BACAKORAN.CO - Pelatih Timnas Indonesia U23 Indra Sjafri mengeku senang usai uji coba melawan Mali U23. Dua pertandingan melawan tim asal Afrika itu memberikan banyak pelajaran bagi Pasukan Garuda Muda.
Timnas Indonesia U23 melakukan uji coba dua kali melawan Mali U23. Kedua uji coba itu berlangsung di Stadion Pakansari, Bogoor.
Pada uji coba pertama, Timnas Indonesia U23 kalah 0-3 pada 15 November 2025. Tiga hari kemudian, Pasukan Garuda Muda imbang 2-2.
Pelatih Indra Sjafri menyebut, meski belum meraih kemenangan, pada dua pertandingan ini memberi banyak pelajaran penting bagi Pasukan Garuda Muda yang akan berjuang di SEA Games 2025 Thailand.
BACA JUGA:Timnas Indonesia U22 Belum Sempurna, Ini Yanga Akan Dilakukan Coach Indra Sjafri
SEA Games 2025 Thailand akan berlangsung pada bulan depan.
Kata Indra Sjafri, fokus utama dari dua uji coba tersebut bukanlah hasil. Dua uji coba ini untuk pembentukan kerangka tim.
Ia menyebut saat ini telah memvalidasi sekitar 18 pemain yang dianggap siap bersaing di ajang multievent Asia Tenggara tersebut.

Penampilan Timnas Indonesia U23 saat lawan Mali. Di uji coba ini, pemain Timnas Indonesia mendapatkan banyak pelajaran. -pssi-
"Sesuai dengan apa yang kita rancang, uji coba ini adalah bagian dari membangun tim untuk persiapan SEA Games. Jadi bukan untuk hari ini atau kemarin,” terangnya.
“Alhamdulillah, hampir bisa dipastikan kami sudah memvalidasi sekitar 18 pemain," lanjutnya.
BACA JUGA:Indra Sjafri Belum Puas Kinerja Lini Depan
"Tinggal lima pemain lagi yang akan kami lihat dalam sisa waktu sebelum keberangkatan tanggal 23 November nanti,” jelasnya.
Pelatih asal Sumatera Barat itu juga menyoroti progres permainan setelah kekalahan 0-3 di laga pertama. Evaluasi yang dilakukan membuahkan perkembangan baik untuk timnas.
“Setelah pertandingan pertama, kami refleksi dan diskusi dengan para pemain serta tim pelatih. Ada beberapa hal yang memang harus diperbaiki, termasuk error hari ini yang membuat kami kebobolan,” katanya.
Indra juga mengungkapkan bahwa duel melawan Mali memberi gambaran jelas soal adaptasi taktik, terutama dalam menentukan kapan harus menekan dan kapan menunggu.
Tak heran dalam laga itu, Indonesia beberapa kali terlihat bermain lebih dalam dan mengandalkan serangan balik.
Usai Uji Coba Lawan Mali U23, Coach Indra Sjafri Kantongi 18 Nama
Kumaidi
Kumaidi
- pelatih timnas indonesia u23 indra sjafri mengeku senang usai uji coba melawan mali u23. dua pertandingan melawan tim asal afrika itu memberikan banyak pelajaran bagi pasukan garuda muda.
timnas indonesia u23 melakukan uji coba dua kali melawan mali u23. kedua uji coba itu berlangsung di stadion pakansari, bogoor.
pada uji coba pertama, timnas indonesia u23 kalah 0-3 pada 15 november 2025. tiga hari kemudian, pasukan garuda muda imbang 2-2.
pelatih indra sjafri menyebut, meski belum meraih kemenangan, pada dua pertandingan ini memberi banyak pelajaran penting bagi pasukan garuda muda yang akan berjuang di sea games 2025 thailand.
sea games 2025 thailand akan berlangsung pada bulan depan.
kata indra sjafri, fokus utama dari dua uji coba tersebut bukanlah hasil. dua uji coba ini untuk pembentukan kerangka tim.
ia menyebut saat ini telah memvalidasi sekitar 18 pemain yang dianggap siap bersaing di ajang multievent asia tenggara tersebut.

penampilan timnas indonesia u23 saat lawan mali. di uji coba ini, pemain timnas indonesia mendapatkan banyak pelajaran. -pssi-
"sesuai dengan apa yang kita rancang, uji coba ini adalah bagian dari membangun tim untuk persiapan sea games. jadi bukan untuk hari ini atau kemarin,” terangnya.
“alhamdulillah, hampir bisa dipastikan kami sudah memvalidasi sekitar 18 pemain," lanjutnya.
"tinggal lima pemain lagi yang akan kami lihat dalam sisa waktu sebelum keberangkatan tanggal 23 november nanti,” jelasnya.
pelatih asal sumatera barat itu juga menyoroti progres permainan setelah kekalahan 0-3 di laga pertama. evaluasi yang dilakukan membuahkan perkembangan baik untuk timnas.
“setelah pertandingan pertama, kami refleksi dan diskusi dengan para pemain serta tim pelatih. ada beberapa hal yang memang harus diperbaiki, termasuk error hari ini yang membuat kami kebobolan,” katanya.
indra juga mengungkapkan bahwa duel melawan mali memberi gambaran jelas soal adaptasi taktik, terutama dalam menentukan kapan harus menekan dan kapan menunggu.
tak heran dalam laga itu, indonesia beberapa kali terlihat bermain lebih dalam dan mengandalkan serangan balik.
“melawan mali, kami tidak selalu pressing dari atas. kami sedikit menunggu dan bermain dengan counter. bahkan beberapa kali sengaja menunggu lebih dalam,” ujarnya.
menurut indra, gaya bermain tersebut disesuaikan dengan karakter pemain indonesia yang dikenal memiliki stamina dan pemulihan cepat.
“anak-anak indonesia itu bugar dan cepat kembali bugar. jadi kenapa tidak kita manfaatkan? ini yang akan terus kami kembangkan jelang sea games,” ucapnya.