bacakoran.co

Heboh Banget! Tarif Ojol Naik 15 Persen, Pemerintah Diserang Netizen: Goblog Kebijakannya!

Tarif ojol resmi naik 15% per 1 Juli 202, pengguna makin geram.-Gambar Ist-

BACAKORAN.CO - Heboh! Lagi-lagi ojol terkena kenaikan tarif mencapai 15%.

Sebelumnya juga beberapa hari yang lalu, ribuan ojol lakukan kopdar di lapangan Benteng karena potongan yang tinggi.

Kabarnya rencana kenaikan tarif ojek online (ojol) sebesar 15 persen, yang dikaitkan dengan kebijakan pemerintah.

Mulai dari driver ojol berbagai platform seperti Gojek dan Grab yang berkumpul di jalanan.

Kenaikan ini menuai protes dari warga, yang merasa kebijakan tersebut semakin membebani karyawan ojol sekaligus pengguna layanan.

BACA JUGA:Ribuan Ojol Gelar Kopdar Akbar di Lapangan Banteng, Tuntut Potongan Aplikator Maksimal 10 Persen

BACA JUGA:Ojol Ngamuk! Ribuan Driver Tumpah Ruah di Lapangan Banteng, Desak Aplikator Potong Cuma 10 Persen

Kebijakan ini tampaknya merupakan kelanjutan dari diskusi yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada Juni 2025.

Di mana Direktur Jenderal Perhubungan Darat mengumumkan rencana kenaikan tarif ojol antara 8-15 persen.

Keputusan ini muncul sebagai respons terhadap aksi massa driver ojol pada 20 Mei 2025, yang menuntut peningkatan tarif untuk meningkatkan pendapatan mereka.

@Riodiscuss: "Seharusnya pemerintah ikut campur urusan regulasi & tarif ojol di tahun 2019 biar bisa kendalikan harga supaya ga memberatkan customer Lah ini jadi kebalik ia jadi mau ambil untung jg lewat pajak  "

@easy7bejo: "Klo 15% masuk ke driver ok lah Tapi klo ke aplikasi ga setuju"

BACA JUGA:Grab Indonesia Buka Lowongan Mitra Ojol & UMKM: Peluang Baru di Tengah Tantangan Ekonomi

BACA JUGA:Ojol Nyasar Jadi Pencuri! Barang Mewah Pelanggan Raib Belasan Juta

Heboh Banget! Tarif Ojol Naik 15 Persen, Pemerintah Diserang Netizen: Goblog Kebijakannya!

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co - heboh! lagi-lagi terkena kenaikan tarif mencapai 15%.

sebelumnya juga beberapa hari yang lalu, ribuan ojol lakukan kopdar di lapangan benteng karena potongan yang tinggi.

kabarnya rencana kenaikan tarif ojek online () sebesar 15 persen, yang dikaitkan dengan kebijakan .

mulai dari driver ojol berbagai platform seperti gojek dan grab yang berkumpul di jalanan.

kenaikan ini menuai protes dari warga, yang merasa kebijakan tersebut semakin membebani karyawan ojol sekaligus pengguna layanan.

kebijakan ini tampaknya merupakan kelanjutan dari diskusi yang dilakukan oleh (kemenhub) pada juni 2025.

di mana direktur jenderal perhubungan darat mengumumkan rencana kenaikan tarif antara 8-15 persen.

keputusan ini muncul sebagai respons terhadap aksi massa driver ojol pada 20 mei 2025, yang menuntut peningkatan tarif untuk meningkatkan pendapatan mereka.

@riodiscuss: "seharusnya pemerintah ikut campur urusan regulasi & tarif ojol di tahun 2019 biar bisa kendalikan harga supaya ga memberatkan customer lah ini jadi kebalik ia jadi mau ambil untung jg lewat pajak  "

@easy7bejo: "klo 15% masuk ke driver ok lah tapi klo ke aplikasi ga setuju"

@gedh4nggodhog: "kenapa ga bea admin aplikator ke driver dan biaya pelayanan ke pengguna diturunin, udah untung byk mereka dr puluhan tahun"

@soetanbandaro: "pbb tempat usahaku tahun lalu 750 ribuan, tahun ini jadi 1.400.000 lebih. omon2 sontoloyo"

@bunga62496: "sebaiknya kemenhub duduk bersama dengan aplikator untuk menentukan harga yang baik untuk perusahaan, driver dan pengguna."

@donjuan_4u: "emang ada kebijakan yg meringankan beban rakyat , coba disebutin kok rasa2nya ga ada ?"

@pallakago: "konoha itu bukan pemerintah, tp penghisap darah rakyat nya.   "

@wahyukomplit: "setelah angkot di mati suri kan, maka datanglah ojol yg mencekik"

@wong_loman: "kebijakan goblok"

kenaikan tarif ojol sebesar 15 persen menjadi sorotan karena dampaknya yang dirasakan oleh dua pihak utama: driver dan pengguna.

bagi driver, kenaikan ini diharapkan meningkatkan pendapatan mereka yang selama ini sering tertekan oleh biaya operasional dan potongan aplikasi.

namun, netizen seperti @easy7bejo menyoroti bahwa jika kenaikan ini lebih menguntungkan aplikasi ketimbang driver, kebijakan ini akan sia-sia.

sementara itu, pengguna layanan ojol khawatir biaya transportasi mereka akan melonjak, seperti yang diungkapkan oleh @riodiscuss yang mengkritik pemerintah atas pendekatan yang dianggap membalikkan prioritas.

kritik tajam juga ditujukan pada pemerintah, dengan beberapa netizen seperti @donjuan_4u dan @pallakago menilai kebijakan ini sebagai bentuk penindasan ekonomi terhadap rakyat.

saran untuk dialog antara kemenhub dan aplikator, seperti yang diusulkan @bunga62496, menunjukkan adanya harapan untuk solusi yang lebih inklusif.

kontroversi kenaikan tarif ojol sebesar 15 persen pada juli 2025 menjadi cerminan kompleksitas regulasi transportasi online di indonesia.

meskipun kebijakan ini bertujuan mendukung driver ojol, reaksi netizen menunjukkan bahwa implementasinya masih menuai pro dan kontra.

pemerintah dan stakeholder perlu segera duduk bersama untuk mencari solusi yang adil bagi semua pihak.

Tag
Share