Bikin Warganet Ngamuk, PPATK Akhirnya Buka Kembali Blokiran Jutaan Rekening yang Tidak Aktif!
PPATK Buka Kembali Blokiran Jutaan Rekening Setelah Bikin Warganet Ngamuk --Liputan6.com
BACAKORAN.CO - Setelah membuat kehebohan dan bikin publik resah, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) buka kembali Blokiran rekening yang tidak aktif.
PPATK mengungkapkan bahwa mereka telah membuka puluhan juta rekening Dorman atau yang tidak aktif yang sebelumnya mereka Blokir.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Humas PPATK Natsir Kongah, Rabu (30/7/2025).
“Kami lakukan secepatnya dan sudah hampir separuh dari puluhan juta rekening yang dihentikan sementara itu sudah terbuka kembali walau memang ini terus berproses. Sampai ke depan ini akan terus ada (pembukaan kembali rekening dorman) karena laporannya ada terus dan jumlahnya cukup banyak,” ujarnya, dikutip Bacakoran.co dari kompastv, Kamis (31/7/2025).
BACA JUGA:Fantastis! Segini Total Saldo di 31 Juta Rekening Dormant yang Diblokir PPATK
"Jadi, jangan pernah khawatir dana rekening itu tadi hilang. Seluruh dana di dalam rekening terjamin 100 persen,” ujarnya.
Natsir menyampaikan bahwa regulasi mengatur nasabah bisa mengajukan keberatan atau penghentian transaksi sementara dalam kurun waktu 20 hari.
“Secara hukum, kami melakukan penghentian itu 5 plus 15 hari. Jadi, dalam 20 hari kerja. Namun, pada praktiknya, rekening itu bisa diaktifkan kembali pada hari itu juga bila sesuai dengan ketentuan,” ucapnya.
Pemblokiran ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas data yang dilaporkan oleh 107 bank kepada PPATK.
Dari jumlah ini sebagian besar rekening telah berstatus dorman lebih dari lima tahun dan ini berdasarkan hasil analisis PPATK.
Yang kemudian terdapat lebih dari 140.000 rekening yang telah berstatus dorman lebih dari 10 tahun dengan nilai Rp428,61 miliar.
Sebelumnya lebih dari 31 juta rekening dormant alias ‘mati suri’ diblokir oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) karena tak tersentuh selama lebih dari lima tahun.
Namun yang bikin geleng-geleng kepala, saldo uang yang ‘tidur’ di dalamnya berjumlah fantastis, tembus Rp 6 triliun.