bacakoran.co

Waspada! Ini 4 Golongan Manusia yang Merugi di Hari Kiamat Berdasarkan Penjelasan Hadis dan Ulama

4 Golongan Manusia yang Merugi di Hari Kiamat--Freepik.com

BACAKORAN.CO - Pertanyaan tentang siapa yang paling menyesal di hari kiamat sering kali menggugah hati setiap Muslim yang beriman kepada kehidupan akhirat.

Pengetahuan tentang golongan-golongan yang akan mengalami penyesalan mendalam di akhirat bukan sekadar informasi, melainkan peringatan agar kita tidak terjebak dalam perilaku yang merugikan diri sendiri di hadapan Allah SWT.

Dalam buku Pendidikan Agama Islam karya Bachrul Ilmy, dijelaskan bahwa setiap manusia bertanggung jawab atas amal perbuatannya selama hidup.

Hari kiamat, sebagai bagian dari rukun iman kelima, adalah momen pertanggungjawaban penuh di mana tidak ada lagi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan.

Semua akan mendapatkan balasan yang adil sesuai amalnya.

Berikut empat golongan manusia yang disebut dalam berbagai sumber sebagai kelompok yang paling menyesal ketika hari kiamat tiba.

1. Mereka yang Mengorbankan Akhirat Demi Dunia Orang Lain

BACA JUGA:Apa yang Terjadi Setelah Dajjal Muncul saat Kiamat? Berikut Penjelasan Lengkapnya Berdasarkan Hadis

BACA JUGA:Muslim Wajib Tahu! Ini Jenis-Jenis Hisab saat Kiamat, Simak Penjelasan Lengkap Menurut Ulama dan Dalil Sahih

Golongan pertama adalah orang-orang yang rela meninggalkan perintah Allah demi mengejar kenikmatan duniawi yang pada akhirnya dinikmati oleh orang lain.

Contohnya adalah pelaku korupsi yang mengumpulkan harta secara haram, namun hartanya justru dihabiskan oleh ahli waris yang tidak bertanggung jawab.

Nabi Muhammad SAW bersabda: "Sesungguhnya orang yang paling besar penyesalannya pada hari kiamat adalah pribadi yang menjual akhiratnya dengan dunia orang lain." (Kanzul-Ummal, dikutip dari Muntakhab Mizanul Hikmah karya Muhammad M Reysyahri).

2. Mereka yang Menyia-nyiakan Kesempatan Menuntut Ilmu

Ilmu adalah cahaya yang membimbing manusia menuju jalan kebenaran. Dalam Islam, menuntut ilmu adalah kewajiban.

BACA JUGA:Merinding! Ini 5 Lokasi yang Dispekulasikan Menjadi Penjara Yajuj Majuj sebelum Kiamat, Ada di Indonesia?

BACA JUGA:Ini 4 Tempat Suci yang Tak Bisa Dimasuki Dajjal Menjelang Kiamat Menurut Hadis, Muslim Wajib Tahu!

Waspada! Ini 4 Golongan Manusia yang Merugi di Hari Kiamat Berdasarkan Penjelasan Hadis dan Ulama

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co - pertanyaan tentang siapa yang paling menyesal di hari sering kali menggugah hati setiap muslim yang beriman kepada kehidupan akhirat.

pengetahuan tentang golongan- yang akan mengalami penyesalan mendalam di akhirat bukan sekadar informasi, melainkan peringatan agar kita tidak terjebak dalam perilaku yang merugikan diri sendiri di hadapan allah swt.

dalam buku pendidikan agama islam karya bachrul ilmy, dijelaskan bahwa setiap manusia bertanggung jawab atas amal perbuatannya selama hidup.

hari kiamat, sebagai bagian dari rukun iman kelima, adalah momen pertanggungjawaban penuh di mana tidak ada lagi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan.

semua akan mendapatkan balasan yang adil sesuai amalnya.

berikut empat golongan manusia yang disebut dalam berbagai sumber sebagai kelompok yang paling menyesal ketika hari kiamat tiba.

