bacakoran.co

Dapur yang Kotor, BGN Anggap Sebagai Pelanggaran MBG dan Bisa di Stop: Kelalaian Moral

Wakil BGN Sebut Dapur kotor harus di stop--DetikNews

BACA JUGA:Anggaran Program MBG Dikembalikan, Ini Penjelasannya, Penurunan Budget?

Dokumentasi tersebut mencakup semua proses pengolahan program MBG tersebut mulai dari proses pengolahan makanan, pengemasan, pengiriman, hingga kegiatan makan bersama di sekolah dan pesantren.

“Kami menerapkan pengawasan berbasis bukti visual untuk memastikan seluruh kegiatan di dapur gizi benar-benar berjalan sesuai standar. Setiap laporan harus disertai foto dan video yang menunjukkan proses kegiatan secara nyata,” ujar Hida.

Sebelumnya Nanik S Deyang selaku Wakil Kepala BGN Ungkap Perpres MBG yang akan disosialisasikan dalam waktu dekat adalah larangan memasak sebelum pukul 12.00 wib.

Larangan ini mengatur SPPG untuk tidak memasak di bawah jam 12 malam dan masak harus sesuai urutan atau pembagian manfaat tersebut.

"Misalnya, salah satu contoh tata kelola yang kecil saja, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) nggak boleh lagi memasak di bawah pukul 12 malam, masaknya harus pukul 2 pagi," kata Nanik saat ditemui seusai acara town hall meeting satu tahun Kementerian Koordinator Bidang Pangan, dilansir Bacakoran.co dari Detiknews, Selasa (21/10/2025).

"Misalnya dikirim pagi untuk anak-anak TK, itu masak sendiri, kalau dikirim untuk anak-anak SD yang agak siang, nanti dimasak sendiri, itu contoh yang masuk dalam Perpres Tata Kelola MBG," lanjutnya.

BACA JUGA:Perpres MBG Rampung: Aturan Program Makan Bergizi Gratis Siap Diterapkan

BACA JUGA:BGN Kembalikan Anggaran MBG Rp70 Triliun, Menkeu Purbaya: Belum Dianggarkan, Jadi Uangnya Nggak Ada

Kemudian ia sebut BGN juga telah menindak tegas mitra-mitra yang tidak menjalankan standard operating procedure (SOP) yang telah ditetapkan yaitu sanksi penutupan untuk memperbaiki tata kelola.

"Kemudian kepada para mitra juga kita tegas, kita katakan kalau terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan seperti sekarang atau kemarin-kemarin, ya kan kita tindak, kita tutup dapurnya untuk jangka waktu yang sampai selesai kami melakukan evaluasi, barusan berdasarkan data kami, sudah ada 112 SPPG yang ditutup," paparnya.

Sebelumnya adanya dugaan Sabotase dalam program MBG, Direktur Merah Putih Stratejik Institut (MPSI) desak aparat usut kasus ini.

Noor Azhari menduga ini setelah banyak sekali insiden keracunan dan adanya kegiatan mencurigakan yang sepenuhnya bukan kesalahan teknis.

"Jangan-jangan ini bukan semata masalah distribusi atau pengawasan yang lemah. Ada indikasi bahwa pihak tertentu memang sengaja ingin mencederai program besar Presiden Prabowo. Kalau benar, itu sudah termasuk sabotase terhadap program kerakyatan dan pengkhianatan terhadap rakyat,” ujar Noor di Jakarta, dilansir Bacakoran.co dari SindoNews, Kamis (9/10/2025).

Menurutnya aparat negara perlu segera bergerak cepat dan terarah menelusuri jaringan di balik pengelolaan dapur-dapur penyedia MBG.

Dapur yang Kotor, BGN Anggap Sebagai Pelanggaran MBG dan Bisa di Stop: Kelalaian Moral

Yanti D.P

Yanti D.P


bacakoran.co - nanik sudaryati selaku wakil kepala bgn dengan tegas sebut dapur mbg yang kotor adalah pelanggaran standar operasional prosedur (sop).

