Perawatan Kecantikan Tradisional Unik Ala Suku Himba Gunakan Lumpur Untuk Kulit dan Rambut

BACAKORAN.CO – Suku Himba memiliki perawatan kulit dan rambut yang cukup unik dengan menggunakan lumpur untuk menjaga kesehatan kulit. Rambut mereka di oles dengan menggunakan lumpur dan menjadi ciri khas yang sangat unik. Apalagi menjadi daya tarik para wisatawan karena cukup menawan. Namun apakah perawatan yang di lakukan Suku Himba baik untuk kesehatan kulit dan rambut? Yuk simak artikel ini. Pada artikel yang berjudul Gunakan Lumpur Sebagai Kosmetik, Wanita Suku Himba Terkenal Paling Cantik. BACA JUGA : Perempuan Suku Asmat Papua Menjadi Kepala Keluarga, Apakah Para Lelaki Hanya Tiduran Dirumah? Menjelaskan tentang tradisi uniik perawatan Suku Himba dengan menggunakan lumpur, Membahas Suku Himba di Afrika tidak ada habisnya, karena suku ini di kenal dengan budaya dan keunikannya. Gunakan Lumpur Sebagai Kosmetik, Wanita Suku Himba Terkenal Paling Cantik-- Salah satu yang juga cukup mencengangkan adalah, kebiasaan wanita Suku Himba dalam menghias diri, hampir setiap hari agar terlihat menarik dan selalu cantik. Suku ini tidak mengenal salon kencantikan ataupun kosmetik modern lainnya dalam menghias rambut dan menjaga kulit dari teriknya matahari Afrika yang kering. BACA JUGA : Suku Titisan Dewa, Yuk Mengenal Suku Asmat Papua yang Berpakaian Sederhana Tapi Ahli Dalam Mengukir Perempuan Himba memiliki ciri khas dengan tampilan seluruh tubuh bernuansa merah. Hingga mereka di anggap sebagai wanita paling cantik di wilayah tersebut. Namun, definisi cantik bagi tiap orang atau suku bangsa itu berbeda. Mungkin di Indonesia cantik adalah berwajah manis, kulit puitih bersih dan budi pekerja baik. Sementara negara Barat memandang wanita cantik adalah yang bertubuh seksi, kulit putih, postur ideal, di tempat lain bisa sangat berbeda. BACA JUGA : Berkah Anak Baik, Putri Raja Suku Pekal Dibuang Tapi Malah Dinikahi Anak Raja Pagai Di Afrika, khususnya Suku Himba wanita di katakan cantik memiliki ciri khas dengan tampilan seluruh tubuh bernuansa merah. Maka mereka menggunaan penghias yang memiliki nuansa kemerahahan. Yang mencolok, bahan yang mereka gunakan adalah adonan yang mereka beri nama otjize.