Waduh! Harga Litium Mendadak 'Menggila', China Jadi Biang Keroknya?
Harga Litium mendadak ‘menggila’ setelah salah satu raksasa industri baterai dunia asal China menghentikan operasi tambang utamanya sehingga picu euphoria di bursa saham. Foto ilustrasi aktivitas penambangan litium.--carriervibrating/ist
Harga untuk pengiriman November pun melesat ke 81.000 yuan per ton, naik tajam dari 75.000 yuan pada penutupan Jumat.
Saham PLS Ltd. di Sydney naik sampai 19%, Liontown Resources Ltd. terbang 25%, dan Mineral Resources Ltd. ikut menguat 14%.
BACA JUGA:Cara Main Game Island King Buat Dapat Saldo DANA Gratis Rp423.000 ke eWallet, Simak Triknya di Sini!
Investor kini menatap tajam ke wilayah Yichun, pusat industri logam baterai, yang kabarnya berpotensi menghadapi pembatasan produksi tambahan.
Pemerintah lokal bahkan telah memerintahkan delapan perusahaan tambang menyerahkan laporan cadangan sebelum akhir September.
Langkah ini menyusul audit yang menemukan kejanggalan pada proses pendaftaran dan perizinan.
Analis memperingatkan, meski lonjakan harga ini mungkin cuma efek jangka pendek, potensi kenaikan lebih tinggi masih terbuka lebar jika gangguan produksi merembet ke tambang-tambang lain setelah 30 September.
Sementara itu, Citigroup menilai penghentian CATL belum akan memicu defisit besar, tapi cukup untuk menyulut semangat para spekulan.