“jika ditemukan pelanggaran, tanggung jawab ada pada kareg dan korwil. kita tidak sedang sekadar menyalurkan makanan, tetapi menjaga kepercayaan publik. setiap piring yang disajikan harus mencerminkan tanggung jawab negara,” kata nanik sebagaimana dilansir siaran pers resmi bgn, dikutip bacakoran.co dari , selasa (28/10/2025).

nanik juga sampaikan hal ini dalam arahannya pada rapat koordinasi bersama koordinator regional (kareg) dan koordinator wilayah (korwil).

ia juga mengungkapkan bahwa dapur mbg yang kotor tidak layak untuk beroperasi 

“dapur kotor atau tidak memenuhi standar sanitasi bukan sekadar pelanggaran teknis, tetapi juga mencerminkan kelalaian moral dari pelaksana program,” kata nanik.

"kita bekerja membawa nama negara. jangan biarkan dapur yang tidak layak tetap beroperasi,” kata dia.

“sebab, mbg adalah amanah besar dari presiden dan dengan dukungan anggaran besar dari anggaran pendapatan dan belanja negara (apbn). maka setiap kareg (koordinator regional) dan korwil (koordinator wilayah) wajib bekerja dengan integritas dan disiplin tinggi,” ujarnya

bacakoran.co - badan gizi nasional (bgn) akan mengawasi ribuan dapur program makan bergizi gratis (mbg) di seluruh indonesia melalui sistem laporan foto dan video.

“ini merupakan upaya untuk memperkuat transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan program yang menjangkau lebih dari 82 juta penerima manfaat,” kata kepala biro hukum dan humas bgn, khairul hidayati, dalam keterangan resmi, dikutip bacakoran.co dari kompas.com, sabtu (25/10/2025).

hida sebut bahwa kebijakan ini tertuang dalam surat keputusan kepala bgn nomor 63 tahun 2025 tentang perubahan kedua atas petunjuk teknis penyelenggaraan bantuan pemerintah program makan bergizi gratis tahun anggaran 2025.

“setiap satuan pelayanan pemenuhan gizi (sppg) diwajibkan mengunggah foto dan video kegiatan operasional ke sistem pelaporan digital milik bgn,” jelasnya.

dokumentasi tersebut mencakup semua proses pengolahan program mbg tersebut mulai dari proses pengolahan makanan, pengemasan, pengiriman, hingga kegiatan makan bersama di sekolah dan pesantren.

“kami menerapkan pengawasan berbasis bukti visual untuk memastikan seluruh kegiatan di dapur gizi benar-benar berjalan sesuai standar. setiap laporan harus disertai foto dan video yang menunjukkan proses kegiatan secara nyata,” ujar hida.

sebelumnya nanik s deyang selaku wakil kepala bgn ungkap perpres mbg yang akan disosialisasikan dalam waktu dekat adalah larangan memasak sebelum pukul 12.00 wib.

larangan ini mengatur sppg untuk tidak memasak di bawah jam 12 malam dan masak harus sesuai urutan atau pembagian manfaat tersebut.

"misalnya, salah satu contoh tata kelola yang kecil saja, satuan pelayanan pemenuhan gizi (sppg) nggak boleh lagi memasak di bawah pukul 12 malam, masaknya harus pukul 2 pagi," kata nanik saat ditemui seusai acara town hall meeting satu tahun kementerian koordinator bidang pangan, dilansir bacakoran.co dari , selasa (21/10/2025).

"misalnya dikirim pagi untuk anak-anak tk, itu masak sendiri, kalau dikirim untuk anak-anak sd yang agak siang, nanti dimasak sendiri, itu contoh yang masuk dalam perpres tata kelola mbg," lanjutnya.

kemudian ia sebut bgn juga telah menindak tegas mitra-mitra yang tidak menjalankan standard operating procedure (sop) yang telah ditetapkan yaitu sanksi penutupan untuk memperbaiki tata kelola.

