bacakoran.co

Puan Maharani Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob Saat Demo di DPR

Puan maharani minta polisi usut tuntas Kasus ojol tewas dilindas rantis brimob saat demo di DPR--

BACAKORAN.CO — Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Affan Kurniawan, seorang driver ojek online (ojol) yang tewas setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob saat aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (28/8).

Tragedi ini terjadi di tengah kericuhan yang mewarnai aksi unjuk rasa buruh dan mahasiswa.

Dalam pernyataannya, Puan menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga korban dan menegaskan pentingnya penegakan hukum secara transparan.

“Dukacita mendalam atas jatuhnya korban meninggal dunia dalam demo semalam, secara khusus bagi driver ojek online bernama Affan Kurniawan. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT,” ujar Puan.

BACA JUGA:Ketum MUI Minta Brimob Pelindas Driver Ojol Ditindak Tegas: Demokrasi Harus Dijaga, Aparat Harus Jadi Pengayom

BACA JUGA:Affan Dimakamkan, Massa Ojol Meledak! Mako Brimob Dikepung, Tuntut Transparansi

Ia mendesak agar pihak kepolisian mengusut tuntas insiden tersebut dan memastikan proses hukum berjalan terbuka dan adil.

Selain Affan, diketahui ada korban lain yang mengalami luka serius, yakni Moh Umar Amarudin.

Puan meminta agar seluruh korban luka mendapat perawatan maksimal hingga pulih sepenuhnya.

“Korban-korban yang terluka saat aksi demo kemarin harus diberikan perlindungan sebaik-baiknya, dirawat hingga sembuh,” tegasnya.

BACA JUGA:Identitas Affan Kurniawan, Ojol yang Tewas Dilindas Rantis Brimob: Keluarga Syok, Komnas HAM Angkat Bicara

BACA JUGA:Driver Ojol Tewas Terlindas Rantis Brimob Saat Demo di DPR, Kapolda Metro Jaya Tanggung Biaya Pemakaman

Menanggapi aksi unjuk rasa yang berlangsung, Puan menegaskan bahwa DPR RI memiliki komitmen untuk mendengarkan dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat sesuai mekanisme yang berlaku.

“DPR mendengarkan dan memahami aspirasi masyarakat. Semuanya tentu akan ditindaklanjuti sesuai mekanisme yang ada. DPR memiliki komitmen untuk terus membenahi diri,” jelasnya.

Puan Maharani Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob Saat Demo di DPR

Melly

Melly


bacakoran.co — ketua dpr ri, puan maharani, menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya affan kurniawan, seorang driver ojek online (ojol) yang tewas setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) milik brimob saat aksi demonstrasi di depan gedung dpr ri, jakarta pusat, kamis (28/8).

tragedi ini terjadi di tengah kericuhan yang mewarnai aksi unjuk rasa buruh dan mahasiswa.

dalam pernyataannya, puan menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga korban dan menegaskan pentingnya penegakan hukum secara transparan.

“dukacita mendalam atas jatuhnya korban meninggal dunia dalam demo semalam, secara khusus bagi driver ojek online bernama affan kurniawan. semoga almarhum diterima di sisi allah swt,” ujar puan.

ia mendesak agar pihak kepolisian mengusut tuntas insiden tersebut dan memastikan proses hukum berjalan terbuka dan adil.

selain affan, diketahui ada korban lain yang mengalami luka serius, yakni moh umar amarudin.

puan meminta agar seluruh korban luka mendapat perawatan maksimal hingga pulih sepenuhnya.

“korban-korban yang terluka saat aksi demo kemarin harus diberikan perlindungan sebaik-baiknya, dirawat hingga sembuh,” tegasnya.

menanggapi aksi unjuk rasa yang berlangsung, puan menegaskan bahwa dpr ri memiliki komitmen untuk mendengarkan dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat sesuai mekanisme yang berlaku.

“dpr mendengarkan dan memahami aspirasi masyarakat. semuanya tentu akan ditindaklanjuti sesuai mekanisme yang ada. dpr memiliki komitmen untuk terus membenahi diri,” jelasnya.

ia juga menyebut bahwa tuntutan demonstran dapat menjadi dorongan positif bagi dpr untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan publik.

puan mengimbau agar masyarakat menyampaikan aspirasi secara tertib dan damai.

ia juga menekankan pentingnya aparat keamanan bertindak sesuai prosedur dan tidak melakukan tindakan berlebihan yang dapat melukai rakyat.

“aparat kepolisian atau personel keamanan harus mengamankan aksi-aksi demo sesuai prosedur dan sop, tanpa bertindak berlebihan, apalagi sampai melukai rakyat,” tegasnya.

terkait insiden tersebut, tujuh anggota brimob polda metro jaya telah diamankan dan tengah diperiksa oleh divisi propam polri dan propam mako brimob.

kapolri jenderal listyo sigit prabowo juga telah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada keluarga korban dan masyarakat luas.

tragedi yang menimpa affan kurniawan menjadi pengingat penting akan perlunya pendekatan humanis dalam pengamanan aksi massa.

respons puan maharani menunjukkan komitmen dpr untuk mendengarkan suara rakyat dan mendorong penegakan hukum yang adil.

publik kini menanti langkah nyata dari aparat dan lembaga terkait untuk memastikan insiden serupa tidak terulang di masa mendatang.

Tag
Share