bacakoran.co

Sadis! Mahasiswa Tewas Dikeroyok Gara-Gara Tidur di Masjid Sibolga, 3 Pelaku Ditangkap Polisi

Mahasiswa AT (21) tewas dianiaya tiga pria di Masjid Agung Sibolga, Sumatera Utara.-Gambar Ist-

BACAKORAN.CO - Seorang mahasiswa bernama Arjuna Tamaraya (21) tewas dikeroyok tiga pria hanya karena tidur di Masjid Agung Sibolga, Jalan Diponegoro, Kota Sibolga, Sumatera Utara.

Peristiwa tragis itu terjadi pada Jumat (31/10/2025) sekira pukul 03.30 WIB, dan sempat terekam kamera CCTV hingga viral di media sosial.

peristiwa bermula saat korban hendak beristirahat di dalam masjid sekitar pukul 03.30 WIB.

Namun, seorang pria berinisial ZP alias A (57) menegurnya dan melarang Arjuna tidur di sana.

Meski telah diperingatkan korban tetap beristirahat, ZP yang merasa tersinggung kemudian memanggil dua rekannya, HB alias K (46) dan SS alias J (40), untuk menghajar korban.

BACA JUGA:Fokus Pemulihan, Vidi Aldiano Putuskan untuk Hiatus di Dunia Musik, Janjikan Album Baru untuk Fans!

BACA JUGA:Duka Menyelimuti Tanah Jawa! Raja Keraton Kasunanan Surakarta Pakubuwono XIII Tutup Usia

“Dari pemeriksaan, korban Arjuna Tamaraya semula berniat beristirahat di dalam masjid. Namun, salah satu tersangka menegurnya,” ujar Kasat Reskrim Polres Sibolga AKP Rustam E. Silaban, dikutip dari CNN Indonesia.

AKP Rustam menjelaskan, setelah peringatan itu diabaikan, para pelaku menyeret korban ke luar ruangan dan memukulinya secara brutal.

“Korban dianiaya dengan cara diinjak dan dipukuli oleh ketiga tersangka di dalam masjid. Mereka menyeretnya ke luar. Kepala korban juga sempat terbentur anak tangga saat diseret,” tuturnya.

Tragedi itu terekam jelas dalam video yang beredar di media sosial, pada vidio tampak korban dikerumuni sejumlah pria di teras masjid.

Beberapa dari mereka menendang kepala korban bertubi-tubi hingga terkapar tak berdaya, salah satu pelaku bahkan menarik tubuh Arjuna dengan kasar ke halaman masjid.

BACA JUGA:Kelompok 764, Jaringan Penyembah Setan yang Jerat Remaja Lewat Dunia Maya, Begini Fakta Lengkapnya

BACA JUGA:Luar Biasa, Semua Aset Sandra Dewi yang Dirampas Belum Bisa Tutupi Uang Pengganti Harvey Moeis Kasus Korupsi!

Sadis! Mahasiswa Tewas Dikeroyok Gara-Gara Tidur di Masjid Sibolga, 3 Pelaku Ditangkap Polisi

Yudha IP

Yudha IP


bacakoran.co - seorang mahasiswa bernama arjuna tamaraya (21) dikeroyok tiga pria hanya karena tidur di masjid agung sibolga, jalan diponegoro, , sumatera utara.

peristiwa tragis itu terjadi pada jumat (31/10/2025) sekira pukul 03.30 wib, dan sempat terekam kamera cctv hingga di media sosial.

peristiwa bermula saat korban hendak beristirahat di dalam masjid sekitar pukul 03.30 wib.

namun, seorang pria berinisial zp alias a (57) menegurnya dan melarang arjuna tidur di sana.

meski telah diperingatkan korban tetap beristirahat, zp yang merasa tersinggung kemudian memanggil dua rekannya, hb alias k (46) dan ss alias j (40), untuk .

“dari pemeriksaan, korban arjuna tamaraya semula berniat beristirahat di dalam masjid. namun, salah satu tersangka menegurnya,” ujar kasat reskrim polres sibolga akp rustam e. silaban, dikutip dari cnn indonesia.

akp rustam menjelaskan, setelah peringatan itu diabaikan, para pelaku menyeret korban ke luar ruangan dan memukulinya secara brutal.

“korban dianiaya dengan cara diinjak dan dipukuli oleh ketiga tersangka di dalam masjid. mereka menyeretnya ke luar. kepala korban juga sempat terbentur anak tangga saat diseret,” tuturnya.

tragedi itu terekam jelas dalam video yang beredar di media sosial, pada vidio tampak korban dikerumuni sejumlah pria di teras masjid.

beberapa dari mereka menendang kepala korban bertubi-tubi hingga terkapar tak berdaya, salah satu pelaku bahkan menarik tubuh arjuna dengan kasar ke halaman masjid.

setelah penganiayaan itu, korban ditemukan tak sadarkan diri oleh marbot masjid di area parkir.

korban sempat dibawa ke rsud fl tobing sibolga untuk mendapat pertolongan medis, namun nyawanya tidak tertolong.

“berdasarkan hasil penyelidikan, diketahui bahwa korban meninggal akibat luka berat di kepala akibat penganiayaan bersama-sama,” kata akp rustam e. silaban, dikutip dari detiksumut.

korban dinyatakan pada sabtu (1/11/2025) pukul 05.55 wib.

jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di daerah domisili mereka setelah dilakukan autopsi di rsud fl tobing sibolga.

dari hasil penyelidikan, polisi menangkap tiga pelaku di lokasi berbeda.

dua pelaku, yakni zp alias a dan hb alias k, diamankan di sekitar lokasi kejadian, sementara ss alias j ditangkap keesokan harinya di jalan lintas sibolga–padangsidimpuan km 13, kecamatan pandan, saat hendak melarikan diri.

berdasarkan rekaman cctv yang beredar dan keterangan saksi, korban sempat dianiaya di dalam masjid sebelum diseret keluar.

“pelaku berinisial zp alias a (57) melarang korban tidur di area itu,” kata akp rustam e. silaban, dikutip dari suarasumut.id.

tak hanya melakukan penganiayaan, pelaku ss alias j juga mencuri uang rp10.000 dari saku celana korban.

karena itu, ss dikenakan tambahan pasal 365 ayat (3) kuhp tentang pencurian dengan yang mengakibatkan kematian.

sementara dua pelaku lainnya dijerat pasal 338 kuhp tentang pembunuhan, atau pasal 170 ayat (3) kuhp tentang kekerasan bersama-sama yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.

polisi menyita sejumlah barang bukti termasuk rekaman cctv dari lokasi kejadian untuk memperkuat proses hukum.

“jenazah korban telah dimakamkan di daerah domisili keluarganya setelah dilakukan autopsi di rsud fl tobing sibolga, dengan persetujuan keluarga,” jelas akp rustam, dikutip dari detiksumut.

video penganiayaan berdurasi satu menit yang beredar di media sosial membuat masyarakat geram.

banyak warganet mengecam keras tindakan main hakim sendiri di rumah ibadah dan meminta aparat menindak tegas para pelaku.

peristiwa ini menjadi pengingat bahwa kekerasan tidak bisa dibenarkan dalam bentuk apa pun.

polisi pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwenang.

kini, ketiga pelaku mendekam di sel tahanan polres sibolga untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

sementara keluarga korban masih berduka atas kehilangan anak muda yang tewas dengan cara tragis hanya karena hendak beristirahat di masjid.

Tag
Share