"kemudian kepada para mitra juga kita tegas, kita katakan kalau terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan seperti sekarang atau kemarin-kemarin, ya kan kita tindak, kita tutup dapurnya untuk jangka waktu yang sampai selesai kami melakukan evaluasi, barusan berdasarkan data kami, sudah ada 112 sppg yang ditutup," paparnya.

sebelumnya adanya dugaan sabotase dalam program mbg, direktur merah putih stratejik institut (mpsi) desak aparat usut kasus ini.

noor azhari menduga ini setelah banyak sekali insiden keracunan dan adanya kegiatan mencurigakan yang sepenuhnya bukan kesalahan teknis.

"jangan-jangan ini bukan semata masalah distribusi atau pengawasan yang lemah. ada indikasi bahwa pihak tertentu memang sengaja ingin mencederai program besar presiden prabowo. kalau benar, itu sudah termasuk sabotase terhadap program kerakyatan dan pengkhianatan terhadap rakyat,” ujar noor di jakarta, dilansir bacakoran.co dari , kamis (9/10/2025).

menurutnya aparat negara perlu segera bergerak cepat dan terarah menelusuri jaringan di balik pengelolaan dapur-dapur penyedia mbg.

pentingnya melakukan auditnunruk pelaksanaan program mulai dari dapur, siapa yang mengelola dan siapa yang bertanggung jawab pada wilayah tersebut.

“indikasi-indikasi itu harus jadi rujukan aparat untuk bekerja. cek dapurnya berasal dari mana, milik siapa, dan dalam jaringan siapa. dari situ akan terlihat apakah ada kelalaian murni atau unsur kesengajaan yang bisa dikategorikan sabotase,” ujarnya.

sebelumnya korban keracunan mbg makin meningkat membuat jppi desak bgn untuk hentikan program mbg.

jaringan pemantau pendidikan indonesia (jppi) desak bgn stop semua operasional dapur mbg di indonesia sebelum korban bertambah.

desakan ini hadir setelah anak-anak alami keracunan meski separuh sppg dinonaktifkan sementara 

desakan ini disampaikan menyusul meningkatnya jumlah anak yang mengalami keracunan meski sebagian satuan pelayanan pemenuhan gizi (sppg) telah dinonaktifkan dan menurutnya kurang efektif.

kemudian dalam sepekan pasca penutupan sebagian sppg (29 september–3 oktober 2025), jumlah korban keracunan masih naik sebanyak 1.833 anak.

bahkan ebih tinggi dari rata-rata korban mingguan selama september yang mencapai 1.531 anak/minggu.

"dengan data ini, kita bisa simpulkan, penutupan sebagian sppg sama sekali tidak efektif. selama dapur mbg masih beroperasi, korban akan terus berjatuhan. karena itu, bgn harus segera menghentikan seluruh sppg di indonesia sebelum korban bertambah lebih banyak,” kata ubaid dalam keterangannya, dilansir bacakoran.co dari , senin (6/10/2025).

“ini bukan sekadar kelalaian teknis, tapi kegagalan sistemik dalam tata kelola gizi nasional,” lanjutnya.

sebelumnya setelah perpres mbg dirilis, menteri sekertaris negara (mensesneg) ungkap akan menindak tegas sppg nakal.

prasetyo hadi ungkap hampir seluruh satuan pelayanan pemenuhan gizi (sppg) tak jalankan prosedur.

ia juga menyebutkan pemerintah akan berkomitmen untuk memperbaiki kekurangan tersebut.

"kekurangan yang terjadi itu yang kita perbaiki. karena data juga mengatakan bahwa di tempat-tempat yang terjadi permasalahan, hampir semuanya karena tidak menjalankan prosedur seperti yang seharusnya," kata prasetyo di monas, dikutip bacakoran.co dari disway.id, minggu (5/10/2025).

kemudian, ia menjelaskan saat ini pemerintah sedang merampungkan peraturan presiden (perpres) tentang tata kelola mbg.

