Waspada! AI Kini Jadi Senjata Baru Penjahat M-Banking, Ini 4 Modus Penipuannya

Waspada, AI kini jadi senjata baru penjahat m-banking, ini 4 modus penipuannya-Ilustrasi -
BACAKORAN.CO - Kecanggihan teknologi kecerdasan buatan (AI) kini tak hanya memudahkan kehidupan manusia, tapi juga membuka celah baru bagi kejahatan digital.
Di tahun 2025, para pelaku kejahatan siber mulai memanfaatkan AI untuk melancarkan aksi penipuan, khususnya yang menyasar layanan mobile banking (M-Banking), fintech, dan rekening pribadi.
Laporan terbaru dari Forbes mengungkap bahwa AI kini digunakan sebagai “senjata utama” oleh sindikat penipuan global.
Mulai dari video deepfake, chatbot cinta palsu, hingga kloning suara, para penjahat ini memanfaatkan AI untuk mengelabui korban secara halus dan sistematis.
BACA JUGA:Tips Membuat Karakter Video AI yang Konsisten di Google Veo 3, Prompt Gak Harus Panjang?
BACA JUGA:Pemasangan Teknologi AI di 20 Persimpangan Jakarta Efektif Kurangi Kemacetan
Buat kamu yang aktif dalam dunia digital dan keuangan online, kenali 4 modus penipuan berbasis AI berikut ini agar bisa lebih waspada.
1. Deepfake & Serangan Email Bisnis (BEC) yang Makin Canggih
Business Email Compromise (BEC) adalah modus penipuan yang menargetkan karyawan untuk mentransfer uang ke rekening penjahat dengan menyamar sebagai atasan.
Tapi sekarang, modus ini makin menyeramkan.
BACA JUGA:Peluang Baru! Cara Menghasilkan Dolar dari Google Veo 3 dan AI
Di Hong Kong, sebuah perusahaan nyaris kehilangan Rp480 miliar setelah seorang pegawai ditipu lewat panggilan Zoom palsu yang menampilkan deepfake bosnya sendiri!
Tidak hanya wajah, suara pun disalin dengan sangat mirip menggunakan AI.
Fakta mengejutkan lainnya, 40% email BEC saat ini dibuat sepenuhnya oleh AI, dan 53% profesional akuntansi di AS mengaku pernah menjadi targetnya.