bacakoran.co

Kacau! Selain Jokowi Berikut 5 Pemimpin Dunia Kena Kasus Dugaan Ijazah Palsu

Kasus dugaan ijazah palsu Jokowi makin ramai di media sosial--

BACAKORAN.CO - Makin panas isu dugaan ijazah palsu mantan Presiden Indonesia, Joko Widodo kini ada 5 pemimpin dunia yang ikut terseret kasus yang sama. 

Hingga kini, Jokowi dan tim hukumnya enggan memperlihatkan ijazah asli, hanya beredar fotokopi yang dipakai sebagai bukti. 

Bahkan, Bareskrim Polri hanya menampilkan ijazah fotokopian di layar. Kasus ini bukan hal baru di Indonesia, karena banyak kepala daerah yang juga pernah terlibat dalam pemalsuan dokumen akademik.

Diatur dalam Pasal 263 dan 264 KUHP, memalsukan dokumen bisa dikenai hukuman hingga delapan tahun penjara.

BACA JUGA:Skandal Terbongkar! Penyakit Kulit Jokowi Diduga Settingan Pakai Makeup Artist untuk Cari Simpati Publik

BACA JUGA:Jokowi Rayakan Ulang Tahun Ke-64, Netizen Salfok Kondisi Kulitnya Banyak Bercak Putih, Sakit Apa?

Tapi, fenomena penyalahgunaan gelar akademik ini ternyata tidak hanya terjadi di Indonesia. 

Melansir laman MSN pada jumat, 27 juni 2025 ada beberapa pemimpin dunia yang pernah terseret kasus serupa:

1. Presiden Nigeria, Bola Tinubu

Tahun 2023, namanya sorotan karena tuduhan pemalsuan ijazah dari Universitas Chicago.

 "Universitas menyatakan tidak memiliki data yang dapat membuktikan Tinubu pernah lulus dari sana," kata pihak universitas.

Meski Tinubu membantah, kasus ini masih berlangsung di Mahkamah Agung Nigeria.

BACA JUGA:Viral Foto Wajah Jokowi Pucat dan Bengkak Diduga Akibat Autoimun, Ajudan Langsung Gercep Buka Suara!

BACA JUGA:Rahasia di Balik Ijazah Jokowi, Ade Darmawan Minta Tindakan Tegas!

2. Mantan Menteri Dalam Negeri Iran, Ali Kordan

Pada 2008, Kordan mengaku mendapat gelar doktor kehormatan dari Oxford.

Kacau! Selain Jokowi Berikut 5 Pemimpin Dunia Kena Kasus Dugaan Ijazah Palsu

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - makin panas isu dugaan ijazah palsu mantan presiden indonesia, kini ada 5 pemimpin dunia yang ikut terseret kasus yang sama. 

hingga kini, jokowi dan tim hukumnya enggan memperlihatkan asli, hanya beredar fotokopi yang dipakai sebagai bukti. 

bahkan, bareskrim polri hanya menampilkan ijazah fotokopian di layar. kasus ini bukan hal baru di indonesia, karena banyak kepala daerah yang juga pernah terlibat dalam pemalsuan dokumen akademik.

diatur dalam pasal 263 dan 264 kuhp, memalsukan dokumen bisa dikenai hukuman hingga delapan tahun penjara.

tapi, fenomena penyalahgunaan gelar akademik ini ternyata tidak hanya terjadi di indonesia. 

melansir laman msn pada jumat, 27 juni 2025 ada beberapa pemimpin dunia yang pernah terseret kasus serupa:

1. presiden nigeria, bola tinubu

tahun 2023, namanya sorotan karena tuduhan pemalsuan ijazah dari universitas chicago.

 "universitas menyatakan tidak memiliki data yang dapat membuktikan tinubu pernah lulus dari sana," kata pihak universitas.

meski tinubu membantah, kasus ini masih berlangsung di mahkamah agung nigeria.

2. mantan menteri dalam negeri iran, ali kordan

pada 2008, kordan mengaku mendapat gelar doktor kehormatan dari oxford.

namun, universitas tersebut membantahnya, dan kordan akhirnya mengaku tertipu oleh oknum yang mengatasnamakan oxford serta mengundurkan diri dari jabatannya.

3. mantan menteri agama pakistan, aamir liaquat hussain

aamir diketahui mengaku memiliki gelar dari institusi fiktif, trinity college and university, dan gelar mediknya (mbbs) juga tidak bisa diverifikasi. 

apalagi, gelar doktor dari ashwood university didapat dari lembaga yang diketahui menjual gelar tanpa proses akademik.

4. presiden hungaria, pal schmitt 

pada 2012, skandal plagiarisme mengguncang masa jabatannya.

disertasinya menjiplak karya orang lain, hingga universitas mencabut gelar doktornya dan ia akhirnya mundur serta mengembalikan gelar secara resmi.

5. presiden turki, recep tayyip erdogan

saat kampanye pemilu 2014, erdogan sempat menghadapi pertanyaan soal keaslian ijazah sarjananya.

walaupun sudah menunjukkan dokumen dari universitas marmara, sebagian orang tetap meragukan keabsahannya.

terkait kasus jokowi, kini memasuki babak baru.

kapolri jenderal pol listyo sigit prabowo menyatakan bahwa penyelidikan masih terus dilakukan dan akan melibatkan uji forensik untuk memastikan kebenaran dokumen yang beredar.

"penyelidik sedang mengumpulkan keterangan, dokumen, dan melakukan pembandingan," ujarnya.

ia menambahkan semua bukti akan diperiksa secara ilmiah dengan melibatkan para ahli dan laboratorium forensik agar hasilnya akurat.

saat ini, seluruh laporan dari berbagai wilayah seperti jakarta, bekasi, dan depok sudah digabungkan di polda metro jaya untuk memperlancar proses investigasi.

selain itu, pihak kepolisian juga telah melakukan klarifikasi langsung ke sekolah dan universitas tempat jokowi menempuh pendidikan.

mereka menegaskan bahwa proses ini membutuhkan ketelitian tinggi agar hasilnya valid dan dapat dipercaya.

Tag
Share