bacakoran.co

Kronologi 133 Siswa di Lembang 'Tumbang' Keracunan MBG, Dilarikan ke RS dan Puskesmas!

Kronologi 133 siswa sejumlah sekolah di lembang ‘tumbang’ diduga keracunan usai santap MBG sehingga harus dilarikan dan di rawat ke RS dan puskesmas.--tangkapan layar @fufu_fafa/x

BACAKORAN.CO – Kasus keracunan massal usai menyantap makan bergizi gratis (MBG) kembali terjadi.

Kali ini, sebanyak 133 siswa dari empat sekolah ‘tumbang’ diduga keracunan usai menyantap MBG.

Hingga Rabu pagi (29/10/2025), Dinas Kesehatan Bandung Barat mencatat angka korban terus bertambah.

Para siswa yang mengalami gejala mual, muntah, dan pusing ini berasal dari SDN 2 Cibodas, SDN Buahbatu, SMPN 4 Lembang, serta SMK Putra Nasional Cibodas.

BACA JUGA:Nama Riza Chalid Muncul Lagi! Karen Agustiawan Ungkap Tekanan dari Dua Tokoh Nasional, Siapa Dia?

BACA JUGA:Terkait Red Notice Riza Chalid dan Jurist Tan, Kejagung Ungkap Belum Dapat Persetujuan Interpol, Kenapa?

“Data sementara hingga pagi ini, jumlah korban sudah mencapai 133 siswa,” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan KBB, Lia N. Sukandar, dikonfirmasi Rabu pagi.

Kronologi Keracunan Massal

Insiden ini berawal dari program MBG yang dibagikan kepada siswa pada Selasa pagi.

Awalnya semua berjalan normal, namun sekitar pukul 14.00 WIB, sejumlah siswa SMPN 4 Lembang mulai mengeluhkan mual dan pusing.

BACA JUGA:Heboh! Air Hujan di Jakarta Tercemar Mikroplastik, Menkes Imbau Warga Pakai Masker

BACA JUGA:Tragis! Siswa SMP Berprestasi di Sawahlunto Ditemukan Tewas Leher Terlilit Dasi di Jendela Kelas

Sore menjelang malam, jumlah korban yang mengalami gejala khas keracunan terus bertambah.

Dari 7 siswa pada awalnya, angka itu melonjak jadi 18, dan pada pukul 20.00 WIB, laporan masuk silih berganti hingga menembus ratusan siswa.

Para korban kemudian dievakuasi ke Posko Desa Cibodas untuk mendapatkan penanganan darurat.

Kronologi 133 Siswa di Lembang 'Tumbang' Keracunan MBG, Dilarikan ke RS dan Puskesmas!

Ramadhan Evrin

Ramadhan Evrin


bacakoran.co – kasus usai menyantap kembali terjadi.

kali ini, sebanyak 133 siswa dari empat sekolah ‘tumbang’ diduga keracunan usai menyantap mbg.

hingga rabu pagi (29/10/2025), dinas kesehatan bandung barat mencatat angka korban terus bertambah.

para siswa yang mengalami gejala mual, muntah, dan pusing ini berasal dari sdn 2 cibodas, sdn buahbatu, smpn 4 lembang, serta smk putra nasional cibodas.

“data sementara hingga pagi ini, jumlah korban sudah mencapai 133 siswa,” ujar plt kepala dinas kesehatan kbb, lia n. sukandar, dikonfirmasi rabu pagi.

kronologi keracunan massal

insiden ini berawal dari program mbg yang dibagikan kepada siswa pada selasa pagi.

awalnya semua berjalan normal, namun sekitar pukul 14.00 wib, sejumlah siswa smpn 4 lembang mulai mengeluhkan mual dan pusing.

sore menjelang malam, jumlah korban yang mengalami gejala khas keracunan terus bertambah.

dari 7 siswa pada awalnya, angka itu melonjak jadi 18, dan pada pukul 20.00 wib, laporan masuk silih berganti hingga menembus ratusan siswa.

para korban kemudian dievakuasi ke posko desa cibodas untuk mendapatkan penanganan darurat.

mereka yang mengalami gejala lebih berat segera dirujuk ke rsud lembang, puskesmas cibodas, dan klinik sespim polri.

“hingga saat ini masih ada 30 siswa yang menjalani perawatan,” cetus lia.

rinciannya, 4 orang di puskesmas cibodas, 8 di klinik sespim, dan 18 di rsud lembang.

“sementara yang dirawat di posko desa cibodas sudah dipulangkan,” lanjutnya.

mbg sumbang 46% kasus keracunan pangan nasional

kasus ini kembali menyorot program makan bergizi gratis (mbg) yang digadang-gadang sebagai solusi gizi anak sekolah.

namun, fakta mencengangkan diungkap oleh kepala badan gizi nasional (bgn), dadan hindayana, ternyata hampir setengah kasus keracunan pangan di indonesia berasal dari program mbg.

“sekitar 46 persen kasus keracunan pangan nasional disumbang oleh mbg,” ujar dadan secara terbuka.

tapi bukan berarti mbg selalu jadi penyebab utama. masih ada 54 persen kasus lain dari sumber berbeda.

“hanya saja tidak banyak yang diberitakan,” cetusnya.

Tag
Share