Mengikuti Penyegaran, 50 Pengawas Pertandingan Diingatkan Tidak Boleh Lakukan Ini

Mengikuti Penyegaran, 50 Pengawas Pertandingan Diingatkan Tidak Boleh Lakukan Ini

BACAKORAN.CO - Jelang bergulirnya kompetisi, PSSI menggelar penyegaran pengawas pertandingan di Jakarta, Senin dan Selasa (26-27/6). Total ada 50 pengawas pertandingan ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Jumlah tersebut merupakan pengawas pertandingan khusus untuk Liga 1. Sementara untuk Liga 2, program penyegarannya menyusul kemudian. Penyegaran ini penting di lakukan untuk merefresh regulasi di sepak bola. Para pengawas pertandingan ini wajib tahu mengingat mereka bertanggung jawab atas berjalannya sebuah pertandingan. Materinya adalah terkait competition matters, match operation, koordinasi persiapan pertandingan, materi terkait keamanan. kemudian tetang pelaporan pertandingan pada sistem LIAS atau Liga Indonesia Administration System. Dalam acara itu, Sekjen PSSI Yunus Nusi yang hadir mengingatkan peserta penyegaran pengawas pertandingan. Dia mengingatkan bahwa musim ini tidak boleh ada yang "main-main". Jika ada yang "main-main" bakal panjang ceritanya. Bahkan bisa berurusan dengan penegak hukum. Ini karena PSSI sudah bekerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia. Polri telah membentuk Satgas Anti Mafia Bola Maret lalu. Bahkan, saat ini mereka siap bergerak setelah adanya indikasi kecurangan dalam pertandingan. Kecurangan itu diduga dilakukan perangkat pertandingan. "Evaluasi kinerja dari semua perangkat pertandingan agak berbeda. Kepada siapapun yang "bermain" di sepak bola tidak ada ampun," ingat Sekjen Yunus  Nusi. "Hari ini, (PSSI) sudah bertemu dan berbicara dengan Kapolri mengenai pengaturan skor di Indonesia," lanjutnya. Yunus Nusi mengingatkan kembali pentingnya pengawas pertandingan mengikuti prosedur dan aturan yang ada. Misal, dalam suatu pertemuan salah satu pihak entah polisi atau pun yang lain tidak hadir, ambil opsi jangan diteruskan. "Langsung hentikan. Ini karena pengawas pertandingan punya tanggung jawab besar terhadap suatu pertandingan yang akan berlangsung," ucapnya. Yunus menjelaskan, jika berpegang pada prosedur dan regulasi yang ada dijamin tidak akan ada masalah yang muncul. "Komunikasi dengan saya, PSSI atau LIB. pesan saya, jika ada kejadian dalam pertandingan segera komunikasikan supaya selamat tidak mendapat masalah," tukasnya.(*)

Mengikuti Penyegaran, 50 Pengawas Pertandingan Diingatkan Tidak Boleh Lakukan Ini

kumaidi sumeks

kumaidi sumeks


mengikuti penyegaran, 50 pengawas pertandingan diingatkan tidak boleh lakukan ini

- jelang bergulirnya kompetisi, menggelar penyegaran pengawas pertandingan di , senin dan selasa (26-27/6). total ada 50 pengawas pertandingan ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. jumlah tersebut merupakan pengawas pertandingan khusus untuk liga 1. sementara untuk liga 2, program penyegarannya menyusul kemudian. penyegaran ini penting di lakukan untuk merefresh regulasi di sepak bola. para pengawas pertandingan ini wajib tahu mengingat mereka bertanggung jawab atas berjalannya sebuah pertandingan. materinya adalah terkait competition matters, match operation, koordinasi persiapan pertandingan, materi terkait keamanan. kemudian tetang pelaporan pertandingan pada sistem lias atau administration system. dalam acara itu, sekjen pssi yunus nusi yang hadir mengingatkan peserta penyegaran pengawas pertandingan. dia mengingatkan bahwa musim ini tidak boleh ada yang "main-main". jika ada yang "main-main" bakal panjang ceritanya. bahkan bisa berurusan dengan penegak hukum. ini karena pssi sudah bekerja sama dengan kepolisian republik indonesia. polri telah membentuk satgas anti mafia bola maret lalu. bahkan, saat ini mereka siap bergerak setelah adanya indikasi kecurangan dalam pertandingan. kecurangan itu diduga dilakukan perangkat pertandingan. "evaluasi kinerja dari semua perangkat pertandingan agak berbeda. kepada siapapun yang "bermain" di sepak bola tidak ada ampun," ingat sekjen yunus  nusi. "hari ini, (pssi) sudah bertemu dan berbicara dengan kapolri mengenai pengaturan skor di indonesia," lanjutnya. yunus nusi mengingatkan kembali pentingnya pengawas pertandingan mengikuti prosedur dan aturan yang ada. misal, dalam suatu pertemuan salah satu pihak entah polisi atau pun yang lain tidak hadir, ambil opsi jangan diteruskan. "langsung hentikan. ini karena pengawas pertandingan punya tanggung jawab besar terhadap suatu pertandingan yang akan berlangsung," ucapnya. yunus menjelaskan, jika berpegang pada prosedur dan regulasi yang ada dijamin tidak akan ada masalah yang muncul. "komunikasi dengan saya, pssi atau lib. pesan saya, jika ada kejadian dalam pertandingan segera komunikasikan supaya selamat tidak mendapat masalah," tukasnya.(*)
Tag
Share