bacakoran.co

Peneliti Datang Pewaris Manuscript Sering Bersikap Tertutup

BACAKORAN.CO – Sikap tertutup ahli waris menjadi kendala tersendiri dalam pelestarian Manuscript atau Naskah Kuno di Palembang. Ketika peneliti maupun pelestari naskah kuno datang,  mereka seringkali tak mau memberi keterangan bahkan ‘tutup pintu’. Mereka enggan melayani maupun menunjukkan naskah kuno yang mereka simpan. Bahkan termasuk terhadap naskah kuno yang pernah di data bahkan terdaftar dalam Katalog  Naskah Kuno Palembang. BACA JUGA : Aduh, Banyak Naskah Kuno Palembang Rusak dan di Bakar Pemiliknya “Di satu sisi masih banyak masyarakat kita yang belum paham tentang naskah kuno,” jelas Ahli Filologi dan Naskah Kuno UIN Raden Fatah Palembang, Dr. Nyimas Umi Kalsum, S.Ag., M.Hum. “Di sisi lain ketika mereka sudah tahu, masih banyak kendala yang kami temukan,”ujarnya. “Misalnya ketika kita mengatakan ingin melihat, membaca dan meneliti naskahnya, mereka tidak berkenan dengan berbagai alasan,”jelasnya. Kendala lainnya menurut Nyimas, di antara naskah kuno yang sudah terdata di dalam Katalog Naskah Palembang, pemilik yang terdata dalam katalog itu ada yang sudah meninggal dunia. “Ketika kita datang kembali untuk memantau kondisi naskah itu, ahli warisnya mengaku tidak tahu keberadaan naskah kuno itu,”ujarya. “Mereka cenderung cuek, takut dan tak peduli,”ucapnya. (lebih…)

Peneliti Datang Pewaris Manuscript Sering Bersikap Tertutup

Doni Sumeks

Doni Sumeks


bacakoran.co – sikap tertutup ahli waris menjadi kendala tersendiri dalam pelestarian manuscript atau naskah kuno di palembang. ketika peneliti maupun pelestari naskah kuno datang,  mereka seringkali tak mau memberi keterangan bahkan ‘tutup pintu’. mereka enggan melayani maupun menunjukkan naskah kuno yang mereka simpan. bahkan termasuk terhadap naskah kuno yang pernah di data bahkan terdaftar dalam katalog  naskah kuno palembang. baca juga : “di satu sisi masih banyak masyarakat kita yang belum paham tentang naskah kuno,” jelas ahli filologi dan naskah kuno uin raden fatah palembang, dr. nyimas umi kalsum, s.ag., m.hum. “di sisi lain ketika mereka sudah tahu, masih banyak kendala yang kami temukan,”ujarnya. “misalnya ketika kita mengatakan ingin melihat, membaca dan meneliti naskahnya, mereka tidak berkenan dengan berbagai alasan,”jelasnya. kendala lainnya menurut nyimas, di antara naskah kuno yang sudah terdata di dalam katalog naskah palembang, pemilik yang terdata dalam katalog itu ada yang sudah meninggal dunia. “ketika kita datang kembali untuk memantau kondisi naskah itu, ahli warisnya mengaku tidak tahu keberadaan naskah kuno itu,”ujarya. “mereka cenderung cuek, takut dan tak peduli,”ucapnya.
Tag
Share