"masih disempurnakan. jadi sebenarnya kan bukan berarti belum ada. tapi kita betul-betul lintas kementerian. apalagi dengan beberapa masukan dan kejadian beberapa waktu belakangan. minggu ini harus selesai," jelas pras.

kemudian ia juga menyebut pemerintah menargetkan peraturan presiden (perpres) soal pelaksanaan makan bergizi gratis (mbg) akan selesai pada minggu ini.

"minggu ini harus selesai," kata pras.

sebelumnya dalam diskusi yang di gelar oleh formas, deputi bidang sistem dan tata kelola, badan gizi nasional (bgn) merasa heran adanya keracunan massal yang terjadi.

menurutnya, telah di buat aturan untuk pegawai satuan pelayanan pemenuhan gizi (sppg) adalah orang sekitar dan orang terdekat untuk menerima manfaat mbg.

"jadi kadang-kadang kita juga bingung. apa sih yang terjadi?" kata tigor dalam diskusi tersebut, dilansir bacakoran.co dari , minggu (5/10/2025).

"karena begini, kami bilang bapak-ibu, dapur itu harus mempekerjakan orang-orang sekitar dapur, ibu-ibu, bapak-bapak, 47 orang," sambungnya. 

ia yakin pegawai sppg tersebut tidak ada niat jahat untuk program tersebut apalagi yang menerima adalah orang terdekat.

"bayangin anak-anak mereka juga itu yang bersekolah di situ. tidak akan mungkin bapak-ibu mereka, ibu-ibu, bapak-bapak itu memasak makanan yang ada racunnya dengan sengaja untuk anak-anaknya, karena anak-anaknya juga yang makan," ujarnya.

pihaknya juga sudah menggandeng polri untuk menyelidiki dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dalam insiden keracunan program mbg.

sebelumnya luhut panjaitan selaku ketua dewan ekonomi nasional (den) sebut tak akan hentikan program mbg.

berdasarkan penjelasan luhut, program mbg ini telah berjalan bagik meski banyak kekurangan dan ungkap semua butuh proses.

"nggak usah dihentikan, kita sudah lihat bagus kok. apanya dihentikan? ya kan memulainya ini yang jadi masalah. kita kadang-kadang tuh pengin cepat buahnya. seperti gigit cabai langsung pedasnya, nggak bisa gitu," kata luhut saat konferensi pers di kantornya, jakarta pusat, dilansir bacakoran.co dari , sabtu (4/10/2025).

"yang penting prosesnya kita lihat bagus, jalan. kalau kurang di sana sini kita perbaiki. kita jangan juga terus pesimis kalau ada yang kurang di sana sini. kita sangat prihatin dengan kejadian keracunan kemarin. tapi proses perbaikan semua sekarang berjalan," tambah luhut.

luhut sebut pihaknya juga turun ke lapangan untuk mengecek langsung data-data yang diberikan oleh badan gizi nasional (bgn).

ia menyebutkan bgn akan terus berupaya lakukan perbaikan termasuk serapan anggaran yang sudah membaik dan penyerapan lapangan kerja sudah mencapai 380 ribu orang.

dalam waktu tiga bulan ia yakin hasilkan jadi lebih baik.

"ya masih ada yang kurang tentu, tapi saya kira kita jangan terus berharap dalam 6 bulan terus beres semua, ya tidak mungkin lah. tapi kalau 3 bulan ke depan, saya yakin akan jauh lebih bagus dari sekarang ini. dan saya suka tadi itu penyerapan lapangan kerja," terang luhut.

sebelumnya program  yang dicanangkan presiden prabowo subianto kini tengah jadi sorotan publik.

harapan besar untuk meningkatkan gizi masyarakat terutama anak sekolah dan kelompok rentan, justru berubah jadi masalah serius setelah ribuan orang mengalami keracunan massal.

kepala , dadan hindayana, akhirnya mengakui adanya kelemahan besar di lapangan.

ia menyebut banyak dapur penyedia makanan atau satuan pelaksana pemenuhan gizi (sppg) belum memiliki standar sanitasi air yang baik sehingga memicu kasus keracunan.

