bacakoran.co

Kenapa Vario 125 Nggak Ikut-Ikutan eSAF? Ini Jawaban Honda Bikin Netizen Auto Kepo!

Dengan hadirnya Vario 125 terbaru, praktis motor ini menjadi pilihan paling ekonomis di antara jajaran skutik Honda non-eSAF.--Liputan6.com

BACAKORAN.CO - Honda kembali menghadirkan penyegaran pada lini skutik populernya dengan meluncurkan All New Honda Vario 125.

Menariknya, di tengah tren penggunaan rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) yang sudah banyak dipakai pada model-model terbaru Honda, Vario 125 justru tetap mempertahankan rangka pipe frame atau yang lebih dikenal dengan rangka tubular.

Keputusan ini membuat Vario 125 menjadi salah satu skutik paling terjangkau di jajaran motor Honda yang tidak menggunakan rangka eSAF.

Sebagai informasi, rangka eSAF pertama kali diperkenalkan Honda pada tahun 2019.

BACA JUGA:Gebrakan Baru, Toyota Keluarkan Innova Reborn Versi Terbaru, Segini Harganya!

BACA JUGA:Kolaborasi Honda BeAT dan Anime DanDaDan di Honda DBL 2025, Gen Z Auto Hype!

Teknologi ini diklaim lebih ringan, lebih efisien, dan mampu memberikan handling yang lebih lincah.

Model-model populer seperti Honda Genio, BeAT, Scoopy, Stylo 160, hingga Vario 160 sudah mengadopsi rangka eSAF.

Motor-motor tersebut biasanya menggunakan mesin berkapasitas 110 cc hingga 160 cc, sehingga kombinasi antara rangka ringan dan mesin kecil-menengah dianggap ideal untuk kebutuhan harian.

Namun, berbeda dengan tren tersebut, Honda Vario 125 justru tetap menggunakan rangka tubular.

BACA JUGA:Honda Scoopy 2026 Tampilan Manis & Kerennya Bikin Gagal Move On!

BACA JUGA:Teranyar, Daftar Harga Honda Vario 2025 yang Bikin Ngiler, Mulai dari Rp24 Jutaan!

Rangka jenis ini biasanya ditemukan pada motor-motor matic premium Honda seperti ADV 160 dan PCX 160.

Dengan hadirnya Vario 125 terbaru, praktis motor ini menjadi pilihan paling ekonomis di antara jajaran skutik Honda non-eSAF.

Kenapa Vario 125 Nggak Ikut-Ikutan eSAF? Ini Jawaban Honda Bikin Netizen Auto Kepo!

Ayu

Ayu


bacakoran.co - honda kembali menghadirkan penyegaran pada lini skutik populernya dengan meluncurkan all new honda vario 125.

menariknya, di tengah tren penggunaan rangka enhanced smart architecture frame (esaf) yang sudah banyak dipakai pada model-model terbaru honda, vario 125 justru tetap mempertahankan rangka pipe frame atau yang lebih dikenal dengan rangka tubular.

keputusan ini membuat vario 125 menjadi salah satu skutik paling terjangkau di jajaran motor honda yang tidak menggunakan rangka esaf.

sebagai informasi, rangka esaf pertama kali diperkenalkan honda pada tahun 2019.

teknologi ini diklaim lebih ringan, lebih efisien, dan mampu memberikan handling yang lebih lincah.

model-model populer seperti honda genio, beat, scoopy, stylo 160, hingga vario 160 sudah mengadopsi rangka esaf.

motor-motor tersebut biasanya menggunakan mesin berkapasitas 110 cc hingga 160 cc, sehingga kombinasi antara rangka ringan dan mesin kecil-menengah dianggap ideal untuk kebutuhan harian.

namun, berbeda dengan tren tersebut, honda vario 125 justru tetap menggunakan rangka tubular.

rangka jenis ini biasanya ditemukan pada motor-motor matic premium honda seperti adv 160 dan pcx 160.

dengan hadirnya vario 125 terbaru, praktis motor ini menjadi pilihan paling ekonomis di antara jajaran skutik honda non-esaf.

dari sisi harga, vario 125 dibanderol rp 24.410.000 (sekitar rp 24,4 juta) untuk varian standar, sementara tipe street dipasarkan dengan harga rp 26.499.000 (sekitar rp 26,4 juta).

