Ngeri, Ribuan Gelondongan Kayu Ikut Tersapu Banjir Bandang Sumatera, Kemenhut Angkat Suara, Pembalakan Liar?
Ribuan Gelondongan Kayu Hanyut Beserta Banjir, Kemenhut Buka Suara--DetikNews
BACAKORAN.CO - Melihat kondisi banjir bandang di Sumatera yang dipenuhi oleh kayu gelondongan, Kementerian Kehutanan (Kemenhut) angkat bicara.
Kemenhut juga menyoroti potensi kayu-kayu tersebut berasal dari pembalakan dan praktik ilegal lainnya.
Karena sebelumnya juga telah terungkap sejumlah kasus peredaran kayu ilegal di wilayah terdampak.
Direktur Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) Kemenhut Dwi Januanto Nugroho ungkap kayu-kayu yang terbawa banjir di Sumatera bisa berasal dari beragam sumber mulai dari pohon lapuk, pohon tumbang, material bawaan sungai, area bekas penebangan legal, hingga penyalahgunaan Pemegang Hak Atas Tanah (PHAT) dan pembalakan liar (illegal logging).
BACA JUGA:Viral! Bantuan Tak Kunjung Datang, Warga Terdampak Banjir di Sibolga-Tapteng Nekat Jarah Minimarket
Fokus Ditjen Gakkum adalah menelusuri secara profesional setiap indikasi pelanggaran dan memproses bukti kejahatan kehutanan melalui mekanisme hukum yang berlaku.
"Terkait pemberitaan yang berkembang, saya perlu menegaskan bahwa penjelasan kami tidak pernah dimaksudkan untuk menafikan kemungkinan adanya praktik ilegal di balik kayu-kayu yang terbawa banjir, melainkan untuk memperjelas sumber-sumber kayu yang sedang kami telusuri dan memastikan setiap unsur illegal logging tetap diproses sesuai ketentuan," ujar Dwi dalam pernyataan dikonfirmasi dari Jakarta, dilansir Bacakoran.co dari CNN Indonesia, Minggu (30/11/2025).
Sebelumnya Video yang menampilkan ribuan gelondongan kayu terbawa arus banjir di Sumatera Utara (Sumut) viral di sosial media.
Terkait fakta video tersebut, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution akui bakal melihat hal itu nanti.
"Ya nanti kita lihat ya (soal banyaknya gelondongan kayu)," kata Bobby Nasution di Lanud Soewondo Medan, dikutip Bacakoran.co dari Detiksumut, Jum'at (28/11/2025).
Berdasarkan keterangan Bobby, saat ini fokus mereka adalah untuk mengevakuasi warga terdampak dan mempercepat pengiriman logistik.
BACA JUGA:BNPB: 72 Korban Jiwa Akibat Banjir dan Longsor di Sumatra, Puluhan Masih Hilang
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Picu Banjir Bandang Humbang Hasundutan, BNPB: 5 Korban Jiwa, 4 Hilang