bacakoran.co

Ditinggal Purbaya Jadi Menkeu, Kekosongan Dewan Komisioner LPS Ancam Stabilitas Sistem Keuangan

Potensi kekosongan dewan komisioner LPS pasca ditinggal Purbaya yang diangkat jadi Menkeu, disebut bisa mengancam stabilitas sistem keuangan Indonesia.--LPS/ist

BACAKORAN.CO – Kepergian Purbaya Yudhi Sadewa yang menjabat Menteri Keuangan (Menkeu) berpotensi menciptakan kekosongan posisi Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Gawatnya, kekosongan kursi dewan komisioner LPS ini bisa mengancam stabilitas sistem keuangan Indonesia.

Sekretaris LPS Jimmy Ardianto memperingatkan jika masa jabatan Plt Ketua DK LPS Didik Madiyono--satu-satunya anggota Dewan Komisioner (ADK) dari internal--akan berakhir 23 September 2025.

“Waktu yang tersisa praktis tinggal hitungan hari,” tegas Jimmy dalam keterangan resminya, Senin (15/9/2025).

BACA JUGA:Main Game Dapat Saldo DANA? Lucky Money Kasih Saldo DANA Gratis Rp50 Ribu ke Semua Pengguna Tanpa Ribet!

BACA JUGA:Seru-seruan di Game Lucky Egg Bisa Hasilkan Saldo DANA Gratis, Lumayan Buat Jajan Cilok, Cair Rp.150.000/Hari

Ancaman kekosongan tak hanya datang dari internal.

Dua ADK Ex Officio, yakni Luki Alfirman (Kemenkeu) dan Aida S Budiman (Bank Indonesia), juga akan mengakhiri masa jabatan pada tanggal yang sama.

Jika tak segera diisi, Dian Ediana Rae dari OJK akan menjadi satu-satunya ADK Ex Officio yang bertahan.

Mekanisme Keputusan Terancam Lumpuh

BACA JUGA:Asik! Kamu Bisa Terima Saldo DANA Gratis Rp300.000 ke eWallet Langsung, Ikuti 2 Cara Klaimnya

BACA JUGA:Saldo Gratis Rp313.000 Dari DANA Kaget Langsung Masuk eWallet, Klik Sekarang Sebelum Kehabisan!

Jimmy menekankan, suara internal ADK sangat vital.

Dalam pengambilan keputusan strategis, termasuk penanganan resolusi bank, mekanismenya membutuhkan minimal tiga suara plus satu dari total enam anggota.

Tanpa ADK internal, keputusan penting berisiko macet.

Peringatan Keras Ekonom

Ditinggal Purbaya Jadi Menkeu, Kekosongan Dewan Komisioner LPS Ancam Stabilitas Sistem Keuangan

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – kepergian yang menjabat menteri keuangan (menkeu) berpotensi menciptakan kekosongan posisi ketua dewan komisioner .

gawatnya, kekosongan kursi dewan komisioner lps ini bisa mengancam stabilitas sistem keuangan indonesia.

sekretaris lps jimmy ardianto memperingatkan jika masa jabatan plt ketua dk lps didik madiyono--satu-satunya anggota dewan komisioner (adk) dari internal--akan berakhir 23 september 2025.

“waktu yang tersisa praktis tinggal hitungan hari,” tegas jimmy dalam keterangan resminya, senin (15/9/2025).

ancaman kekosongan tak hanya datang dari internal.

dua adk ex officio, yakni luki alfirman (kemenkeu) dan aida s budiman (bank indonesia), juga akan mengakhiri masa jabatan pada tanggal yang sama.

jika tak segera diisi, dian ediana rae dari ojk akan menjadi satu-satunya adk ex officio yang bertahan.

mekanisme keputusan terancam lumpuh

jimmy menekankan, suara internal adk sangat vital.

dalam pengambilan keputusan strategis, termasuk penanganan resolusi bank, mekanismenya membutuhkan minimal tiga suara plus satu dari total enam anggota.

tanpa adk internal, keputusan penting berisiko macet.

peringatan keras ekonom

direktur eksekutif indef esther sri astuti mengingatkan, kevakuman kepemimpinan ini bisa menimbulkan efek domino terhadap stabilitas keuangan dan perekonomian nasional.

“bayangkan jika ada bank atau bpr yang harus dilikuidasi sementara lps tidak bisa mengambil keputusan. kepercayaan publik terhadap sistem keuangan bisa runtuh,” tegasnya.

esther juga mendesak dpr bergerak cepat agar proses pemulihan ekonomi tidak terganggu oleh krisis kepercayaan masyarakat.

sebagai informasi, komisi xi dpr ri sudah menggelar fit and proper test pada 2 juli 2025 untuk dua kandidat wakil ketua dk/adk yang diusulkan presiden prabowo subianto, yakni doddy zulverdi dan farid azhar nasution.

namun hingga kini, pemenangnya belum diumumkan.

sementara itu, nama calon ketua dk lps dan satu adk tambahan sudah diajukan pansel ke presiden.

sayangnya, hingga berita ini diturunkan, belum ada kejelasan siapa yang akan disodorkan ke dpr.

Tag
Share