Innalillah, Bus Jamaah Umrah Terbalik, 4 Penumpang Meninggal, Belasan lainnya Luka-luka
Korban kecelakaan Bus Qitabaru saat berada di rumah sakit. (foto: sumeks.co.id)--
BACAKORAN.CO -- Untung tak dapat di raih, malang tak dapat di tolak, rezeki, balak dan maut hanya Allah yang tahu.
Innalillahi wa inna ilahi rojiun, Bus Qitabaru yang mengangkut penumpang jamaah yang hendak berangkat umrah, Senin malam 28 Juli 2025, sekira pukul 19.37 WIB terbalik.
Kecelakaan lalulintas itu terjadi di Jalan Lintas Palembang – Jambi KM 143, tepatnya di Desa Peninggalan, Kecamatan Tungkal Jaya, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Akibatnya 4 orang penupang bus yang hendak berangkat umrah menuju Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang itu dikabarkan meninggal dunia dan belasan lainnnya mengalami luka-luka.
BACA JUGA:Alhamdulillah, Jamaah Umrah Palembang Kini Bisa Terbang Langsung ke Jeddah
BACA JUGA:Ada Kemungkinan Haji dan Umrah Jalur Laut, Ini Kata Menag Nasaruddin Umar
Keterangan yang diperoleh dari Camat Tungkal Jaya, Yudi Suhendra seperti di kutip dari sumateraekspres.co.id, bus tersebut membawa puluhan penumpang yang tengah dalam perjalanan menuju Palembang sebagai bagian dari persiapan keberangkatan umrah.
"Kami langsung turun ke lokasi bersama Forkopimcam, Karang Taruna, dan warga sekitar untuk membantu proses evakuasi. Sejumlah korban sempat terjepit di dalam bus," jelas Yudi.
Dijelaskannya, karena badan bus yang terbaik, upaya penyelamatan terpaksa menggunakan alat berat.
Pihak kecamatan berkoordinasi dengan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) untuk mendatangkan crane demi mempercepat proses evakuasi korban.
BACA JUGA:Banjir Besar di Beijing: 30 Tewas, 80 Ribu Warga Dievakuasi Akibat Hujan Deras Ekstrem
BACA JUGA:Ariani Cabut dari Danareksa, Jabatan Strategis Baru di BUMN Sudah Menanti?
Kasat Lantas Polres Muba, AKP Pandri Simbolon, mengatakan pihak kepolisian kini fokus pada pengamanan lokasi dan proses evakuasi. Penyelidikan atas penyebab kecelakaan sedang berlangsung.
"Kami masih mendalami kronologi serta jumlah pasti korban. Untuk sementara, masyarakat diimbau menghindari ruas jalan tersebut guna kelancaran proses penanganan,” ujar Pandri.