bacakoran.co

Hati Gelisah dan Hidup Sibuk Tanpa Arah? Inilah 4 Penyakit Akibat Lupa Akhirat

Empat penyakit hati yang menimpa orang yang terlalu memikirkan dunia tanpa mengingat Allah: kebingungan, kesibukan tiada akhir, kebutuhan tak terpenuhi, dan keinginan tak tercapai. Pelajari maknanya menurut sabda Nabi Muhammad SAW.--Tiktok-@ululalbabstory

BACAKORAN.CO - Setiap manusia tentu memiliki kesibukan dan impian duniawi yang ingin dicapai.

Namun, ketika pikiran dan hati hanya fokus mengejar dunia tanpa mengingat Allah dan kehidupan akhirat, maka ketenangan batin akan perlahan menghilang.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW mengingatkan bahwa siapa pun yang bangun pagi hanya memikirkan urusan dunia dan melupakan hak Allah SWT, akan ditimpa empat penyakit yang berbahaya bagi hati dan jiwa.

Melansir dari video tiktok @ululalbabstory, Hadis ini menjadi pengingat agar manusia menyeimbangkan antara dunia dan akhirat.

BACA JUGA:Amalan Surah Al-Insyirah ala Ustadzah Halimah Alaydrus untuk Menenangkan Hati yang Gelisah!

BACA JUGA:Merasa Gelisah? Bacalah 6 Surah Ini untuk Hidup Lebih Baik Kedepannya

Sebab, terlalu mencintai dunia dapat menjerumuskan seseorang dalam kegelisahan tanpa ujung.

Berikut empat penyakit yang disebutkan Rasulullah SAW sebagai akibat dari terlalu memikirkan dunia.

1. Kebingungan yang Tiada Putus-Putusnya

Orang yang terlalu memikirkan dunia akan selalu merasa gelisah dan tidak tenang. Pikirannya terombang-ambing antara keinginan dan kekhawatiran.

BACA JUGA:Pertanda Apa Ketika Hati Manusia Merasakan Gelisah! Inilah 8 Penyebabnya Menurut Ajaran Islam..

BACA JUGA:5 Ciri Rumah yang Dihidupkan dengan Tahajjud Menurut Ustadz Abdul Somad, Penuh Berkah dan Ketenangan!

Setiap hari ia dihantui rasa takut kehilangan, khawatir kekurangan, dan tidak pernah merasa cukup.

Hatinya tidak akan menemukan ketenangan karena ia menggantungkan kebahagiaannya pada hal yang fana.

Padahal, ketenangan sejati hanya datang ketika hati bergantung kepada Allah SWT.

2. Kesibukan yang Tidak Ada Ujungnya

Hati Gelisah dan Hidup Sibuk Tanpa Arah? Inilah 4 Penyakit Akibat Lupa Akhirat

Puput

Puput


bacakoran.co - setiap  tentu memiliki kesibukan dan impian duniawi yang ingin dicapai.

namun, ketika pikiran dan hati hanya fokus mengejar dunia tanpa mengingat allah dan  akhirat, maka ketenangan batin akan perlahan menghilang.

dalam sebuah hadis, rasulullah saw mengingatkan bahwa siapa pun yang bangun pagi hanya memikirkan  dan melupakan hak allah swt, akan ditimpa empat penyakit yang berbahaya bagi hati dan jiwa.

melansir dari video tiktok @ululalbabstory, hadis ini menjadi pengingat agar manusia menyeimbangkan antara dunia dan akhirat.

sebab, terlalu mencintai dunia dapat menjerumuskan seseorang dalam kegelisahan tanpa ujung.

berikut empat penyakit yang disebutkan rasulullah saw sebagai akibat dari terlalu memikirkan dunia.

1. kebingungan yang tiada putus-putusnya

orang yang terlalu memikirkan dunia akan selalu merasa gelisah dan tidak tenang. pikirannya terombang-ambing antara keinginan dan kekhawatiran.

setiap hari ia dihantui rasa takut kehilangan, khawatir kekurangan, dan tidak pernah merasa cukup.

hatinya tidak akan menemukan ketenangan karena ia menggantungkan kebahagiaannya pada hal yang fana.

padahal, ketenangan sejati hanya datang ketika hati bergantung kepada allah swt.

2. kesibukan yang tidak ada ujungnya

manusia yang terobsesi dengan urusan dunia akan terus sibuk mengejar sesuatu tanpa arah yang jelas.

ia menghabiskan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk bekerja tanpa henti, namun tidak pernah merasa puas.

akibatnya, ia lupa beribadah, lupa bersyukur, bahkan lupa beristirahat.

kesibukan seperti ini bukan membawa berkah, melainkan kelelahan lahir dan batin.

rasulullah saw mengingatkan agar kita tidak terjebak dalam aktivitas dunia yang melalaikan dari mengingat allah.

3. kebutuhan yang tidak pernah terpenuhi

meski sudah berusaha keras, orang yang terlalu memikirkan dunia akan selalu merasa kurang.

apa pun yang dimiliki tidak pernah cukup.

ketika satu keinginan tercapai, muncul lagi keinginan baru yang lebih besar.

padahal, hakikat rezeki bukanlah tentang banyaknya harta, tetapi rasa cukup (qana’ah) yang allah tanamkan di hati.

tanpa rasa syukur, kebutuhan duniawi tidak akan pernah terpenuhi, sebab nafsu manusia memang tidak mengenal batas.

4. keinginan yang sulit tercapai

semakin manusia mengejar dunia, semakin jauh pula ia dari kebahagiaan.

impian dan keinginannya sering kali tak terwujud karena allah tidak meridhai niat yang hanya berorientasi duniawi.

bahkan jika tercapai, sering kali tidak memberikan kebahagiaan sejati.

sebab, hanya amal yang ikhlas karena allah-lah yang akan membawa keberkahan dan kepuasan hati yang sebenarnya.

pesan moral

hadis ini mengajarkan bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara.

tidak salah mencari rezeki dan berusaha sukses, namun semuanya harus diiringi dengan ingat kepada allah swt dan orientasi akhirat.

ketika kita memprioritaskan akhirat, allah akan memudahkan urusan dunia.

sebaliknya, jika dunia dijadikan tujuan utama, maka kebingungan, kesibukan tanpa arah, dan ketidakpuasan akan terus menghantui.

maka, mulai hari ini mari kita seimbangkan hidup berusaha untuk dunia, tapi jangan lupa menyiapkan bekal untuk akhirat.

karena sejatinya, dunia hanyalah jalan, dan akhirat adalah tujuan akhir.

Tag
Share