatan di jalan,"ujarnya.

dia menegaskan bahwa pembangunan jalan tol bukan hanya sebatas infrastruktur fisik, tetapi juga berkaitan erat dengan aspek keamanan dan keselamatan lalu lintas. “tol kapal betung sangat strategis untuk menciptakan lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar,"katanya.

"keselamatan pengguna jalan menjadi prioritas utama. karena itu kami mendukung percepatan proyek ini, apalagi menjelang natal dan tahun baru ketika volume kendaraan meningkat tajam,” ucapnya.

ia juga mengapresiasi sinergi antara pemerintah kabupaten banyuasin dengan pt hutama karya selaku pelaksana proyek, dalam mempercepat realisasi pembangunan jalan tol tersebut.

proyek tol kapal betung diperkirakan akan rampung pada tahun 2026, dan diharapkan menjadi urat nadi transportasi yang menghubungkan kota palembang, kabupaten banyuasin, hingga ke wilayah barat sumatera selatan dan provinsi jambi.

Tag
Share