Istri Waspadalah! Begini Akibatnya Jika Kamu Jauhkan Suamimu dari Ibunya Menurut Ustadzah Halimah Alaydrus
Ustadzah Halimah Alaydrus memberikan pesan yang begitu menyentuh hati dan penuh makna, terutama bagi para istri. Beliau mengingatkan agar para wanita berhati-hati dalam bersikap, terutama terhadap ibu mertua dan hubungan suami dengan ibunya.--Tiktok-@rn052498
BACAKORAN.CO - Dalam sebuah ceramah Ustadzah Halimah Alaydrus memberikan pesan yang begitu menyentuh hati dan penuh makna, terutama bagi para istri.
Beliau mengingatkan agar para wanita berhati-hati dalam bersikap, terutama terhadap ibu mertua dan hubungan suami dengan ibunya.
“Jangan jadi istri yang memisahkan suami dari ibunya, atau menjauhkan anak laki-laki dari orang tuanya,” demikian pesan lembut namun tegas yang disampaikan Ustadzah Halimah Alaydrus.
Melansir dari video tiktok @hijrahistiqomahislami, Menurut beliau tindakan seperti itu dapat mendatangkan akibat yang sama di masa depan.
Jika seorang istri menanam benih kebencian dan jarak antara suaminya dengan ibunya, maka bisa jadi kelak anak-anaknya akan memperlakukan hal yang sama menjauh darinya.
Hukum Sebab Akibat dalam Kehidupan Keluarga
Ustadzah Halimah menjelaskan bahwa hubungan antara menantu dan mertua bukan sekadar persoalan keluarga biasa, tetapi juga menyangkut nilai-nilai spiritual dan moral.
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, “Berbaktilah kamu kepada kedua orang tuamu, niscaya anak-anakmu akan berbakti kepadamu.”
BACA JUGA:Hukum Islam Anak Hasil Selingkuh dari Istri Bersuami Menurut Ustadz Rifky Ja’far Thalib!
BACA JUGA:Dosa & Azab Besar Istri Selingkuh! Pesan Tegas Buya Yahya
Artinya, setiap perbuatan baik atau buruk yang kita lakukan terhadap orang tua termasuk mertua akan kembali kepada diri kita sendiri.
Jika seseorang memperlakukan mertuanya dengan baik, penuh hormat dan kasih, maka kelak anak-anaknya pun akan tumbuh menjadi pribadi yang berbakti.
Sebaliknya, jika seseorang durhaka atau tidak menghormati mertua, maka jangan heran jika suatu hari nanti anak-anaknya bersikap durhaka pula kepadanya.