“dari kejadian di berbagai tempat, tampak juga bahwa belum semua air di sppg memiliki sanitasi yang baik,” ujar dadan, dikutip dari tempo.co.

ia menambahkan, karena itu presiden memerintahkan agar di seluruh sppg disediakan alat sterilisasi.

kasus yang terjadi dalam dua bulan terakhir menunjukkan bahwa dapur-dapur penyedia mbg memang belum siap sepenuhnya menjalankan standar kebersihan yang ketat.

contohnya di bandung, meski dapur sppg dinilai tertata rapi, ternyata prosedur pencucian peralatan makan tidak dilakukan sesuai aturan.

“alat makan seperti yang di bandung, setelah kita cek sppg-nya bagus sekali, ketika kita cek apakah mencucinya menggunakan air panas, ternyata belum disiapkan,” kata dadan, dikuti dari idn times.

padahal, menurut bgn, penggunaan air panas atau alat sterilisasi sangat penting untuk memastikan peralatan makan benar-benar higienis.

sejumlah dapur memang sudah memiliki alat sterilisasi dengan pemanas gas yang mampu memanaskan perangkat makan hingga suhu 120 derajat celsius dalam satu menit.

namun alat itu belum digunakan secara maksimal.

bgn kini menekankan bahwa seluruh dapur mbg wajib menggunakan peralatan tersebut.

tidak hanya itu, presiden prabowo juga langsung menginstruksikan agar dapur-dapur penyedia makanan wajib memakai air galon untuk memasak serta air yang telah difilter untuk mencuci bahan makanan maupun peralatan.

“kita sudah instruksikan agar mereka menggunakan air galon untuk memasak. untuk mencuci, airnya perlu diberikan saringan,” kata dadan, dikutip dari kompas.com.

selain urusan sanitasi, bgn juga menyoroti lemahnya kepatuhan sppg terhadap standar operasional prosedur (sop).

ada dapur yang membeli bahan baku terlalu lama sebelum distribusi, padahal aturan menyebut maksimal dua hari sebelum dimasak.

bahkan, proses memasak dan distribusi makanan kerap melampaui batas waktu yang ditetapkan.

seharusnya makanan yang dimasak harus segera didistribusikan dalam rentang waktu maksimal enam jam, dengan standar ideal empat jam.

namun faktanya ada dapur yang memasak sejak pukul sembilan malam dan baru mendistribusikan makanan lebih dari 12 jam kemudian.

praktik seperti ini tentu meningkatkan risiko makanan basi atau terkontaminasi.

data bgn hingga 30 september 2025 menunjukkan total 6.517 orang menjadi korban keracunan mbg sejak program ini diluncurkan pada januari lalu.

angka itu terbagi atas tiga wilayah besar, yakni 1.307 korban di wilayah i (sumatera), 4.147 korban di wilayah ii (jawa) termasuk tambahan 60 orang di garut, serta 1.003 korban di wilayah iii (indonesia timur).

jumlah korban yang begitu besar membuat publik bertanya-tanya mengenai kesiapan dan pengawasan pemerintah terhadap program ini.

dadan sendiri tak menampik bahwa kasus keracunan ini merupakan tamparan keras bagi pemerintah.

menurutnya, persoalan yang muncul disebabkan oleh kelalaian di lapangan.

“dengan kejadian-kejadian ini kita bisa lihat bahwa kasus banyak terjadi di dua bulan terakhir. ini berkaitan dengan berbagai hal, dan kita bisa identifikasi bahwa kejadian itu rata-rata karena sop yang kita tetapkan tidak dipatuhi dengan saksama,” katanya, dikutip dari kompas.com.

instruksi presiden soal penggunaan alat sterilisasi, air galon, serta filterisasi air kini menjadi langkah darurat untuk menutup celah kelemahan sanitasi.

namun efektivitas aturan baru ini masih sangat bergantung pada pengawasan pemerintah pusat hingga daerah.

tanpa kontrol yang ketat, program makan bergizi gratis dikhawatirkan terus mengulang masalah yang sama.

Tag
Share