Taman Nasional Way Kambas, Rumah Gajah Liar Asli Sumatera Yang Eksotis

BACAKORAN.CO - Taman Nasional Way Kambas di Lampung terus berupaya untuk melindungi dan melestarikan satwa-satwa langka, terutama gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus). Gajah Sumatera yang menjadi salah satu spesies ikonik di wilayah tersebut. Berbagai upaya konservasi telah di lakukan, dan hasilnya baru-baru ini menunjukkan kemajuan yang menggembirakan dalam upaya melindungi populasi gajah di daerah tersebut. Salah satu prestasi terbesar adalah peningkatan jumlah gajah di Taman Nasional Way Kambas. BACA JUGA : Kemenparekraf Kampanye Sadar Wisata di 90 Desa Wisata, Apakah Termasuk Daerah Kamu? Menurut data terbaru yang di rilis oleh Badan Nasional Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung, populasi gajah Sumatera di taman nasional tersebut meningkat secara signifikan. Pada tahun lalu, hanya tercatat kurang dari 300 ekor gajah yang hidup di kawasan tersebut, namun saat ini jumlahnya telah meningkat menjadi sekitar 300 lebih ekor. Keberhasilan ini tidak lepas dari upaya kolaboratif yang di lakukan oleh berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, lembaga konservasi, serta masyarakat setempat.

Taman Nasional Way Kambas, Rumah Gajah Liar Asli Sumatera Yang Eksotis

Daren

Daren


bacakoran.co - taman nasional way kambas di terus berupaya untuk melindungi dan melestarikan satwa-satwa langka, terutama gajah sumatera (elephas maximus sumatranus). gajah sumatera yang menjadi salah satu spesies ikonik di wilayah tersebut. berbagai upaya konservasi telah di lakukan, dan hasilnya baru-baru ini menunjukkan kemajuan yang menggembirakan dalam upaya melindungi populasi gajah di daerah tersebut. salah satu prestasi terbesar adalah peningkatan jumlah gajah di taman nasional way kambas. baca juga :  menurut data terbaru yang di rilis oleh badan nasional konservasi sumber daya alam (bksda) lampung, populasi gajah di taman nasional tersebut meningkat secara signifikan. pada tahun lalu, hanya tercatat kurang dari 300 ekor gajah yang hidup di kawasan tersebut, namun saat ini jumlahnya telah meningkat menjadi sekitar 300 lebih ekor. keberhasilan ini tidak lepas dari upaya kolaboratif yang di lakukan oleh berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, lembaga konservasi, serta masyarakat setempat.
Tag
Share