semua harga tersebut berlaku untuk wilayah jakarta dengan status on the road.

jika dibandingkan dengan model lain, perbedaan harga cukup signifikan. honda pcx 160, misalnya, dijual mulai dari rp 34,3 juta untuk tipe termurah.

sementara itu, adv 160 dibanderol rp 37,2 juta untuk varian paling rendah.

dengan demikian, vario 125 jelas menempati posisi strategis sebagai skutik non-esaf paling terjangkau, sekaligus satu-satunya motor matic honda non-esaf yang menggunakan mesin berkapasitas 125 cc.

alasan honda mempertahankan rangka tubular

pertanyaan besar pun muncul: mengapa honda tetap mempertahankan rangka tubular pada vario 125, padahal esaf sudah menjadi standar baru di banyak model?

jawaban ini dijelaskan langsung oleh hikaru yokomura, large project leader honda vario 125 dari honda r&d southeast asia co., ltd.

dalam konferensi pers peluncuran di ahm safety riding and training center, cikarang pusat, bekasi, ia menegaskan bahwa penggunaan rangka tubular bukanlah keputusan sembarangan.

menurut hikaru, rangka tubular dipilih karena sesuai dengan kebutuhan mesin 125 cc yang digunakan.

“frame yang digunakan bukan esaf, kami menggunakan pipe frame (rangka tubular). kenapa kami menggunakan pipe frame? karena disesuaikan dengan kebutuhan engine, sehingga melengkapi dengan engine yang digunakan. satu paket,” jelasnya.

artinya, mesin 125 cc dan rangka tubular dianggap sebagai kombinasi yang saling melengkapi, sehingga mampu memberikan keseimbangan antara performa, kenyamanan, dan efisiensi.

lebih lanjut, hikaru menekankan bahwa tujuan utama dari desain ini adalah menciptakan motor yang ringan, seimbang, dan cocok untuk penggunaan harian.

dengan rangka tubular, vario 125 tetap bisa menjaga stabilitas sekaligus menghadirkan kenyamanan berkendara.

keputusan ini juga memperlihatkan bahwa honda tidak sekadar mengikuti tren teknologi, melainkan menyesuaikan desain dengan kebutuhan spesifik dari setiap model.

performa mesin dan efisiensi bbm

selain rangka, honda vario 125 juga tetap mempertahankan mesin esp (enhanced smart power) yang sudah digunakan sebelumnya.

skutik ini dibekali mesin 125 cc liquid-cooled dengan teknologi esp yang diklaim mampu menghasilkan konsumsi bahan bakar hingga 51,7 km/liter.

angka ini menunjukkan efisiensi tinggi, menjadikan vario 125 sebagai pilihan menarik bagi pengguna yang membutuhkan kendaraan harian dengan biaya operasional rendah.

dari sisi performa, mesin vario 125 mampu memuntahkan tenaga 8,2 kw pada 8.500 rpm serta torsi maksimum 10,8 nm pada 5.000 rpm.

spesifikasi ini cukup mumpuni untuk kebutuhan sehari-hari, baik digunakan di jalan perkotaan yang padat maupun perjalanan jarak menengah.

kombinasi tenaga dan efisiensi bahan bakar membuat vario 125 tetap kompetitif di segmen skutik 125 cc.

keputusan honda mempertahankan rangka tubular pada new vario 125 menunjukkan strategi yang berbeda dari tren esaf.

dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan model premium seperti pcx 160 dan adv 160, vario 125 menempati posisi unik sebagai skutik non-esaf paling ekonomis.

mesin 125 cc dengan teknologi esp, efisiensi bahan bakar tinggi, serta desain rangka yang dianggap lebih sesuai dengan kebutuhan engine, menjadikan motor ini pilihan rasional sekaligus emosional bagi konsumen.

honda seakan ingin menegaskan bahwa tidak semua model harus mengikuti standar rangka esaf.

ada kalanya rangka tubular justru lebih ideal, terutama untuk motor dengan kapasitas mesin menengah seperti vario 125.

dengan kombinasi harga terjangkau, performa cukup, dan efisiensi tinggi, vario 125 tetap menjadi salah satu tulang punggung honda di segmen skutik, sekaligus bukti bahwa inovasi tidak selalu berarti meninggalkan tradisi.

Tag
Share