Meluber! Shalat Idul Adha, Jamaah Penuhi Jalan hingga Jembatan Ampera

Meluber! Shalat Idul Adha, Jamaah Penuhi Jalan hingga Jembatan Ampera

BACAKORAN.CO - Shalat Ied Idul Adha 1444 Hijriah di Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo Palembang berlangsung dengan khidmat pada hari ini (29/6/2023) Ribuan masyarakat dari berbagai daerah berkumpul untuk melaksanakan Salat Ied Idul Adha secara berjamaah. Kota Palembang di penuhi oleh suara takbir, tahmid, dan tahlil yang bergemuruh, menciptakan suasana religius yang memenuhi udara. Pemandangan yang mengagumkan dapat di temui di setiap sudut kota. Jalan Jenderal Sudirman, Bundaran Air Mancur, bahkan Jembatan Ampera. Semuanya dipenuhi oleh masyarakat yang ingin ikut serta dalam Salat Ied Idul Adha berjamaah. BACA JUGA : Bro! Ini Referensi Ootd Lebaran Bikin Kamu Terlihat Macho dan Manly

Teladani Keteguhan Iman Nabi Ibrahim AS

Tak hanya warga biasa, namun juga pejabat dan tokoh agama turut hadir dalam barisan shaf depan, menunjukkan keseriusan dan kebersamaan dalam menjalankan ibadah ini. Ustaz Kgs Abdul Rasyid Shiddiq Al Hafidz menjadi Imam Salat Ied Idul Adha, sedangkan khotib di wakili oleh Ustaz Andi Syaifudin. Dalam khutbahnya, Ustaz Andi Syaifudin mengajak masyarakat Palembang untuk meneladani keteguhan iman dan kesabaran Nabi Ibrahim as. Ustaz Andi Syaifudin menekankan bahwa dalam Al Quran, terdapat banyak penjelasan mengenai ketaqwaan dan kesabaran Nabi Ibrahim as. Salah satu peristiwa yang menjadi bukti besar ketaqwaan tersebut adalah ketika Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim as untuk menyembelih anaknya sendiri, Nabi Ismail as. "Bukti akan ketaqwaan yang di miliki oleh Nabi Ibrahim as sangat terlihat dan disebutkan secara jelas oleh Allah SWT dalam Al Quran," ungkap Ustaz Andi Syaifudin. Tujuan Allah SWT memerintahkan Nabi Ibrahim as untuk mengorbankan anaknya adalah untuk menguji sejauh mana ketaqwaan Nabi Ibrahim as kepada-Nya. Dalam konteks tersebut, Allah SWT menjadikan pengorbanan Nabi Ibrahim as sebagai syariat bagi umat Muslim hingga saat ini.

Pengorbanan Bentuk Keteguhan Iman

Sebagai gantinya, umat Muslim menggantikan pengorbanan itu dengan menyembelih hewan kurban seperti kambing, sapi, dan unta. Ustaz Andi Syaifudin menegaskan bahwa ketika iman Nabi Ibrahim as tidak goyah dan ia bersedia mengorbankan anaknya, Allah SWT mengirimkan seekor domba sebagai pengganti Nabi Ismail as. Salat Ied Idul Adha di Masjid Agung Palembang tahun ini menjadi momentum penting bagi umat Muslim. Merenungkan makna pengorbanan dan keteguhan iman yang di teladankan oleh Nabi Ibrahim as. Melalui ibadah ini, umat Muslim di Palembang di ingatkan akan pentingnya menjaga ketaqwaan, kesabaran, dan kepercayaan kepada Allah SWT. Setelah selesai melaksanakan Salat Ied Idul Adha, masyarakat Palembang melakukan pemotongan hewan kurban. Semoga semangat pengorbanan dan ketaqwaan yang di pelajari dari Nabi Ibrahim as tetap membimbing umat Muslim dalam menjalani kehidupan sehari-hari.(*)
 

Meluber! Shalat Idul Adha, Jamaah Penuhi Jalan hingga Jembatan Ampera

yudi sumeks

yudi sumeks


meluber! shalat idul adha, jamaah penuhi jalan hingga jembatan ampera

bacakoran.co - shalat ied idul adha 1444 hijriah di masjid agung sultan mahmud badaruddin i jayo wikramo palembang berlangsung dengan khidmat pada hari ini (29/6/2023) ribuan masyarakat dari berbagai daerah berkumpul untuk melaksanakan salat ied idul adha secara berjamaah. kota palembang di penuhi oleh suara takbir, tahmid, dan tahlil yang bergemuruh, menciptakan suasana religius yang memenuhi udara. pemandangan yang mengagumkan dapat di temui di setiap sudut kota. jalan jenderal sudirman, bundaran air mancur, bahkan jembatan ampera. semuanya dipenuhi oleh masyarakat yang ingin ikut serta dalam salat ied idul adha berjamaah. baca juga :

teladani keteguhan iman nabi ibrahim as

tak hanya warga biasa, namun juga pejabat dan tokoh agama turut hadir dalam barisan shaf depan, menunjukkan keseriusan dan kebersamaan dalam menjalankan ibadah ini. ustaz kgs abdul rasyid shiddiq al hafidz menjadi imam salat ied , sedangkan khotib di wakili oleh ustaz andi syaifudin. dalam khutbahnya, ustaz andi syaifudin mengajak masyarakat palembang untuk meneladani keteguhan iman dan kesabaran nabi ibrahim as. ustaz andi syaifudin menekankan bahwa dalam al quran, terdapat banyak penjelasan mengenai ketaqwaan dan kesabaran nabi ibrahim as. salah satu peristiwa yang menjadi bukti besar ketaqwaan tersebut adalah ketika allah swt memerintahkan nabi ibrahim as untuk menyembelih anaknya sendiri, nabi ismail as. "bukti akan ketaqwaan yang di miliki oleh nabi ibrahim as sangat terlihat dan disebutkan secara jelas oleh allah swt dalam al quran," ungkap ustaz andi syaifudin. tujuan allah swt memerintahkan nabi ibrahim as untuk mengorbankan anaknya adalah untuk menguji sejauh mana ketaqwaan nabi ibrahim as kepada-nya. dalam konteks tersebut, allah swt menjadikan pengorbanan nabi ibrahim as sebagai syariat bagi umat muslim hingga saat ini.

pengorbanan bentuk keteguhan iman

sebagai gantinya, umat muslim menggantikan pengorbanan itu dengan menyembelih hewan kurban seperti kambing, sapi, dan unta. ustaz andi syaifudin menegaskan bahwa ketika iman nabi ibrahim as tidak goyah dan ia bersedia mengorbankan anaknya, allah swt mengirimkan seekor domba sebagai pengganti nabi ismail as. salat ied idul adha di masjid agung palembang tahun ini menjadi momentum penting bagi umat muslim. merenungkan makna pengorbanan dan keteguhan iman yang di teladankan oleh nabi ibrahim as. melalui ibadah ini, umat muslim di palembang di ingatkan akan pentingnya menjaga ketaqwaan, kesabaran, dan kepercayaan kepada allah swt. setelah selesai melaksanakan salat ied idul adha, masyarakat palembang melakukan pemotongan hewan kurban. semoga semangat pengorbanan dan ketaqwaan yang di pelajari dari nabi ibrahim as tetap membimbing umat muslim dalam menjalani kehidupan sehari-hari.(*)
 
Tag
Share