bacakoran.co - honda kembali membuat gebrakan di pasar skutik asia tenggara dengan memperkenalkan honda airblade 2026 di vietnam.
kehadirannya langsung memicu beragam reaksi dari pecinta otomotif.
sebagian menyambut positif karena tampilannya dianggap lebih gagah dan sporty, sementara sebagian lain justru melontarkan kritik pedas dengan menyebut desainnya mirip “bat obesitas.”
julukan ini muncul karena bodi motor dinilai terlalu besar dan kehilangan karakter agresif yang selama ini menjadi ciri khas airblade generasi sebelumnya.
perubahan eksterior dan desain
salah satu perubahan paling mencolok terlihat pada bagian depan.
lampu utama yang dulu dikenal tajam dengan bentuk menyerupai petir kini diganti dengan desain kristal blok.
tampilan baru ini sekilas mirip dengan honda scoopy maupun kompetitor seperti yamaha aerox dan honda winner air.
honda tampaknya ingin mengikuti tren desain futuristik yang lebih modern, namun perubahan ini justru menimbulkan perdebatan.
sebagian penggemar menilai karakter garang airblade hilang, digantikan wajah yang lebih datar dan kurang berkarakter.
fasia depan juga disebut-sebut menyerupai honda winner air, memberikan nuansa sporty namun tidak lagi unik.
hilangnya lampu drl berbentuk petir yang dulu menjadi identitas airblade membuat banyak penggemar merasa kehilangan ciri khas.
kesan penampilan dan kritik
panel depan motor kini tampil lebih tipis, tetapi dianggap kurang berotot bila dibandingkan dengan yamaha aerox alpha yang terlihat lebih kekar.
bagian bodi belakang juga menuai kritik karena ukurannya yang besar dan kurang sporty.
behel belakang yang menyerupai model honda vario semakin memperkuat kesan bahwa airblade 2026 kehilangan identitasnya.
instrumen panel menjadi salah satu sorotan utama. speedometer yang digunakan dinilai sederhana dan mirip dengan milik honda vario ahm.
di era ketika pesaing seperti yamaha nvx dan aerox sudah mengadopsi layar tft modern, keputusan honda untuk tetap menggunakan panel sederhana dianggap sebagai langkah mundur.
banyak penggemar berharap honda menghadirkan layar tft berukuran sekitar 4,2 inci agar mampu bersaing secara visual maupun fitur.
fitur kaki-kaki dan mesin
meski desain menuai kritik, honda tetap memberikan sentuhan positif pada sektor kaki-kaki.
velg baru dengan desain huruf y menambah kesan sporty dan modern, sekaligus meningkatkan estetika motor.
dari sisi mesin, airblade 2026 masih menawarkan dua pilihan kapasitas, yakni 125 cc dan 160 cc.
harga jual di vietnam berkisar antara rp27 juta hingga rp59 juta, tergantung varian.
semua varian sudah dilengkapi sistem pengereman abs, meski hanya satu channel dan terbatas pada rem depan.
varian 125 cc sport hanya mendapatkan abs depan, sementara varian 160 cc lebih lengkap.
meski begitu, keterbatasan fitur abs ini menimbulkan kekhawatiran terkait aspek keselamatan, terutama bila dibandingkan dengan kompetitor yang menawarkan sistem pengereman lebih komprehensif.
performa dan kenyamanan
mesin 125 cc dan 160 cc yang ditawarkan tetap cukup untuk kebutuhan harian maupun perjalanan jarak menengah.
kombinasi mesin efisien dan velg baru memberikan pengalaman berkendara yang nyaman, meski tidak ada peningkatan signifikan dibanding generasi sebelumnya.
kritik utama tetap tertuju pada panel instrumen yang dianggap terlalu sederhana dan tidak sejalan dengan tren teknologi skutik premium masa kini.
prediksi pasar dan respon konsumen
meskipun mendapat banyak sorotan negatif, honda airblade 2026 diyakini tetap akan diminati di vietnam.
faktor merek dan kepercayaan konsumen terhadap honda menjadi alasan utama motor ini tetap laris.
namun, pandangan berbeda muncul ketika membicarakan kemungkinan masuk ke pasar indonesia.
di indonesia, honda sudah memiliki model andalan seperti honda vario dan honda pcx yang lebih sesuai dengan karakter pasar lokal.
kedua model tersebut sudah matang dan memenuhi ekspektasi konsumen terhadap skutik sporty maupun premium.
karena itu, peluang airblade 2026 diboyong ke indonesia dinilai kecil.
apakah akan hadir di indonesia?
jika pun honda berencana meluncurkan model baru di indonesia, besar kemungkinan desainnya akan diadaptasi agar lebih sesuai dengan selera konsumen tanah air.
pasar indonesia cenderung menyukai tampilan yang lebih sporty, muda, dan segar, bukan bodi besar yang dianggap aneh.
dengan strategi ini, honda bisa tetap mempertahankan dominasi di segmen skutik tanpa harus membawa desain kontroversial dari versi global.