Viral Zulhas Panggul Beras di Lokasi Bencana Banjir Sumbar, PAN Bantah Pencitraan: Mudah Tersentuh Hatinya
Zulhas viral angkat karung beras di Sumbar. PAN tegaskan aksi itu bukan pencitraan, melainkan empati tulus membantu korban bencana./Kolase Bacakoran.co--Instagram @medsoszone
BACAKORAN.CO - Menteri Koordinator Bidang Pangan sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas, kembali menjadi sorotan publik setelah aksinya memanggul karung beras di lokasi bencana di Sumatera Barat viral di media sosial.
Video yang memperlihatkan dirinya turun langsung membantu warga terdampak banjir bandang dan longsor itu diunggah melalui akun Instagram pribadi maupun akun resmi PAN pada Jumat (5/12/2025).
Kunjungan Zulhas ke Sumatera Barat dilakukan pada 30 November 2025, di tengah kondisi masyarakat yang masih berjuang memulihkan diri dari dampak bencana.
Dalam rekaman yang beredar, terlihat ia ikut mengangkat karung beras serta membantu membersihkan rumah warga dari lumpur.
Aksi tersebut menuai beragam komentar, mulai dari apresiasi hingga kritik yang menilai tindakannya sebagai bentuk pencitraan politik.
Menanggapi polemik tersebut, Wakil Ketua Umum PAN sekaligus Wakil Menteri Transmigrasi RI, Viva Yoga Mauladi, menegaskan bahwa tindakan Zulhas bukanlah upaya mencari simpati publik.
BACA JUGA:Soroti Bupati Aceh Selatan yang Umrah Ditengah Bencana Banjir, Pemkab Setempat Angkat Suara!
Menurutnya, sikap Zulhas mencerminkan empati tulus terhadap penderitaan masyarakat.
"Bang Zulkifli Hasan, Menko Pangan RI, sebagai pejabat publik, tentu tidak lepas dari kritik, baik soal kebijakan maupun soal sikap dan perilaku. Itu hal yang wajar saja. Dan Bang Zul menanggapi dengan santai saja," ujar Viva kepada wartawan, Jumat (5/12/2025).
Ia menambahkan, Zulhas dikenal sebagai sosok yang mudah tersentuh hatinya ketika melihat penderitaan rakyat.
"Bang Zul mengangkat karung atau membantu membersihkan rumah dari lumpur bukanlah untuk pencitraan. Tapi itulah Bang Zul yang mudah tersentuh hatinya jika melihat penderitaan dan selalu berempati. Sisi kemanusiaannya lebih dominan," jelasnya.
Viva menekankan bahwa sikap Zulhas tersebut bukan hal baru. Sejak PAN berdiri pada tahun 1998, ia selalu menunjukkan kepedulian dengan turun langsung membantu masyarakat yang membutuhkan.
"Tidak ada kepalsuan dalam bersikap. Itu murni dari hatinya. Sejak PAN berdiri tahun 1998, sikap Bang Zul tidak pernah berubah untuk selalu ringan tangan membantu dan menolong orang," tegasnya.