bacakoran.co

Irigasi Rusak Karena Longsor

Baca OKUTIMURPOS Disini

LAHAT – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Tanjung Tebat, Kabupaten Lahat, mengakibatkan longsor di aliran irigasi Desa Pandan Arang Ilir. Sekitar 30 meter irigasi patah dan ambruk. Imbasnya, lahan persawahan seluas 60 hektare, jadi kehilangan air. Sawah yang baru berumur satu bulan, terancam mati akibat tidak ada suplai air. Bupati Lahat, Cik Ujang SH yang mengetahui adanya longsor tersebut, langsung meninjau lokasi. Cik Ujang memastikan Pemkab Lahat akan segera melakukan perbaikan terhadap irigasi yang putus tersebut. Namun ia juga meminta, nantinya ada jarak 10 meter antara persawahan dengan saluran irigasi, sehingga kejadian serupa tidak kembali terulang. “Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lahat, sudah saya pinta perbaiki ini. Ini harus cepat selesai, agar persawahan warga kembali teraliri air,” ujar Cik Ujang. Sementara, Kepala BPBD Lahat, Ali Afandi menerangkan, perbaikan irigasi tersebut akan menggunakan anggaran darurat bencana di BPBD Lahat. Nomimal perbaikan sementara sebesar Rp200 juta. Mengingat jika tidak segera diperbaiki akan berdampak lebih luas, 60 hektar sawah warga tidak tersuplai air.   Apalagi kondisi saat ini, ada sawah yang tengah digarap. Ada yang sudah ditanam, ada juga yang baru lakukan pembajakan lahan. “Kemungkinan pengerjaannya awal Februari nanti. Jika tidak segera diperbaiki, bisa darurat. Ditambah lagi, prediksi tahun ini kemarau datang lebih awal,” terang Ali Afandi, Rabu 25 Januari 2023. Ali berpesan, ketika pengerjaan nanti jika ada sawah warga yang terinjak-injak, bisa dimaklumi. Karena pengerjaan perbaikan ini untuk kepentingan bersama. Nantinya, sisi siring akan dikeringkan beberapa meter, biar tidak terlalu mepet dengan irigasi. “Nanti irigasinya tidak akan terlalu mepet dengan sawah warga, agar tidak kembali longsor,” jelas Ali Afandi. (heru)

Baca Berita Selengkapnya

Irigasi Rusak Karena Longsor

Hendra Agustian

Hendra Agustian


lahat – hujan deras yang mengguyur kecamatan tanjung tebat, kabupaten lahat, mengakibatkan longsor di aliran irigasi desa pandan arang ilir. sekitar 30 meter irigasi patah dan ambruk. imbasnya, lahan persawahan seluas 60 hektare, jadi kehilangan air. sawah yang baru berumur satu bulan, terancam mati akibat tidak ada suplai air. bupati lahat, cik ujang sh yang mengetahui adanya longsor tersebut, langsung meninjau lokasi. cik ujang memastikan pemkab lahat akan segera melakukan perbaikan terhadap irigasi yang putus tersebut. namun ia juga meminta, nantinya ada jarak 10 meter antara persawahan dengan saluran irigasi, sehingga kejadian serupa tidak kembali terulang. “badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) lahat, sudah saya pinta perbaiki ini. ini harus cepat selesai, agar persawahan warga kembali teraliri air,” ujar cik ujang. sementara, kepala bpbd lahat, ali afandi menerangkan, perbaikan irigasi tersebut akan menggunakan anggaran darurat bencana di bpbd lahat. nomimal perbaikan sementara sebesar rp200 juta. mengingat jika tidak segera diperbaiki akan berdampak lebih luas, 60 hektar sawah warga tidak tersuplai air.   apalagi kondisi saat ini, ada sawah yang tengah digarap. ada yang sudah ditanam, ada juga yang baru lakukan pembajakan lahan. “kemungkinan pengerjaannya awal februari nanti. jika tidak segera diperbaiki, bisa darurat. ditambah lagi, prediksi tahun ini kemarau datang lebih awal,” terang ali afandi, rabu 25 januari 2023. ali berpesan, ketika pengerjaan nanti jika ada sawah warga yang terinjak-injak, bisa dimaklumi. karena pengerjaan perbaikan ini untuk kepentingan bersama. nantinya, sisi siring akan dikeringkan beberapa meter, biar tidak terlalu mepet dengan irigasi. “nanti irigasinya tidak akan terlalu mepet dengan sawah warga, agar tidak kembali longsor,” jelas ali afandi. (heru)

Tag
Share