1. mereka yang mengorbankan akhirat demi dunia orang lain

golongan pertama adalah orang-orang yang rela meninggalkan perintah allah demi mengejar kenikmatan duniawi yang pada akhirnya dinikmati oleh orang lain.

contohnya adalah pelaku korupsi yang mengumpulkan harta secara haram, namun hartanya justru dihabiskan oleh ahli waris yang tidak bertanggung jawab.

nabi muhammad saw bersabda: "sesungguhnya orang yang paling besar penyesalannya pada hari kiamat adalah pribadi yang menjual akhiratnya dengan dunia orang lain." (kanzul-ummal, dikutip dari muntakhab mizanul hikmah karya muhammad m reysyahri).

2. mereka yang menyia-nyiakan kesempatan menuntut ilmu

ilmu adalah cahaya yang membimbing manusia menuju jalan kebenaran. dalam islam, menuntut ilmu adalah kewajiban.

namun, ada orang yang memiliki akses dan kesempatan untuk belajar, tetapi memilih untuk tidak melakukannya.

bahkan ada yang memiliki ilmu, namun tidak mengamalkannya.

dari anas bin malik ra, nabi muhammad saw bersabda: "orang yang paling menyesal kelak pada hari kiamat adalah orang yang memiliki kesempatan untuk menuntut ilmu, namun ia tidak menuntutnya; dan orang yang mengetahui suatu ilmu sehingga orang lain dapat mengambil manfaatnya, sedangkan dirinya sendiri tidak dapat mengambil manfaatnya." (nahwa manhaj 'ilmi islami karya hasan muhammad asy syarqawi).

3. mereka yang bicara tentang keadilan tapi bertindak sebaliknya

kemunafikan adalah sifat yang sangat dibenci dalam islam.

golongan ketiga adalah mereka yang fasih berbicara tentang kejujuran, keadilan, dan kebaikan, namun perilakunya justru bertentangan dengan ucapannya.

mereka mengajak orang lain berbuat baik, tetapi dirinya sendiri melakukan keburukan.

imam ja'far shadiq berkata: "sesungguhnya orang yang paling menyesal pada hari kiamat adalah orang yang menggambarkan keadilan dengan kata-katanya, kemudian dia menentangnya dengan tindakan yang berlawanan dengan keadilan." (amali al-thusi).

4. mereka yang mengumpulkan harta tanpa ketaatan

harta bisa menjadi berkah, tetapi juga bisa menjadi sumber penyesalan jika diperoleh dengan cara yang tidak diridhai allah.

golongan keempat adalah mereka yang mencari kekayaan melalui jalan haram, seperti riba, penipuan, atau eksploitasi, lalu hartanya diwarisi oleh orang lain yang justru menggunakannya untuk kebaikan.

imam ali berkata: "sesungguhnya penyesalan terbesar pada hari kiamat adalah orang yang mencari harta bukan dalam ketaatan kepada allah, kemudian hartanya diwarisi oleh pewarisnya yang membelanjakan hartanya dalam ketaatan kepada allah yang mahasuci..." (nahj al-balaghah).

penyesalan dunia vs akhirat: apa bedanya?

penyesalan di dunia masih menyisakan ruang untuk bertobat dan memperbaiki diri.

namun penyesalan di akhirat adalah keputusasaan total.

dalam buku bekal hidup sesudah mati, dijelaskan bahwa penyesalan di akhirat bukan sekadar rasa sedih, melainkan kesadaran mutlak bahwa tidak ada lagi kesempatan untuk kembali.

oleh karena itu, selama hidup masih berlangsung, kita dianjurkan untuk terus memperbaiki diri, menuntut ilmu, berlaku adil, dan mencari rezeki dengan cara yang diridhai allah.

sebab setelah kematian, semua pintu perbaikan telah tertutup.

Tag
Share