bacakoran.co

Viral Video Kekerasan Orientasi Pecinta Alam di Bitung, Peserta Baru Ditendang dan Ditampar

Viral Aksi Kekerasan Orientasi Komunitas Pecinta Alam di Bitung bikin heboh memperlihatkan pemukulan dan tendangan pada anggota baru--Instagram

BACAKORAN.CO - Kasus Viral Aksi Kekerasan Orientasi Komunitas Pecinta Alam di Bitung kini masuk ranah hukum. 

Nurdiana orang tua korban berinisial AA (16), resmi melapor ke pihak kepolisian.

"Kami berharap kasus ini diproses sampai tuntas dan hentikan komunitas seperti itu. Ini saya lakukan supaya tidak ada lagi korban," tegas Nurdiana, Kamis (2/10/2025).

AA diketahui masih berstatus pelajar SMA. 

BACA JUGA:3 Begal Bersenpi Rampas Sepeda Motor Guru SD yang Pulang Mengajar

BACA JUGA:Diduga Keracunan Makanan MBG, Siswi SMK 1 Cihampelas Meninggal, Ini Kronologinya!

Ia awalnya meminta izin untuk ikut pendakian gunung sekaligus bergabung dengan komunitas pecinta alam tersebut pada 26–28 September 2025. 

Pihak keluarga memberi izin karena panitia mengeluarkan surat resmi.

Namun setelah pulang, kondisi AA membuat curiga. 

Wajahnya terlihat bengkak lebam dan bibir pecah. 

Saat ditanya, ia beralasan luka tersebut akibat digigit tawon.

BACA JUGA:Kilang Pertamina Dumai Terbakar, Pasokan BBM Nasional Terganggu?

BACA JUGA:KPK Tahan Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Dalam Kasus Jual Beli Gas, Rugikan Negara Sampai USD 15 Juta!

"Saya kurang percaya, tapi waktu itu saya diam saja karena tidak ada keluhan lain," jelas Nurdiana.

Viral Video Kekerasan Orientasi Pecinta Alam di Bitung, Peserta Baru Ditendang dan Ditampar

Deby Tri

Deby Tri


bacakoran.co - kasus viral aksi kekerasan orientasi komunitas pecinta alam di kini masuk ranah hukum. 

nurdiana orang tua korban berinisial aa (16), resmi melapor ke pihak kepolisian.

"kami berharap kasus ini diproses sampai tuntas dan hentikan komunitas seperti itu. ini saya lakukan supaya tidak ada lagi korban," tegas nurdiana, kamis (2/10/2025).

aa diketahui masih berstatus pelajar sma. 

ia awalnya meminta izin untuk ikut pendakian gunung sekaligus bergabung dengan komunitas pecinta alam tersebut pada 26–28 september 2025. 

pihak memberi izin karena panitia mengeluarkan surat resmi.

namun setelah pulang, kondisi aa membuat curiga. 

wajahnya terlihat bengkak lebam dan bibir pecah. 

saat ditanya, ia beralasan luka tersebut akibat digigit tawon.

"saya kurang percaya, tapi waktu itu saya diam saja karena tidak ada keluhan lain," jelas nurdiana.

kecurigaan semakin kuat ketika nurdiana menemukan video di ponsel anaknya yang memperlihatkan jelas adegan pemukulan. 

bahkan ada larangan bagi peserta agar tidak menyebarkan peristiwa tersebut.

"yang membuat saya marah, ada larangan supaya jangan cerita ke siapa-siapa. itu tidak benar. saya tidak ingin ada korban lain ke depan," tegasnya lagi.

viral video kekerasan orientasi pecinta alam di bitung membuat warganet mengecam keras praktik kekerasan dalam organisasi.

banyak pihak menilai bahwa kegiatan orientasi mestinya berfokus pada edukasi lingkungan, bukan tindakan fisik yang membahayakan nyawa.

hingga saat ini, pihak kepolisian tengah memproses laporan resmi dari keluarga korban. 

publik mendesak agar kasus ini ditangani serius agar tidak terjadi lagi pada generasi berikutnya.

Tag
Share