bacakoran.co

Viral Video Seorang Istri Histeris saat Suami Dianiaya Pria di Lae Pondom Gegara Tak Dikasih Uang Rp2 Ribu

Suami dipukul oknum pungli di jalur Merek-Sidikalang hanya karena tak beri uang Rp2 ribu. Video istri menangis viral, pelaku ditangkap polisi./Kolase Bacakoran.co--Instagram @medankabar

BACAKORAN.CO — Sebuah insiden kekerasan yang mengejutkan terjadi di jalur bekas longsor Merek-Sidikalang, tepatnya di kawasan Lae Pondom, Kamis (16/10/2025). 

Seorang sopir travel bernama Muhammad Gazali (23), warga Kota Medan, menjadi korban pemukulan oleh seorang pria yang diduga melakukan pungutan liar (pungli). 

Pemicu kekerasan tersebut sangat memprihatinkan: hanya karena korban tidak memberikan uang sebesar Rp2 ribu saat melintas.

Kejadian ini langsung menyita perhatian publik setelah video sang istri yang menangis histeris beredar luas di media sosial. 

Dalam rekaman yang viral tersebut, sang istri berteriak penuh emosi.

“Dipukuli suamiku cuma gara-gara uang dua ribu suamiku tidak ngasih!” isteris sang istri yang menjadi sorotan netizen dan memicu gelombang kemarahan terhadap pelaku.

Kronologi Kejadian

BACA JUGA:Viral Video Remaja di Asahan Minta Tolong ke Kapolres, Ungkap Sering Dianiaya Sang Ayah

BACA JUGA:Siswa SDN Gedong Muntah Usai Makan MBG, 2 Wartawan Dianiaya Saat Cek Lokasi!

Berdasarkan laporan yang telah dibuat korban ke Polsek Sumbul, insiden bermula saat Gazali melintasi jalur yang sedang dalam perbaikan. 

Di lokasi tersebut, beberapa orang terlihat mengatur arus lalu lintas sambil meminta uang kepada pengendara. 

Salah satu dari mereka, yang belakangan diketahui bernama Delvero Limbong (22), warga Desa Pengambatan, Kecamatan Merek, Kabupaten Tanah Karo, melontarkan makian kasar “babi” kepada Gazali karena tidak memberikan uang.

Merasa tersinggung, Gazali turun dari mobil dan menanyakan alasan makian tersebut. 

Namun, bukannya mendapat penjelasan, ia justru didorong dan dipukul oleh pelaku. 

“Kenapa..? Anggar jago kau..?” kata pelaku.

Viral Video Seorang Istri Histeris saat Suami Dianiaya Pria di Lae Pondom Gegara Tak Dikasih Uang Rp2 Ribu

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co — sebuah insiden kekerasan yang mengejutkan terjadi di jalur bekas longsor merek-sidikalang, tepatnya di kawasan lae pondom, kamis (16/10/2025). 

seorang travel bernama muhammad gazali (23), warga kota medan, menjadi korban pemukulan oleh seorang pria yang diduga melakukan pungutan liar (). 

pemicu kekerasan tersebut sangat memprihatinkan: hanya karena korban tidak memberikan uang sebesar rp2 ribu saat melintas.

kejadian ini langsung menyita perhatian publik setelah video sang istri yang menangis histeris beredar luas di media sosial. 

dalam rekaman yang viral tersebut, sang istri berteriak penuh emosi.

“dipukuli suamiku cuma gara-gara uang dua ribu suamiku tidak ngasih!” isteris sang istri yang menjadi sorotan netizen dan memicu gelombang kemarahan terhadap pelaku.

kronologi kejadian

berdasarkan laporan yang telah dibuat korban ke polsek sumbul, insiden bermula saat gazali melintasi jalur yang sedang dalam perbaikan. 

di lokasi tersebut, beberapa orang terlihat mengatur arus lalu lintas sambil meminta uang kepada pengendara. 

salah satu dari mereka, yang belakangan diketahui bernama delvero limbong (22), warga desa pengambatan, kecamatan merek, kabupaten tanah karo, melontarkan makian kasar “babi” kepada gazali karena tidak memberikan uang.

merasa tersinggung, gazali turun dari mobil dan menanyakan alasan makian tersebut. 

namun, bukannya mendapat penjelasan, ia justru didorong dan dipukul oleh pelaku. 

“kenapa..? anggar jago kau..?” kata pelaku.

aksi kekerasan tersebut menyebabkan luka serius pada wajah korban, termasuk mata lebam, bibir pecah, dan kaki terkilir.

istrinya yang mencoba merekam kejadian dengan ponsel pun tak luput dari intimidasi. 

ponselnya sempat dilempar ke tanah oleh pelaku, dan rekaman awal tidak memiliki suara karena kondisi panik.

pelaku ditangkap kurang dari 24 jam

menanggapi laporan dan viralnya video tersebut, sat reskrim polres dairi bersama unit reskrim polsek sumbul bergerak cepat. 

dalam waktu kurang dari 24 jam, pelaku delvero limbong berhasil diringkus saat berada di kabupaten tanah karo.

“kasus ini sempat viral di media sosial, dan tersangka delvero limbong sudah diamankan tak sampai dari 24 jam,” kata kapolres dairi, akbp otniel siahaan, dalam konferensi pers pada jumat (17/10/2025).

otniel menjelaskan bahwa motif pelaku melakukan penganiayaan adalah karena tidak diberi uang oleh korban. 

“jadi pemberian uang itu hanya dilakukan seikhlas hati,” tegasnya, menekankan bahwa tidak ada kewajiban bagi pengendara untuk memberikan uang kepada pengatur lalu lintas informal.

warga dan netizen desak proses hukum tegas

korban yang merupakan sopir travel rutin di jalur tersebut mengaku selama ini tidak pernah mengalami masalah, meski kadang tidak memberi uang. 

ia menyebut pelaku baru pertama kali terlihat di lokasi, berbeda dengan pengemis lain yang sudah dikenal dan tidak pernah bersikap agresif.

warga sekitar dan netizen mendesak agar pelaku tidak hanya diberi sanksi sosial atau membuat video permintaan maaf, tetapi harus diproses secara hukum sesuai undang-undang yang berlaku. 

mereka menolak penyelesaian damai dan menuntut keadilan bagi korban.

insiden ini menjadi pengingat penting bagi aparat dan masyarakat akan bahaya pungli di jalur-jalur rawan, terutama yang sedang dalam perbaikan. 

selain merusak citra pengatur lalu lintas sukarela, praktik pungli juga berpotensi menimbulkan konflik dan kekerasan.

Tag
Share