bacakoran.co

Banjir Bandang Terjang Bantaeng! 4 Kecamatan Terendam, Ribuan Warga Terdampak

Banjir bandang melanda Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, merendam empat kecamatan dan menyebabkan ribuan warga terdampak. Simak kronologi, dampak, dan upaya penanganan.--Youtube-Liputan6

BACAKORAN.CO - Sabtu dini hari, 5 Juli 2025, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, dikejutkan oleh Banjir bandang dahsyat yang melanda empat kecamatan sekaligus Bantaeng, Bissappu, Eremerasa, dan Uluere.

Hujan deras yang mengguyur sejak malam sebelumnya menyebabkan luapan sungai yang merendam permukiman padat penduduk, merusak tanggul, memutus akses jalan, dan memaksa ribuan warga mengungsi.

Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 1.295 kepala keluarga terdampak langsung, dengan lebih dari seribu rumah terendam dan rusak.

Tim gabungan dari BPBD, TNI/Polri, dan relawan telah dikerahkan untuk melakukan evakuasi dan penanganan darurat di lokasi-lokasi terdampak.

BACA JUGA:Jakarta Dikepung Banjir Usai Diguyur Hujan Deras: Warga Panik, Jalan Lumpuh!

BACA JUGA:Banjir & Pohon Tumbang Landa Jakarta! Ini Kronologi dan Titik Terparah

Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi yang semakin sering terjadi di wilayah Indonesia.

Dampak Luas di Wilayah Permukiman

Di Kecamatan Bantaeng, enam kelurahan terdampak banjir: Lamalaka, Kembang, Letta, Mallilingi, Tappanjeng, dan Pallantikang.

Sementara di Bissappu, genangan air melanda lima wilayah, termasuk Desa Bonto Hai.

BACA JUGA:Banjir Besar di Tangerang! Kali Sabi Meluap Usai Hujan Deras, Ratusan Rumah Terendam

BACA JUGA:Banjir Rob Pergi, Lumpur Datang! Derita Baru Warga Muara Angke

Uluere dan Eremerasa masing-masing mengalami banjir di Desa Bonto Lojong dan Ulugalung. Secara keseluruhan, 10 kelurahan dan 3 desa terendam air.

Menurut data dari BNPB, sebanyak 1.295 kepala keluarga terdampak langsung, dengan jumlah rumah yang rusak atau terendam mencapai angka yang sama.

Dua tanggul sungai jebol dan dua akses jalan utama terputus, menghambat mobilitas warga dan distribusi bantuan.

Respons Cepat dan Evakuasi Warga

Banjir Bandang Terjang Bantaeng! 4 Kecamatan Terendam, Ribuan Warga Terdampak

Puput

Puput


bacakoran.co - sabtu dini hari, 5 juli 2025, kabupaten bantaeng, sulawesi selatan, dikejutkan oleh  dahsyat yang melanda empat kecamatan sekaligus bantaeng, bissappu, eremerasa, dan uluere.

 yang mengguyur sejak malam sebelumnya menyebabkan luapan sungai yang merendam permukiman padat penduduk, merusak tanggul, memutus akses jalan, dan memaksa ribuan warga mengungsi.

menurut laporan badan nasional penanggulangan bencana (bnpb), sebanyak 1.295 kepala keluarga terdampak langsung, dengan lebih dari seribu  dan rusak.

tim gabungan dari bpbd, tni/polri, dan relawan telah dikerahkan untuk melakukan evakuasi dan penanganan darurat di lokasi-lokasi terdampak.

peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi yang semakin sering terjadi di wilayah indonesia.

dampak luas di wilayah permukiman

di kecamatan bantaeng, enam kelurahan terdampak banjir: lamalaka, kembang, letta, mallilingi, tappanjeng, dan pallantikang.

sementara di bissappu, genangan air melanda lima wilayah, termasuk desa bonto hai.

uluere dan eremerasa masing-masing mengalami banjir di desa bonto lojong dan ulugalung. secara keseluruhan, 10 kelurahan dan 3 desa terendam air.

menurut data dari bnpb, sebanyak 1.295 kepala keluarga terdampak langsung, dengan jumlah rumah yang rusak atau terendam mencapai angka yang sama.

dua tanggul sungai jebol dan dua akses jalan utama terputus, menghambat mobilitas warga dan distribusi bantuan.

respons cepat dan evakuasi warga

tim gabungan dari bpbd kabupaten bantaeng, tni/polri, relawan, dan unsur pemerintah daerah bergerak cepat melakukan evakuasi dan asesmen di lokasi terdampak.

dapur umum telah didirikan di beberapa titik, dan tenda pengungsian mulai beroperasi untuk menampung warga yang kehilangan tempat tinggal.

meski belum ada laporan korban jiwa, proses evakuasi masih berlangsung.

sebagian warga memilih bertahan di rumah kerabat, sementara lainnya menunggu bantuan di posko darurat.

kerusakan infrastruktur dan ancaman ekonomi

selain rumah warga, banjir juga merusak lahan pertanian, jembatan, dan ruas jalan.

jika tidak segera ditangani, kerusakan ini berpotensi mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat, terutama petani dan nelayan yang menggantungkan hidup pada sumber daya lokal.

pemerintah provinsi telah berkoordinasi dengan balai wilayah sungai untuk memperbaiki tanggul yang jebol dan membersihkan sungai dari material banjir.

logistik darurat seperti makanan siap saji, selimut, dan perlengkapan bayi mulai disalurkan ke titik-titik terdampak.

imbauan waspada dan antisipasi bencana susulan

bmkg memprediksi potensi hujan sedang hingga lebat masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.

bnpb mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di bantaran sungai dan lereng perbukitan, untuk tetap waspada dan segera melaporkan kondisi darurat kepada aparat setempat.

banjir bandang yang melanda kabupaten bantaeng bukan sekadar peristiwa alam biasa ia menjadi pengingat keras akan pentingnya kesiapsiagaan dan solidaritas di tengah ancaman bencana.

dengan empat kecamatan terdampak dan ribuan warga harus menghadapi kenyataan pahit, tragedi ini menuntut perhatian serius dari semua pihak.

namun di balik genangan air dan kerusakan infrastruktur, terpancar semangat gotong royong yang tak pernah padam.

tim gabungan dari bpbd, tni/polri, relawan, dan masyarakat bahu-membahu melakukan evakuasi dan pemulihan.

ini bukan hanya tentang menyelamatkan nyawa, tetapi juga menjaga harapan.

mari jadikan peristiwa ini momentum untuk memperkuat sistem mitigasi bencana, memperbaiki tata kelola lingkungan, dan membangun kesadaran kolektif.

karena bencana bisa datang kapan saja, tapi ketangguhan adalah pilihan yang harus kita bangun bersama.

Tag
Share