BACAKORAN.CO - Pada hari pertama French Open 2025, duia ganda campuran Indonesia tampil. Mereka berjuang di Glaz Arena namun beda nasib.
Ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu sukses menangkan laga saat ketemu Mads Vestergaard/Christine Busch asal Denmark dengan kedudukan 21-7, 21-14.
Usai pertandingan, Jafar Hidayatullah mensyukuri bisa melewati pertandingan ini dengan kemenangan. Apalagi, hasil baik itu didapat tanpa cedera.
"Alhamdulillah pertandingan berjalan lancar tanpa cedera dan menang. Mereka juga gak terlalu menekan kami. jadi kami lebih nyaman aja," jelas Jafar.
"Kita lebih banyak menyerang dan itu yang di terapkan dari awal game sampe akhir terus menyerang," lanjutnya.
BACA JUGA:Alwi-Ginting ke 16 Besar French Open 2025
Sementara itu, Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu menambahkan bahwa kunci kemenangan di pertandingan ini adalah yakin dengan permainan sendiri.
"Kalau lihat bagan selanjutnya akan lawan Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran. Mereka pemain top juga," jelasnya.
"Pertemuan terakhir kami kalah, laga besok pasti gak mudah. Kalau kans, tinggal gimana kita terapin mainnya aja sama usahanya, semoga kami bisa memenangkan pertandingan," lanjutnya.

Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil harus angkat koper usai takluk dari Mathias Christiansen/Alexandra Bøje asal Denmark dengan kedudukan 20-22/21-14/15-21.-pbsi-
Di hari yang sama, ada ganda campuran lainnya yang harus tereliminasi dari ajang ini. Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil harus angkat koper usai takluk dari Mathias Christiansen/Alexandra Bøje asal Denmark dengan kedudukan 20-22/21-14/15-21.
"Pertama- tama kita bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera, untuk permainan ini menurut saya cukup berimbang, karena sama-sama ulet dan susah matiinnya," ungkap Indah Cahya Sari Jamil.
BACA JUGA:8 Wakil Indonesia Buka Perjalanan di French Open 2025
"Game 1 kita ngga bisa memanfaatkan kesempatan pas poin-poin akhir, kita kurang yakin itu yang membuat kita kalah," lanjutnya.
Beda Nasib 2 Ganda Campuran Indonesia di 32 Besar French Open 2025
Kumaidi
Kumaidi
bacakoran.co - pada hari pertama french open 2025, duia ganda campuran indonesia tampil. mereka berjuang di glaz arena namun beda nasib.
ganda campuran jafar hidayatullah/felisha alberta nathaniel pasaribu sukses menangkan laga saat ketemu mads vestergaard/christine busch asal denmark dengan kedudukan 21-7, 21-14.
usai pertandingan, jafar hidayatullah mensyukuri bisa melewati pertandingan ini dengan kemenangan. apalagi, hasil baik itu didapat tanpa cedera.
"alhamdulillah pertandingan berjalan lancar tanpa cedera dan menang. mereka juga gak terlalu menekan kami. jadi kami lebih nyaman aja," jelas jafar.
"kita lebih banyak menyerang dan itu yang di terapkan dari awal game sampe akhir terus menyerang," lanjutnya.
sementara itu, felisha alberta nathaniel pasaribu menambahkan bahwa kunci kemenangan di pertandingan ini adalah yakin dengan permainan sendiri.
"kalau lihat bagan selanjutnya akan lawan dechapol puavaranukroh/supissara paewsampran. mereka pemain top juga," jelasnya.
"pertemuan terakhir kami kalah, laga besok pasti gak mudah. kalau kans, tinggal gimana kita terapin mainnya aja sama usahanya, semoga kami bisa memenangkan pertandingan," lanjutnya.

adnan maulana/indah cahya sari jamil harus angkat koper usai takluk dari mathias christiansen/alexandra bøje asal denmark dengan kedudukan 20-22/21-14/15-21.-pbsi-
di hari yang sama, ada ganda campuran lainnya yang harus tereliminasi dari ajang ini. adnan maulana/indah cahya sari jamil harus angkat koper usai takluk dari mathias christiansen/alexandra bøje asal denmark dengan kedudukan 20-22/21-14/15-21.
"pertama- tama kita bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera, untuk permainan ini menurut saya cukup berimbang, karena sama-sama ulet dan susah matiinnya," ungkap indah cahya sari jamil.
"game 1 kita ngga bisa memanfaatkan kesempatan pas poin-poin akhir, kita kurang yakin itu yang membuat kita kalah," lanjutnya.
"game ke-2 kita berusaha untuk terus menyerang dan bermain lebih safe dan hasilnya kita bisa menang dengan cukup baik," terangnya.
kata jafar, kekalahan terjadi karena memasuki game ke-3, di awal game banyak buang poin beruntun. ini karena bola tersebut bukan bola yang sulit dan tidak harus mati.
"di game awal kaki adnan juga sempat hampir kram, jadi ada sedikit terganggu tetapi pas sudah pindah tempat adnan sudah ok," ucapnya.
"evaluasi kedepannya kami harus lebih yakin lagi, kesalahan sendirinya harus diminimalisir dan pastinya fokusnya harus terus dijaga," lanjutnya.