Pengusaha Diminta Lepas Stok Beras ke Pasar Mulai Hari Ini, Bapanas: Kalau Tak Melanggar, Kenapa Takut?
Pengusaha penggilingan padi diminta lepas stok beras ke pasar mulai hari ini dan tak takut kasus beras oplosan jika bisnis sesuai aturan alias tak melanggar.--bulog/ist
BACAKORAN.CO – Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) meminta para pengusaha penggilingan padi melepas stok beras ke pasar mulai hari ini.
Langkah ini diambil setelah mencuatnya kasus beras oplosan yang membuat banyak pelaku usaha ketar-ketir.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menegaskan, tak ada alasan untuk menahan pasokan jika bisnis dijalankan sesuai aturan.
“Kalau tidak ada pelanggaran, enggak perlu takut. Tapi kalau melanggar, ya pasti ada konsekuensinya,” tegas Arief di Kementerian Koordinator Bidang Pangan.
BACA JUGA:Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia Setelah 3 Tahun Melawan Kanker
Pelaku Usaha Dijamin Aman Jika Patuh
Arief memastikan Satgas Pangan Polri tidak akan menindak sembarangan.
Ia mencontohkan aturan kualitas beras premium yang mengizinkan maksimal 15% bulir patah atau “broken”.
Selama patuh pada ketentuan, para pengusaha dijamin aman.
BACA JUGA:Batal Tayang di Cinepolis, Ini Daftar Bioskop Putar Merah Putih: One for All!
BACA JUGA:Mpok Alpa Meninggal Dunia Karena Sakit, Video Terakhirya Kembali Viral
Polemik Harga Gabah Tinggi
Meski begitu, Arief juga memahami keresahan pengusaha atas harga gabah yang kini mencapai Rp6.500 per kg.
Ia menegaskan kebijakan itu sudah dipertimbangkan matang agar seluruh mata rantai--dari petani, penggilingan padi, hingga konsumen--tetap mendapatkan keuntungan wajar.
“Petani harus untung, penggiling punya margin, konsumen juga tidak terbebani,” ujarnya.