Krisis Kesehatan di Aceh Banjir Lumpuhkan RS, Listrik Padam, Oksigen Menipis!
Banjir Aceh lumpuhkan RS. Listrik padam, oksigen menipis, layanan kesehatan darurat dan warga terancam. --Youtube-kompastv
BACAKORAN.CO - Banjir yang melanda wilayah Peusangan, Kabupaten Bireuen, Aceh, telah menimbulkan dampak serius pada berbagai aspek kehidupan, termasuk layanan kesehatan.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Peusangan Raya, yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam penanganan korban banjir, justru mengalami kendala operasional akibat listrik padam dan menipisnya suplai oksigen.
Posko Darurat dengan Sumber Daya Terbatas
Melansir dari video youtube @kompastv, Meskipun RSUD Peusangan Raya telah membuka posko khusus untuk penanganan korban banjir, keterbatasan sumber daya menjadi tantangan utama.
BACA JUGA:Banjir dan Longsor Aceh 2025: 349 Korban Jiwa, 92 Hilang, 1,4 Juta Jiwa Terdampak
Listrik yang padam memaksa tenaga medis untuk bekerja dalam kondisi minim penerangan, sementara suplai oksigen yang menipis mengancam nyawa pasien yang membutuhkan bantuan pernapasan.
Obat-obatan Terendam Banjir
Selain masalah listrik dan oksigen, banjir juga merendam sebagian obat-obatan yang tersedia di RSUD Peusangan Raya.
Meskipun petugas rumah sakit telah berupaya memilah dan membersihkan obat-obatan yang masih layak digunakan, hal ini tetap menjadi kendala dalam memberikan pelayanan medis yang optimal.
BACA JUGA:BNPB Update Kabar Korban Banjir Sumatera: 867 Tewas dan 521 Orang Hilang
Dampak Luas pada Masyarakat
Kondisi ini tentu saja berdampak luas pada masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan.
Banyak warga yang kesulitan mendapatkan pertolongan medis akibat keterbatasan operasional rumah sakit.
Selain itu, risiko penyebaran penyakit juga meningkat akibat sanitasi yang buruk dan air bersih yang sulit didapatkan.
BACA JUGA:Soroti Bupati Aceh Selatan yang Umrah Ditengah Bencana Banjir, Pemkab Setempat Angkat Suara!