Kemenparekraf Kampanye Sadar Wisata di 90 Desa Wisata, Apakah Termasuk Daerah Kamu?
Reporter: kumaidi sumeks
|
Editor: kumaidi sumeks
|
Senin , 26 Jun 2023 - 08:58
BACAKORAN.CO - Kemenparekraf meyakini pariwisata bisa bantu menyehatkan perekonomian nasional. Ini karena banyak aspek yang terlibat dalam sektor ini.
Tidak hanya pemilik destinasi wisata, sektor pariwisata juga bisa membantu perekonomian masyarakat sekitar. Masyarakat di sekitar destinasi wisata bisa aktif berperan melalui usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Bisa produksi suvenir, bisa juga menjadi guide tourism, juga bisa berperan sebagai penterjemah untuk turis asing. Bisa juga menyediakan penginapan untuk para wisatawan. Baik lokal maupun internasional.
Namun, agar semua bisa berperan aktif memajukan destinasi wisata, Kemenparekraf butuh melakukan sosialisasi. Kemenparekraf meningkatkan partisipasi masyarakat melalui program Kampanye Sadar Wisata.
Tahun ini, Kampanye Sadar Wisata secara keseluruhan berlangsung di 90 Desa Wisata di 6 Destinasi Wisata Prioritas. Di antaranya Danau Toba, Borobudur Yogyakarta, Prambanan, Bromo Tengger Semeru, Lombok, Lanuan Bajo, dan Wakatobi.
“Peran kita harus terus dijaga supaya bisa sama-sama memajukan destinasi, mempromosikan, dan juga memenuhi pendekatan kualitas yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Martini M. Paham.
Dijelaskan Martini, pemilihan desa wisata sebagai lokasi sasaran program tidak lepas dari peran desa wisata sebagai pandemic winner. Desa Wisata tumbuh menjadi destinasi yang menawarkan pengalaman otentik.
Selain bisa menawarkan wisatawan untuk beraktivitas di alam terbuka, wisatawan juga bisa belajar budaya dan nilai kearifan lokal masyarakat setempat. Nah, denhan kampanye ini diharapkan pembangunan Sesa Wisata tidak hanya mendorong pertumbuhan jumlah kunjungan melainkan kualitas kunjungan menuju pembangunan pariwisata yang berkelanjutan.
Martini punya harapan tinggi di kampanye kali ini. Dia berharap peserta sosialisasi bisa memaksimalkan sebagai duta dalam pengembangan pariwisata di daerahnya. Caranya ya dengan menyebarluaskan ilmu yang didapat kepada masyarakat lain.
“Salah sayu modal utama pariwisata adalah manusia-manusianya. Jadi silakan tularkan ilmu iki kepada teman-teman semua, ceritakan kepada keluarga apa yang didapat dari acara ini,” jelasnya.
Dalam acara yang berlangsung di Dewa Wosata Sawitan, Martini menegaskan bahwa sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam peningkatan kualitas dan pengembangan satu destinasi.
“Ada tiga komponen penting dalam pengembangan satu destinasi. Tiga komponen itu adalah atraksi, amenorea, dan aksebilitas atau yang biasa disebut 3A. Tiga komponen ini tidak akan bisa berarti kalau “human resource-nya” tidak diangkat kualitasnya atau ditingkatkan peranannya,” jelas Martini.
Kerja sama dengan Bank Dunia
Untuk memuluskan program ini, Martini menerangkan bahwa Menparekraf bekerja sama dengan Bank Dunia. Ini agar program Sosialisasi Sadar Wisata yang merupakan bagian dari payung program “Kampanye Sadar Wisata” yang mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengembangan desa wisata tercapai.
Sementara itu, Menparekraf Sandiaga Uno dalam kesempatan terpisah menegaskan bahwa Kampanye Sadar Wisata ini merupakan salah satu program unggulan Kemenparekraf dalam peningkatan sumber daya manusia.
Harapannya, melalui program ini penggerak pariwisata dalam pengembangan pariwisata di desa bisa lahir.
