Tradisi Seru Festival Gogoh Iwak Kulon Progo, Wisata Budaya yang Wajib Disaksikan!

Nikmati keseruan Festival Gogoh Iwak di Kulon Progo! Tradisi unik menangkap ikan bersama ini menghadirkan budaya lokal yang kaya, penuh keceriaan, dan patut Anda saksikan secara langsung.--Youtube-METRO TV
BACAKORAN.CO - Bayangkan sebuah sungai yang dipenuhi tawa, jerit seru, dan semangat kebersamaan itulah yang terjadi setiap tahunnya di Festival Gogoh Iwak Kulon Progo.
Lebih dari sekadar menangkap ikan, festival ini menyuguhkan kekayaan budaya lokal yang menggugah rasa ingin tahu sekaligus mengundang decak kagum wisatawan.
Tradisi unik yang mengajak warga turun langsung ke sungai untuk gogoh iwak atau menangkap ikan dengan tangan kosong ini bukan hanya mempertahankan kearifan lokal, tetapi juga menjadi daya tarik wisata budaya yang tak tergantikan di Yogyakarta.
pesona Festival Gogoh Iwak dari berbagai sisi mulai dari nilai-nilai tradisional yang terkandung di dalamnya, partisipasi komunitas, hingga alasan mengapa momen ini wajib masuk dalam daftar kunjungan wisata Anda.
BACA JUGA:Viral! Tren Tarian THR Dianggap Mirip dengan Tarian Tradisi Yahudi, Benarkah Haram Dilakukan?
BACA JUGA:Benarkah Minal Aidin Wal Faizin Hanya Tradisi? Ini Kata Ustaz Felix Siauw
Bersiaplah untuk menyelami keseruan festival yang begitu meriah dan sarat makna ini!
Apa Itu Gogoh Iwak?
Gogoh Iwak berasal dari bahasa Jawa yang berarti menangkap ikan dengan tangan kosong.
Tradisi ini telah dilakukan secara turun-temurun oleh masyarakat pedesaan di Kulon Progo, khususnya di Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo.
BACA JUGA:Apakah Ada Tradisi Ziarah Kubur saat Lebaran dalam Islam? Ini Pesan dari Ustaz Adi Hidayat
Biasanya dilakukan setelah masa panen padi, ketika sawah dikeringkan dan siap dijadikan arena bermain air dan lumpur.
Festival yang Menghidupkan Kembali Kearifan Lokal
Festival Gogoh Iwak bukan hanya ajang nostalgia bagi orang dewasa, tetapi juga sarana edukatif bagi anak-anak.
Ratusan anak dan keluarga berkumpul di sawah yang telah disiapkan, lengkap dengan ratusan ikan lele, nila, dan wader yang dilepas bebas.