Keluarga Juliana Marins Minta Autopsi Ulang Jenazah dan Ancam Tuntut Indonesia, Netizen Geram!

Jenazah Juliana Marins tiba di Brasil, keluarga minta autopsi ulang dan ancam tuntut Indonesia/Kolase Bacakoran.co--X @GugaNoblat dan @iwontmove
BACAKORAN.CO - Keluarga pendaki asal Brasil, Juliana Marins, yang dilaporkan tewas setelah terjatuh di Gunung Rinjani, Lombok, mengajukan permintaan autopsi ulang setibanya jenazah di Brasil.
Jenazah Juliana tiba di Rio de Janeiro pada Selasa, 1 Juli 2025, dan pemeriksaan medis langsung dilakukan di Institut Medis Legal (IML) Rio de Janeiro pada hari yang sama.
Langkah ini ditempuh lantaran keluarga meragukan hasil autopsi sebelumnya yang telah dilakukan di Indonesia.
Pemerintah Brasil melalui Kantor Pembela Umum Federal dan Kantor Jaksa Agung Brasil pun mendukung penuh permintaan ini, dengan tujuan proses yang cepat dan transparan demi memenuhi keadilan.
BACA JUGA:Kisah Mengharukan Pendaki Irlandia Nyaris Tewas di Gunung Rinjani, Mirip Insiden Juliana Marins
Permintaan autopsi ulang ini juga telah disuarakan oleh keluarga korban melalui media sosial, khususnya dalam video yang diunggah ulang oleh akun X @GugaNoblat, sehingga menambah sorotan publik terhadap kasus kematian tragis pendaki wanita tersebut.
Hasil autopsi di Indonesia menyatakan bahwa Juliana meninggal sekitar 20 menit setelah terjatuh akibat benturan keras di bagian dada, bukan karena hipotermia.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Dokter Forensik RS Bali Mandara, dr. Ida Bagus Putu Alit.
Namun, jika hasil autopsi kedua di Brasil dan investigasi lanjutan mengarah pada dugaan kelalaian dalam proses evakuasi atau penyelamatan, pemerintah Brasil disebut sedang mempertimbangkan jalur hukum internasional untuk menggugat Indonesia.
Gugatan ini kemungkinan besar akan diajukan atas dasar pelanggaran prosedur keselamatan atau penanganan darurat yang dianggap tidak optimal.
Polemik ini tak luput dari perhatian publik Indonesia, terutama di media sosial.