Memilah Sampah! Tabung Emas Hingga Daftar Haji

BACAKORAN.CO - Bank Sampah Sakura di Perumnas Talang Kelapa, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang-Alang Lebar, menghadirkan inovasi baru. Memilah sampah tabung emas hingga daftar haji. Dalam upayanya untuk mewujudkan Palembang Kota bebas sampah. Kini, bank sampah tersebut memberikan kesempatan kepada masyarakat yang menyetor sampah untuk mendapatkan emas dan bahkan mendaftar sebagai calon jamaah haji. Menurut Yoso Subono, Direktur Bank Sampah Sakura, sampah yang di setor oleh masyarakat akan dikonversi menjadi harga emas. Setelah mencapai nilai 3,5 gram emas dalam bentuk tabungan, mereka bisa di daftarkan sebagai calon jamaah haji. BACA JUGA : BUKAN MAIN, 91 Ton Sampah Diangkut Dari Sungai Musi Palembang Setiap Hari

Terbukti ada Mendaftar Haji

"Saya telah membuktikan daftar berangkat haji dari setor sampah ini," ujar Yoso Subono, yang juga telah melihat banyak warga mendapatkan emas melalui program ini. Inisiatif ini menjadi kesempatan berharga bagi masyarakat yang rutin menyetor sampah. Mereka tidak hanya mendapatkan manfaat dalam bentuk emas, tetapi juga memiliki kesempatan untuk berangkat haji. "Semua sampah yang dikumpulkan di bank sampah ini dikelola menjadi berbagai barang yang bernilai ekonomi," tambah Yoso Subono. Bank Sampah Sakura saat ini sudah memiliki 350 nasabah dan mampu mengumpulkan sekitar 300-400 kg sampah setiap minggunya. Namun, pihak bank sampah berharap adanya bantuan kendaraan untuk memudahkan pengangkutan sampah dari masyarakat. M Yunus, Direktur KSM Maju Jaya yang bekerjasama dengan Bank Sampah Sakura, menjelaskan bahwa sampah yang terkumpul akan di pilah oleh 15 petugas. "Masyarakat yang menjual sampah akan masuk ke buku tabungan dan bisa di cairkan minimal tiga bulan," ungkapnya. Dengan cara ini, masyarakat tidak hanya menabung sampah untuk mendapatkan emas, tetapi juga dapat menjadikannya sebagai sumber pendapatan tambahan. Mengumpulkan sampah organik dan anorganik juga dapat menjadi peluang pekerjaan yang menjanjikan saat ini. "Harganya cukup menjanjikan, dan ada kesempatan untuk mendapatkan emas serta berangkat haji melalui Bank Sampah Sakura," pungkasnya. Dengan adanya program inovatif dari Bank Sampah Sakura, di harapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah dapat meningkat. Selain itu, program ini juga dapat memberikan dampak positif secara ekonomi dan memotivasi. Masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan serta mengurangi jumlah sampah yang di buang sembarangan.

Memilah Sampah! Tabung Emas Hingga Daftar Haji

yudi sumeks

yudi sumeks


bacakoran.co - bank sampah sakura di perumnas talang kelapa, kelurahan talang kelapa, kecamatan alang-alang lebar, menghadirkan inovasi baru. memilah sampah tabung emas hingga daftar haji. dalam upayanya untuk mewujudkan palembang kota bebas sampah. kini, bank sampah tersebut memberikan kesempatan kepada masyarakat yang menyetor sampah untuk mendapatkan emas dan bahkan mendaftar sebagai calon jamaah haji. menurut yoso subono, direktur bank sampah sakura, sampah yang di setor oleh masyarakat akan dikonversi menjadi harga emas. setelah mencapai nilai 3,5 gram emas dalam bentuk tabungan, mereka bisa di daftarkan sebagai calon jamaah haji. baca juga :

terbukti ada mendaftar haji

"saya telah membuktikan daftar berangkat haji dari setor sampah ini," ujar yoso subono, yang juga telah melihat banyak warga mendapatkan emas melalui program ini. inisiatif ini menjadi kesempatan berharga bagi masyarakat yang rutin menyetor sampah. mereka tidak hanya mendapatkan manfaat dalam bentuk emas, tetapi juga memiliki kesempatan untuk berangkat haji. "semua sampah yang dikumpulkan di bank sampah ini dikelola menjadi berbagai barang yang bernilai ekonomi," tambah yoso subono. sakura saat ini sudah memiliki 350 nasabah dan mampu mengumpulkan sekitar 300-400 kg sampah setiap minggunya. namun, pihak bank sampah berharap adanya bantuan kendaraan untuk memudahkan pengangkutan sampah dari masyarakat. m yunus, direktur ksm maju jaya yang bekerjasama dengan bank sampah sakura, menjelaskan bahwa sampah yang terkumpul akan di pilah oleh 15 petugas. "masyarakat yang menjual sampah akan masuk ke buku tabungan dan bisa di cairkan minimal tiga bulan," ungkapnya. dengan cara ini, masyarakat tidak hanya menabung sampah untuk mendapatkan emas, tetapi juga dapat menjadikannya sebagai sumber pendapatan tambahan. mengumpulkan sampah organik dan anorganik juga dapat menjadi peluang pekerjaan yang menjanjikan saat ini. "harganya cukup menjanjikan, dan ada kesempatan untuk mendapatkan emas serta berangkat haji melalui bank sampah sakura," pungkasnya. dengan adanya program inovatif dari bank sampah sakura, di harapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah dapat meningkat. selain itu, program ini juga dapat memberikan dampak positif secara ekonomi dan memotivasi. masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan serta mengurangi jumlah sampah yang di buang sembarangan.
Tag
Share