bacakoran.co

Basarnas Resmi Tutup Operasi Pencarian Korban Ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Basarnas Resmi Tutup Operasi Pencarian Korban Ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny Sidoarjo--Merdeka.com

BACAKORAN.CO - Setelah sembilan hari penuh melakukan pencarian dan pertolongan terhadap korban ambruknya gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny yang berlokasi di Buduran, Sidoarjo, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) secara resmi menutup operasi tersebut pada hari Selasa, 7 Oktober 2025.

Penutupan ini menandai berakhirnya fase tanggap darurat yang dilakukan oleh tim SAR gabungan sejak insiden tragis itu terjadi.

Penutupan operasi dilakukan melalui apel besar yang melibatkan seluruh personel gabungan dari berbagai unsur SAR.

Dalam apel tersebut, Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, memimpin langsung prosesi penghargaan kepada seluruh tim yang telah bekerja keras di lapangan.

BACA JUGA:Kronologi Kecelakaan Beruntun di Sukabumi-Bogor 7 Oktober: Truk Rem Blong Tabrak Enam Kendaraan

BACA JUGA:Densus 88 Amankan 4 Terduga Teroris Jaringan Isis di 2 Daerah Ini!

Acara berlangsung di selasar gedung lama pesantren, tempat yang menjadi saksi bisu dari tragedi yang merenggut puluhan nyawa.

"Dengan demikian, operasi pencarian dan pertolongan korban resmi saya tutup," ujar Syafii saat menyampaikan amanat penutupan.

Ia menegaskan bahwa seluruh area reruntuhan telah dibersihkan dari material bangunan, dan Basarnas memastikan tidak ada lagi korban yang tertinggal di bawah puing-puing.

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa sisa-sisa reruntuhan kini telah nyaris hilang.

BACA JUGA:Setelah Penyisiran Terakhir, Basarnas Resmi Tutup Pencarian Korban Runtuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

BACA JUGA:BPOM Jamin Obat Batuk Beracun Asal India Tidak Beredar di Indonesia!

Material besar yang sebelumnya menumpuk telah dipindahkan, menyisakan kerikil pecahan beton yang berserakan dan beberapa bilah besi konstruksi yang masih tertancap di tanah.

Dua ekskavator dan satu crane berat terlihat terparkir, menandakan berakhirnya aktivitas berat di lokasi tersebut.

Basarnas Resmi Tutup Operasi Pencarian Korban Ambruknya Gedung Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Ayu

Ayu


bacakoran.co - setelah sembilan hari penuh melakukan pencarian dan pertolongan terhadap korban ambruknya gedung pondok pesantren (ponpes) al khoziny yang berlokasi di buduran, sidoarjo, badan nasional pencarian dan pertolongan (basarnas) secara resmi menutup operasi tersebut pada hari selasa, 7 oktober 2025.

penutupan ini menandai berakhirnya fase tanggap darurat yang dilakukan oleh tim sar gabungan sejak insiden tragis itu terjadi.

penutupan operasi dilakukan melalui apel besar yang melibatkan seluruh personel gabungan dari berbagai unsur sar.

dalam apel tersebut, kepala basarnas, marsekal madya tni mohammad syafii, memimpin langsung prosesi penghargaan kepada seluruh tim yang telah bekerja keras di lapangan.

acara berlangsung di selasar gedung lama pesantren, tempat yang menjadi saksi bisu dari tragedi yang merenggut puluhan nyawa.

"dengan demikian, operasi pencarian dan pertolongan korban resmi saya tutup," ujar syafii saat menyampaikan amanat penutupan.

ia menegaskan bahwa seluruh area reruntuhan telah dibersihkan dari material bangunan, dan basarnas memastikan tidak ada lagi korban yang tertinggal di bawah puing-puing.

pantauan di lokasi menunjukkan bahwa sisa-sisa reruntuhan kini telah nyaris hilang.

material besar yang sebelumnya menumpuk telah dipindahkan, menyisakan kerikil pecahan beton yang berserakan dan beberapa bilah besi konstruksi yang masih tertancap di tanah.

dua ekskavator dan satu crane berat terlihat terparkir, menandakan berakhirnya aktivitas berat di lokasi tersebut.

syafii menjelaskan bahwa operasi pencarian dan pertolongan telah berlangsung sejak tanggal 29 september dan mencapai hari ke-9 pada 7 oktober.

selama periode tersebut, tim sar berhasil mengevakuasi seluruh korban dan membersihkan puing-puing bangunan yang runtuh.

ia menyampaikan bahwa meskipun tugas basarnas telah selesai, pengawasan dan penanganan pascakejadian akan tetap dilanjutkan oleh badan nasional penanggulangan bencana (bnpb) bersama pemerintah daerah.

"apa yang kita tutup hari ini adalah koridor pencarian dan pertolongan. terkait tindak lanjut pascakejadian, teman-teman bisa terus memantau perkembangannya," kata syafii.

ia juga menegaskan bahwa lokasi masih berada dalam supervisi langsung bnpb, dan proses pemulihan akan terus berjalan.

dalam kesempatan tersebut, syafii menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh unsur yang terlibat, termasuk relawan, jurnalis, dan masyarakat sekitar yang telah memberikan dukungan selama proses pencarian berlangsung.

ia menyebut kerja keras tim sar sebagai bentuk pengabdian dan amal ibadah yang luar biasa.

"terima kasih atas sinerginya selama ini. mudah-mudahan apa yang sudah dilakukan teman-teman tidak sia-sia. ini adalah bagian dari amal ibadah yang akan tersampaikan kepada publik," tuturnya.

hingga hari terakhir pencarian, basarnas mencatat total korban ambruknya gedung ponpes al khoziny sebanyak 171 orang.

dari jumlah tersebut, 104 orang dinyatakan selamat, sementara 67 lainnya meninggal dunia.

di antara korban meninggal, terdapat delapan bagian tubuh (body part) yang berhasil ditemukan dan diidentifikasi.

penutupan operasi ini menjadi momen reflektif bagi semua pihak yang terlibat.

tragedi yang menimpa ponpes al khoziny bukan hanya menjadi duka bagi keluarga korban, tetapi juga menjadi pelajaran penting tentang pentingnya standar keselamatan bangunan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

Tag
Share