bacakoran.co – secercah harapan di jalur gaza bakal terwujud setelah israel terbangkan delegasi ke qatar, sementara ajukan tiga tuntutan.
adapun pemerintah israel siap mengirimkan delegasi ke doha, qatar, guna membahas peluang gencatan senjata, menyusul respons positif hamas atas proposal yang dimediasi oleh amerika serikat (as).
namun, ketegangan belum surut.
kantor perdana menteri israel, benjamin netanyahu menyatakan ada perubahan dalam proposal yang diajukan hamas yang tidak bisa diterima oleh israel.
meski tidak dijelaskan detail perubahan tersebut, sumber-sumber menyebut ada tiga syarat utama yang diajukan hamas sebelum kesepakatan damai benar-benar tercapai.
tiga tuntutan dari hamas
hamas dikabarkan meminta tiga hal penting sebagai syarat mutlak dalam proposal gencatan senjata dengan israel di jalur gaza.
pertama, penghentian permanen perang.
bukan hanya jeda sementara, hamas ingin gencatan senjata disepakati sebagai langkah untuk mengakhiri konflik secara total.
kedua, distribusi bantuan kemanusiaan dipimpin pbb.
hamas menolak mekanisme bantuan melalui gaza humanitarian foundation (ghf) yang didukung israel-as, karena dinilai gagal melindungi rakyat sipil.
lebih dari 700 warga gaza tewas saat mencoba mengakses bantuan dari ghf sejak mei.
ketiga, penempatan ulang pasukan israel: hamas meminta pasukan israel ditarik dari wilayah-wilayah strategis di gaza, sebagai bagian dari jaminan deeskalasi militer.
bom masih berjatuhan di gaza
meski negosiasi tengah disiapkan, kenyataan di lapangan tetap mengerikan.
sedikitnya 78 orang palestina tewas hanya dalam 24 jam terakhir, menurut laporan al jazeera.
bom mengguncang sekolah al-shafi dan beberapa kawasan pemukiman.
zahwa salmi, salah satu penyintas serangan di sekolah tersebut, menggambarkan detik-detik mencekam:
“kami sedang tidur… tiba-tiba terdengar teriakan: ‘tidak ada tuhan selain allah! tolong kami!’ lalu, hening... tidak ada suara lagi dari mereka,” ucapnya pilu.
warga gaza diambang kelaparan, wfp: “ini bencana kemanusiaan”
lebih dari sekadar serangan militer, gaza kini juga dilanda bencana kemanusiaan.
ratusan ribu warga terancam kelaparan, dan banyak yang kehilangan nyawa saat berburu makanan atau air bersih.
wakil direktur eksekutif program pangan dunia (wfp), charles skau, menyebut kondisi di gaza adalah yang paling tragis yang pernah ia lihat sepanjang kariernya.
“orang-orang sekarat hanya karena mencoba mendapatkan makanan. saya tidak punya kata-kata untuk menggambarkan keputusasaan ini,” ujarnya.
harapan di doha?
delegasi israel dijadwalkan tiba di qatar pada minggu (6/7/2025) untuk perundingan tertutup, sebagai langkah tindak lanjut atas proposal as yang mengusulkan gencatan senjata selama 60 hari.
namun, dengan tuntutan hamas yang dianggap “tak bisa diterima” oleh israel, perundingan dipastikan akan berlangsung alot.
akankah doha menjadi titik terang atau justru panggung kegagalan diplomatik berikutnya?