“Desa Wisata bisa menopang target 8,5 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara,” ujarnya.(*)
Kemenparekraf Kampanye Sadar Wisata di 90 Desa Wisata, Apakah Termasuk Daerah Kamu?
kumaidi sumeks
kumaidi sumeks
bacakoran.co - kemenparekraf meyakini pariwisata bisa bantu menyehatkan perekonomian nasional. ini karena banyak aspek yang terlibat dalam sektor ini.
tidak hanya pemilik destinasi wisata, sektor pariwisata juga bisa membantu perekonomian masyarakat sekitar. masyarakat di sekitar destinasi wisata bisa aktif berperan melalui usaha mikro kecil dan menengah (umkm).
bisa produksi suvenir, bisa juga menjadi guide tourism, juga bisa berperan sebagai penterjemah untuk turis asing. bisa juga menyediakan penginapan untuk para wisatawan. baik lokal maupun internasional.
namun, agar semua bisa berperan aktif memajukan destinasi wisata, kemenparekraf butuh melakukan sosialisasi. kemenparekraf meningkatkan partisipasi masyarakat melalui program kampanye sadar wisata.
tahun ini, kampanye sadar wisata secara keseluruhan berlangsung di 90 desa wisata di 6 destinasi wisata prioritas. di antaranya danau toba, borobudur yogyakarta, prambanan, bromo tengger semeru, lombok, lanuan bajo, dan wakatobi.
“peran kita harus terus dijaga supaya bisa sama-sama memajukan destinasi, mempromosikan, dan juga memenuhi pendekatan kualitas yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap deputi bidang sumber daya dan kelembagaan kemenparekraf martini m. paham.
dijelaskan martini, pemilihan desa wisata sebagai lokasi sasaran program tidak lepas dari peran desa wisata sebagai pandemic winner. desa wisata tumbuh menjadi destinasi yang menawarkan pengalaman otentik.
selain bisa menawarkan wisatawan untuk beraktivitas di alam terbuka, wisatawan juga bisa belajar budaya dan nilai kearifan lokal masyarakat setempat. nah, denhan kampanye ini diharapkan pembangunan sesa wisata tidak hanya mendorong pertumbuhan jumlah kunjungan melainkan kualitas kunjungan menuju pembangunan pariwisata yang berkelanjutan.
martini punya harapan tinggi di kampanye kali ini. dia berharap peserta sosialisasi bisa memaksimalkan sebagai duta dalam pengembangan pariwisata di daerahnya. caranya ya dengan menyebarluaskan ilmu yang didapat kepada masyarakat lain.
“salah sayu modal utama pariwisata adalah manusia-manusianya. jadi silakan tularkan ilmu iki kepada teman-teman semua, ceritakan kepada keluarga apa yang didapat dari acara ini,” jelasnya.
dalam acara yang berlangsung di dewa wosata sawitan, martini menegaskan bahwa sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam peningkatan kualitas dan pengembangan satu destinasi.
“ada tiga komponen penting dalam pengembangan satu destinasi. tiga komponen itu adalah atraksi, amenorea, dan aksebilitas atau yang biasa disebut 3a. tiga komponen ini tidak akan bisa berarti kalau “human resource-nya” tidak diangkat kualitasnya atau ditingkatkan peranannya,” jelas martini.
kerja sama dengan bank dunia
untuk memuluskan program ini, martini menerangkan bahwa menparekraf bekerja sama dengan bank dunia. ini agar program sosialisasi sadar wisata yang merupakan bagian dari payung program “kampanye sadar wisata” yang mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengembangan desa wisata tercapai.
sementara itu, menparekraf sandiaga uno dalam kesempatan terpisah menegaskan bahwa kampanye sadar wisata ini merupakan salah satu program unggulan kemenparekraf dalam peningkatan sumber daya manusia.
harapannya, melalui program ini penggerak pariwisata dalam pengembangan pariwisata di desa bisa lahir.
“desa wisata bisa menopang target 8,5 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara,” ujarnya.(*)
- Tag
-
- Share
-