Mobil Listrik Murah BYD Seagull Bakal Rilis di Indonesia, Harga Mulai 200 Jutaan!

BYD Seagull hadir sebagai mobil listrik stylish dan terjangkau di bawah Rp 300 juta/Kolase Bacakoran.co--Youtube Otomotif Kompas
BACAKORAN.CO - Pasar otomotif Indonesia kembali dipanaskan oleh kabar akan hadirnya mobil listrik paling terjangkau dari BYD, yakni BYD Seagull, sebuah kendaraan mungil bertenaga listrik yang menyasar segmen entry-level.
Didesain futuristik dan agresif, Seagull diharapkan menjadi solusi mobilitas yang efisien, ramah lingkungan, dan terjangkau bagi masyarakat luas.
Harga Terjangkau, Pesanan Sudah Dibuka
Meskipun peluncuran resminya masih diperkirakan terjadi pada bulan Juni atau Juli tahun ini, beberapa tenaga penjual BYD di Indonesia telah membuka pemesanan awal untuk BYD Seagull.
Kisaran harganya dipatok antara Rp 250 juta hingga Rp 350 juta, tergantung pada dealer dan kebijakan pre-order masing-masing.
BACA JUGA:Honda Salip BYD, Ini Dia Mobil Raja Jalanan Indonesia Mei 2025!
BACA JUGA:BYD Mendominasi, Inilah 5 Besar Mobil Listrik Yang Terlaris: Nomor 1 Mirip Alphard
Biaya pemesanan awal pun bervariasi, yakni antara Rp 5 juta hingga Rp 10 juta.
Bahkan sebelum peluncuran resmi, keberadaan Seagull sudah terendus melalui data NJKB Samsat Jakarta, yang mencatat dua kode kendaraan baru, yaitu EQD14 * 2 AT dengan nilai Rp 233 juta dan EQD14 * 2AT AT sebesar Rp 218 juta.
Walaupun NJKB bukanlah harga jual akhir, angka tersebut mengindikasikan bahwa Seagull akan diposisikan jauh di bawah model-model BYD lainnya seperti Dolphin, Atto 3, atau Seal.
Menyasar Pasar Entry-Level: Strategi BYD yang Cerdas
Langkah BYD dalam menghadirkan Seagull bukan tanpa tujuan strategis.
BACA JUGA:Mobil Listrik Rasa Premium! BYD Dolphin 2025 Siap Nyalip Jazz dan Yaris, Harganya Bikin Ngiler!
Seperti dijelaskan oleh Dr. Pahala Swasty, Head of Marketing PR and Government Relation BYD Indonesia, perusahaan ingin memperluas jangkauan produk mereka ke segmen pasar yang lebih luas, khususnya konsumen pemula yang tertarik untuk beralih ke kendaraan listrik.
Tujuan utamanya adalah mendemokratisasi akses terhadap teknologi EV, sehingga tidak hanya dinikmati kalangan premium.