bacakoran.co

dr. Zaidul Akbar Ungkap Waktu Tidur Ideal untuk Turunkan Berat Badan ala Jurus Sehat Rasulullah

Waktu Tidur Ideal untuk Turunkan Berat Badan ala Jurus Sehat Rasulullah--Freepik.com

BACAKORAN.CO — Dalam upaya menurunkan berat badan, banyak orang fokus pada diet ketat dan olahraga intens. 

Namun, menurut dr. Zaidul Akbar, dokter sekaligus pendakwah yang dikenal lewat kampanye Jurus Sehat Rasulullah (JSR), ada satu aspek penting yang sering diabaikan: waktu tidur malam yang tepat. 

Menurutnya, tidur bukan hanya aktivitas istirahat, tetapi juga momen krusial bagi tubuh untuk memperbaiki jaringan, menyeimbangkan hormon, dan membakar cadangan energi.

Pentingnya Waktu Tidur dalam Proses Pembakaran Lemak

Tubuh manusia memiliki mekanisme alami untuk menjaga keseimbangan metabolisme. 

Salah satu proses penting yang terjadi saat tidur adalah pelepasan hormon pertumbuhan (growth hormone). 

Hormon ini berperan besar dalam regenerasi sel dan pembakaran lemak. 

BACA JUGA:Bahaya Minyak Goreng & Gula Pasir Menurut dr Zaidul Akbar, Ini Alternatif Sehatnya

BACA JUGA:Khasiat Daun Sage Menurut dr Zaidul Akbar, Ampuh Atasi Kecemasan dan Tingkatkan Fokus?

Namun, waktu pelepasan hormon tersebut sangat dipengaruhi oleh jam tidur seseorang.

dr. Zaidul Akbar menyarankan agar tidur dimulai segera setelah shalat Isya. 

Selain mengikuti sunnah Rasulullah SAW, waktu tersebut juga terbukti secara ilmiah sebagai fase awal tubuh memasuki siklus pemulihan dan pembakaran lemak.

“Nabi SAW ba’da (setelah) Isya tidur, malam nanti bangun, ternyata barulah sains sekarang menunjukkan bahwa mulai dari Isya sampai jam 12, jam 1 mulai terjadi pick,” kata dr. Zaidul Akbar dikutip dari kanal YouTube Bisikan.com, Rabu (5/11/2025).

Pukul 1 Dini Hari: Puncak Produksi Growth Hormone

Menurut dr. Zaidul, sekitar pukul 1 dini hari adalah waktu di mana tubuh mengalami peningkatan signifikan dalam produksi growth hormone. 

BACA JUGA:Ciri Ginjal Bermasalah Bisa Terlihat di Wajah? dr. Zaidul Akbar Ungkap Tanda-Tanda dan Obat Herbalnya

dr. Zaidul Akbar Ungkap Waktu Tidur Ideal untuk Turunkan Berat Badan ala Jurus Sehat Rasulullah

Rida Satriani

Rida Satriani


bacakoran.co — dalam upaya menurunkan berat badan, banyak orang fokus pada diet ketat dan intens. 

namun, menurut dr. zaidul akbar, dokter sekaligus pendakwah yang dikenal lewat kampanye jurus sehat rasulullah (jsr), ada satu aspek penting yang sering diabaikan: malam yang tepat. 

menurutnya, tidur bukan hanya aktivitas istirahat, tetapi juga momen krusial bagi tubuh untuk memperbaiki jaringan, menyeimbangkan hormon, dan membakar cadangan energi.

pentingnya waktu tidur dalam proses pembakaran lemak

tubuh manusia memiliki mekanisme alami untuk menjaga keseimbangan metabolisme. 

salah satu proses penting yang terjadi saat tidur adalah pelepasan hormon pertumbuhan (growth hormone). 

hormon ini berperan besar dalam regenerasi sel dan pembakaran lemak. 

namun, waktu pelepasan hormon tersebut sangat dipengaruhi oleh jam tidur seseorang.

dr. zaidul akbar menyarankan agar tidur dimulai segera setelah shalat isya. 

selain mengikuti sunnah rasulullah saw, waktu tersebut juga terbukti secara ilmiah sebagai fase awal tubuh memasuki siklus pemulihan dan pembakaran lemak.

“nabi saw ba’da (setelah) isya tidur, malam nanti bangun, ternyata barulah sains sekarang menunjukkan bahwa mulai dari isya sampai jam 12, jam 1 mulai terjadi pick,” kata dr. zaidul akbar dikutip dari kanal youtube bisikan.com, rabu (5/11/2025).

pukul 1 dini hari: puncak produksi growth hormone

menurut dr. zaidul, sekitar pukul 1 dini hari adalah waktu di mana tubuh mengalami peningkatan signifikan dalam produksi growth hormone. 

jika seseorang sudah tertidur sebelum waktu tersebut, maka tubuh akan memaksimalkan proses pembakaran lemak secara alami.

“satu pick penaikan atau kenaikan satu hormon dikenal dengan growth hormon,” sambungnya.

sebaliknya, kebiasaan begadang atau tidur larut malam dapat mengganggu ritme biologis tubuh. 

akibatnya, produksi growth hormone menurun, dan proses pembakaran lemak pun terhambat. 

hal ini bisa menyebabkan berat badan naik meskipun seseorang sudah menjaga pola makan dan berolahraga.

“growth hormon itu kalau meningkat, maka otomatis apa? dia ngebakar lemak. jadi banyak orang berat badan naik gara-gara apa? gara-gara tidurnya kurang. karena apa? karena growth hormonnya gak keluar,” jelas dr. zaidul akbar.

tidur lebih awal: sunnah dan solusi kesehatan

lebih dari sekadar manfaat fisik, dr. zaidul menekankan bahwa tidur setelah isya juga merupakan bentuk kecintaan kepada allah swt. 

mengikuti pola hidup rasulullah saw bukan hanya berdampak positif bagi tubuh, tetapi juga memperkuat hubungan spiritual.

“maka saya katakan kalau kita mau benar-benar mencintai allah, kata allah di situ inkuntum tuhibbunallah fattabiuni, ikutilah aku kata rasulullah. ikutin bagaimana polaku dan para sahabat telah mencotohkan itu semua,” ujarnya.

dengan demikian, tidur lebih awal bukan hanya strategi kesehatan, tetapi juga bagian dari ibadah dan pengamalan sunnah. 

pola tidur yang sesuai dengan ajaran nabi saw dapat menjadi fondasi gaya hidup sehat yang berkelanjutan.

dr. zaidul akbar mengajak masyarakat untuk memulai perubahan gaya hidup dari hal yang sederhana: mengatur jam tidur malam. 

tidur setelah isya memungkinkan tubuh bekerja secara optimal dalam memperbaiki jaringan dan membakar lemak. 

kebiasaan ini bukan hanya mendukung penurunan berat badan, tetapi juga memperkuat keseimbangan hormon dan kesehatan secara menyeluruh.

dengan memahami pentingnya waktu tidur dalam proses metabolisme, kita bisa lebih bijak dalam merancang rutinitas harian. 

tidur bukan sekadar istirahat, melainkan investasi kesehatan jangka panjang yang berdampak pada fisik, mental, dan spiritual.

Tag
Share