bacakoran.co

6 Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Hanyut saat Tubing di Kendal, 3 Orang Ditemukan Tewas

Enam mahasiswa UIN Walisongo hanyut saat river tubing di Kendal. Tiga ditemukan tewas, tiga masih dicari./Kolase Bacakoran.co--Instagram @lambe_turah

BACAKORAN.CO — Suasana duka menyelimuti Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang setelah enam mahasiswa yang tengah menjalani program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, terseret arus saat mengikuti aktivitas river tubing di Sungai Jolinggo, Kecamatan Singorojo, pada Selasa siang, (4/11/2025).

Peristiwa memilukan ini terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

Berdasarkan keterangan dari Humas Basarnas Semarang, Zulhawary, keenam mahasiswa tersebut terseret arus deras saat sedang bermain river tubing di sela kegiatan pengabdian masyarakat mereka.

“Iya betul. Kejadian sekitar jam 14.00 WIB, sedang river tubing,” ujar Zulhawary.

Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar, turut membenarkan insiden tersebut.

Ia menyatakan bahwa proses pencarian korban masih berlangsung dengan melibatkan tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, serta relawan setempat.

BACA JUGA:Sadis! Mahasiswa Tewas Dikeroyok Gara-Gara Tidur di Masjid Sibolga, 3 Pelaku Ditangkap Polisi

BACA JUGA:Mendikbutristek Syok dengan Kasus Kematian Timothy Mahasiswa Unud, Telpon Rektor Minta Penjelasan: Prihatin!

“Betul, ada mahasiswa yang hanyut. Kami masih fokus membantu pencarian dan mendirikan posko di sekitar lokasi,” kata Hendry.

Hingga Selasa sore, tiga dari enam mahasiswa telah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Ketiganya adalah Riska Amelia (21) dan Syifa Nadilah (21), keduanya berasal dari Pemalang, serta Muhammad Labib Risqi (21) dari Pekalongan.

Jenazah ketiganya telah dievakuasi ke Puskesmas Singorojo untuk penanganan lebih lanjut.

Sementara itu, tiga mahasiswa lainnya masih dalam pencarian. Mereka adalah Nabila Yulian Dessi Pramesti (21) dari Bojonegoro, Bima Pranawira (21) dari Gresik, dan Muhammad Jibril Asyarofi (21) dari Jepara.

Kepala BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi, menyampaikan bahwa pencarian diperluas hingga beberapa kilometer dari titik awal kejadian.

6 Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Hanyut saat Tubing di Kendal, 3 Orang Ditemukan Tewas

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co — suasana duka menyelimuti universitas islam negeri (uin) walisongo semarang setelah enam yang tengah menjalani program kuliah kerja nyata () di kabupaten kendal, jawa tengah, terseret arus saat mengikuti aktivitas river tubing di sungai jolinggo, kecamatan singorojo, pada selasa siang, (4/11/2025).

peristiwa memilukan ini terjadi sekitar pukul 14.00 wib.

berdasarkan keterangan dari humas basarnas semarang, zulhawary, keenam mahasiswa tersebut terseret arus deras saat sedang bermain river tubing di sela kegiatan pengabdian masyarakat mereka.

“iya betul. kejadian sekitar jam 14.00 wib, sedang river tubing,” ujar zulhawary.

kapolres kendal, akbp hendry susanto sianipar, turut membenarkan insiden tersebut.

ia menyatakan bahwa proses pencarian korban masih berlangsung dengan melibatkan tim gabungan dari bpbd, tni, polri, serta relawan setempat.

“betul, ada mahasiswa yang hanyut. kami masih fokus membantu pencarian dan mendirikan posko di sekitar lokasi,” kata hendry.

hingga selasa sore, tiga dari enam mahasiswa telah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

ketiganya adalah riska amelia (21) dan syifa nadilah (21), keduanya berasal dari pemalang, serta muhammad labib risqi (21) dari pekalongan.

jenazah ketiganya telah dievakuasi ke puskesmas singorojo untuk penanganan lebih lanjut.

sementara itu, tiga mahasiswa lainnya masih dalam pencarian. mereka adalah nabila yulian dessi pramesti (21) dari bojonegoro, bima pranawira (21) dari gresik, dan muhammad jibril asyarofi (21) dari jepara.

kepala bpbd jawa tengah, bergas catursasi, menyampaikan bahwa pencarian diperluas hingga beberapa kilometer dari titik awal kejadian.

“bpbd kabupaten kendal bersama tim gabungan masih melakukan evakuasi dan pencarian korban,” ujarnya.

rektor uin walisongo semarang, nizar, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah yang menimpa para mahasiswa tersebut.

dalam pernyataan tertulisnya, ia mengatakan, “keluarga besar uin walisongo semarang berduka mendalam atas musibah yang menimpa enam mahasiswa peserta kkn di desa getas, kecamatan singorojo, kabupaten kendal.”

“kami turut berbelasungkawa atas berpulangnya tiga mahasiswa terbaik uin walisongo, serta memanjatkan doa agar tiga mahasiswa lainnya segera ditemukan dalam keadaan terbaik.”

nizar menjelaskan bahwa insiden terjadi sekitar pukul 13.53 wib, saat para mahasiswa bermain air di aliran sungai tubing genting jolinggo.

namun, tanpa diduga, banjir bandang datang akibat hujan deras di hulu sungai, menyebabkan keenam mahasiswa terseret arus.

“kami sangat berduka atas musibah yang menimpa mahasiswa uin walisongo di kendal. atas nama universitas, kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban,” tuturnya.

pihak kampus, lanjut nizar, telah mengirimkan tim pendamping dan dosen pembimbing ke lokasi kejadian.

selain itu, layanan konseling dan dukungan spiritual juga disiapkan bagi mahasiswa dan keluarga yang terdampak.

“kami terus berkoordinasi dengan bpbd dan tim sar untuk mendukung upaya pencarian serta mendampingi keluarga mahasiswa di lokasi,” lanjutnya.

ia menegaskan bahwa kampus akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan kkn, khususnya dalam aspek keamanan dan mitigasi risiko.

“keselamatan mahasiswa adalah prioritas utama universitas. kkn adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat, namun harus selalu dijalankan dengan kesiapsiagaan dan pertimbangan keselamatan yang matang,” tegasnya.

kapolsek singorojo, akp sudali, juga mengonfirmasi bahwa proses evakuasi masih berlangsung.

“ada tiga korban yang sudah ditemukan dan jenazah sudah dievakuasi di puskesmas singorojo. untuk jenazah ketiga lagi proses evakuasi,” ujarnya.

“kami dari polsek dan koramil singorojo dibantu tim bpbd kendal, relawan dan warga masih melakukan penyisiran untuk mencari 3 korban lainnya.”

sebagai bentuk penghormatan dan doa, pihak kampus menggelar doa bersama pada malam harinya.

“doa bersama dilaksanakan pada malam hari ini untuk mengenang para korban yang meninggal dan semoga melalui doa bersama ini korban yang belum ditemukan dalam keadaan selamat,” tutup nizar.

Tag
Share