bacakoran.co

Diduga Keracunan Makanan MBG, Siswi SMK 1 Cihampelas Meninggal, Ini Kronologinya!

Siswi SMKN 1 Cihampelas Diduga Meninggal Dunia Setelah Santap MBG--WestJavaToday.com

BACAKORAN.CO - Kabar duka menyelimuti SMKN 1 Cihampelas, Kecamatan Bandung Barat, Jawa Barat.

Pasalnya, salah seorang siswa bernama Bunga Rahmawati meninggal dunia pada Senin, 24 September 2025.

Sebelum meninggal dunia, diketahui korban sempat memakan makanan MBG yang disantap bersama rekan lainnya.

Ratusan siswa SMKN 1 Cihampelas mengalami keracunan usai mengonsumsi MBG, pada Rabu 24 September 2025.

BACA JUGA:5 Ciri Makanan Basi, Jangan Sampai Anak Makan Jatah MBG Basi yang Jadi Penyebab Keracunan, Buruan Kasih Tau!

BACA JUGA:Mahfud MD Beberkan Cucunya Keracunan MBG di Yogyakarta, Kepala BGN Ucap Permohonan Maaf!

Dalam kasus ini, pihak sekolah catat terdapat 300 paket MBG dibagikan kepada siswa, 121 siswa harus dilarikan kerumah sakit karena memiliki gejala keracunan makanan.

Mulai dari mual, pusing, kejang bahkan ada siswa yang alami sesak napas saat itu.

Bahkan kasus meninggal dunia siswi ini, terungkap dalam unggahan salah satu akun Facebook.

"Innalillahi wa inna ilaihi raajiun. Selamat jalan ponakan ku (anak adik) semoga husnul khotimah. Allah berikan kekuatan dan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan" tulis postingan tersebut, dilansir Bacakoran.co dari Detiknews, Rabu (1/10/2025).

BACA JUGA:Lagi Kasus Keracunan Massal MBG! Puluhan Siswa SMPN 3 Banjar Dilarikan ke Rumah Sakit

BACA JUGA:Mengejutkan, Cucu Mahfud MD Juga Alami Keracunan Program MBG di Yogyakarta, Begini Kondisinya!

"sebab meninggal setelah muntah-muntah dan kejang-kejang, muka biru dan bibir membiru. Keluar juga busa dari mulutnya. Yang meninggal siswi SMK1 Cihampelas KBB, kelas 12"

"semoga dia meninggal bukan karena MBG"

Diduga Keracunan Makanan MBG, Siswi SMK 1 Cihampelas Meninggal, Ini Kronologinya!

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - kabar duka menyelimuti smkn 1 cihampelas, kecamatan bandung barat, jawa barat.

pasalnya, salah seorang siswa bernama bunga rahmawati meninggal dunia pada senin, 24 september 2025.

sebelum meninggal dunia, diketahui korban sempat memakan makanan mbg yang disantap bersama rekan lainnya.

ratusan siswa smkn 1 cihampelas mengalami keracunan usai mengonsumsi mbg, pada rabu 24 september 2025.

dalam kasus ini, pihak sekolah catat terdapat 300 paket mbg dibagikan kepada siswa, 121 siswa harus dilarikan kerumah sakit karena memiliki gejala keracunan makanan.

mulai dari mual, pusing, kejang bahkan ada siswa yang alami sesak napas saat itu.

bahkan kasus meninggal dunia siswi ini, terungkap dalam unggahan salah satu akun facebook.

"innalillahi wa inna ilaihi raajiun. selamat jalan ponakan ku (anak adik) semoga husnul khotimah. allah berikan kekuatan dan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan" tulis postingan tersebut, dilansir bacakoran.co dari detiknews, rabu (1/10/2025).

"sebab meninggal setelah muntah-muntah dan kejang-kejang, muka biru dan bibir membiru. keluar juga busa dari mulutnya. yang meninggal siswi smk1 cihampelas kbb, kelas 12"

"semoga dia meninggal bukan karena mbg"

sebelum meninggal dunia, korban di bawa ke bidan terdekat dan kemudian dirujuk ke rsud cililin tapi nahas, nyawanya tak tertolong.

"meninggalnya katanya di ambulans waktu mau dibawa ke (rsud) cililin. informasinya sudah dimakamkan kemarin ya," kata agus, selaku camat cihampelas.

agus mengatakan yang bersangkutan memang bersekolah di smkn 1 cihampelas.

dari kejadian ini, banyak yang mengaitkan kematiannya dengan kasus keracunan massal makan bergizi gratis (mbg) yang terjadi di sekolah tersebut pada rabu (24/9/2025).

"intinya begini, jadi itu pada saat kejadian keracunan itu bunga ini nggak ada, tanda-tanda, gejala-gejala (keracunan mbg) enggak ada. jadi dia ini enggak dirawat seperti yang lain kan. dia enggak ada sakit di hari itu,, aman gitu kan," kata agus.

"saya cek ke posko klb, dia enggak ada ke posko di posko mekarmukti, enggak ada ke puskesmas (cihampelas). jadi kan dia itu aman lah. kalau memang ingin dipastikan kan harusnya lewat visum ya, tapi keluarga menerima sebagai musibah," imbuhnya.

Tag
Share