bacakoran.co - dalam ajaran islam, kemunculan selalu disebut sebagai salah satu tanda besar menjelang datangnya .
sosok ini digambarkan sebagai fitnah terbesar yang akan menimpa umat manusia.
berbagai riwayat menuturkan bahwa kehadiran dajjal bukan sekadar ancaman fisik, melainkan ujian besar bagi keimanan.
ia akan menebar kekacauan, menipu manusia dengan keajaiban yang tampak luar biasa, namun sejatinya hanyalah tipu daya yang menyesatkan.
orang-orang yang imannya rapuh akan mudah terjerumus dalam pengaruhnya.
karena itu, para ulama menekankan pentingnya memperkuat iman agar tidak tergoda oleh tipu muslihat dajjal.
namun, di balik segala kesombongan dan kekuatan yang digambarkan, ada satu hal yang disebut-sebut sangat ditakuti oleh dajjal: kabut dukhan.
dukhan dalam al-qur’an
allah swt berfirman dalam qs. dukhan ayat 10–11:
“maka tunggulah pada hari ketika langit membawa kabut yang tampak jelas, yang meliputi manusia. inilah azab yang pedih.”
ayat ini menjadi dasar keyakinan bahwa menjelang akhir zaman akan muncul kabut besar yang menyelimuti bumi.
menurut sejumlah tafsir, kabut tersebut merupakan bentuk azab yang menimpa manusia, sekaligus fenomena yang akan melemahkan kekuatan dajjal.
dukhan dan fenomena akhir zaman
beberapa riwayat menyebutkan bahwa kabut dukhan bisa muncul akibat peristiwa kosmik, misalnya meteor yang jatuh ke bumi.
ledakan dahsyat dari tumbukan itu akan menimbulkan debu dan asap pekat yang menyelimuti atmosfer.
kabut inilah yang disebut sebagai dukhan, dan diyakini akan membawa dampak besar bagi kehidupan manusia.
bagi dajjal, kemunculan dukhan adalah bencana.
ia digambarkan akan menjadi cacat, pasukannya hancur, dan kekuatannya melemah.
inilah sebab utama mengapa dajjal begitu takut terhadap kabut tersebut.
ujian rasulullah terhadap ibnu shayyad
riwayat lain menuturkan bahwa rasulullah saw pernah mendatangi seorang bernama ibnu shayyad untuk menguji apakah ia benar dajjal atau bukan.
dalam peristiwa itu, rasul menanyakan tentang perkara dukhan.
imam ahmad meriwayatkan dalam musnad-nya, dari abu dzar ra:
“kemudian rasulullah bertanya kepadanya (ibnu shayyad), ‘sesungguhnya saya menyembunyikan sesuatu kepadamu.’ dia (ibnu shayyad) berkata, ‘engkau menyembunyikan bagian depan hidung dan mulut kambing serta ad-dukh (asap) kepadaku’.” abu dzar menuturkan, “ia hendak mengucapkan ad-dukhaan (asap/kabut) tetapi tidak dapat, lalu ia mengucapkan ad-dukh, ad-dukh.”
hadis ini menunjukkan bahwa rasulullah saw mengetahui hakikat dajjal dan bagaimana cara mengujinya.
pertanyaan tentang dukhan menjadi kunci untuk membedakan apakah seseorang benar-benar dajjal atau bukan.
dajjal yang cacat dan julukan al-masih
riwayat lain menjelaskan bahwa munculnya dukhan akan membuat dajjal cacat: matanya buta sebelah dan di dahinya terdapat tulisan “kafir”.
karena kondisi fisiknya yang tidak sempurna, ia dijuluki al-masih al-dajjal, yakni “yang terhapus” atau “cacat”.
tidak hanya dajjal, orang-orang kafir dan sebagian kaum yahudi yang berada di wilayah khurasan juga akan terkena dampak kabut ini.
tubuh mereka membengkak dari kepala hingga kaki, meninggalkan bekas yang membuat wajah mereka tampak seperti perisai yang dipukuli.
riwayat tentang khurasan
dalam hadis riwayat ahmad, rasulullah saw bersabda:
“dajjal akan keluar di bumi bagian timur yang disebut khurasan. ia ditakuti oleh beberapa kaum yang wajah mereka seperti perisai yang dipukuli.”
ungkapan “wajah seperti perisai yang dipukuli” menggambarkan kondisi mereka yang bengkak akibat al-malhamah (huru-hara besar) dan kabut dukhan.
setelah sembuh, wajah mereka tetap meninggalkan bekas benjolan, seolah habis dipukuli.
kemarahan besar sebelum kiamat
hadis riwayat muslim dan ahmad dari ibnu umar menambahkan bahwa rasulullah saw bersabda:
“sesungguhnya dajjal akan keluar karena suatu kemarahan.”
yang dimaksud dengan kemarahan di sini adalah al-malhamah, yaitu huru-hara besar yang terjadi sebelum kiamat.
peristiwa ini akan menjadi latar belakang munculnya dajjal, sekaligus menandai masa penuh kekacauan di dunia.