bacakoran.co

Aktifnya MJO! Hujan Lebat Mengancam Sumsel. Waspada Banjir?

Aktifnya MJO! Hujan Lebat Mengancam Sumsel. Waspada Banjir? BACAKORAN.CO -Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG SMB II Palembang, Sinta Andayani, mengingatkan potensi hujan masih tetap ada, meski memasuki musim kemarau Hal ini disebabkan oleh kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari kepulauan dengan banyak perairan yang menjadi sumber uap air untuk pembentukan awan. Beberapa faktor dinamika atmosfer telah mempengaruhi perubahan cuaca dalam beberapa hari terakhir. Saat ini, faktor pemicu utamanya adalah aktifnya MJO (Madden-Julian Oscillation), yaitu gelombang ekuatorial Kelvin dengan intensitas yang cukup besar. Hal ini menyebabkan atmosfer semakin basah dan memicu pertumbuhan awan hujan yang sangat signifikan, yang berujung pada hujan lebat. BACA JUGA : Anomali Cuaca Ancam Ketahanan Pangan

Kondisi Melemah EL Nino

Selain itu, pola angin di sekitar Sumatera Selatan juga terpantau mengalami belokan dan konvergensi. Namun, pengawasan terhadap El Nino saat ini menunjukkan kategori yang lemah dan berpengaruh kurang signifikan terhadap kondisi cuaca. Wilayah barat Sumatera Selatan, seperti Muratara, Musi Rawas, Empat Lawang, Lubuk Linggau, Lahat, Pagaralam, Muara Enim, OKU (Ogan Komering Ulu). Kabupaten OKU Selatan, dan OKU Timur, menjadi daerah yang lebih berpotensi mengalami hujan lebat. Namun, wilayah lain juga perlu waspada karena akumulasi hujan dalam beberapa hari terakhir dapat menyebabkan banjir dan genangan air. Seperti Musi Banyuasin, Palembang, Banyuasin, PALI (Penukal Abab Lematang Ilir), OKI (Ogan Komering Ilir), dan Ogan Ilir. Sinta Andayani juga menambahkan bahwa masyarakat di wilayah terdampak harus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan genangan air. Penting bagi mereka untuk memantau perkembangan cuaca melalui informasi resmi dari stasiun meteorologi setempat. Mengikuti arahan dan peringatan yang diberikan oleh pihak berwenang. Pemerintah daerah juga diimbau untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan penanganan bencana yang sesuai. Termasuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana penanggulangan bencana serta penyaluran bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Di harapkan dengan adanya langkah-langkah tersebut, kerugian akibat bencana banjir dan genangan air dapat minimalisir. Masyarakat di wilayah Sumatera Selatan di minta untuk tetap waspada dan mengambil langkah pencegahan yang di perlukan. Kolaborasi dan koordinasi antara pemerintah, stasiun meteorologi, dan masyarakat sangat penting dalam menghadapi situasi cuaca yang tidak menentu ini.

Aktifnya MJO! Hujan Lebat Mengancam Sumsel. Waspada Banjir?

yudi sumeks

yudi sumeks


aktifnya mjo! hujan lebat mengancam sumsel. waspada banjir? bacakoran.co -koordinator bidang observasi dan informasi bmkg smb ii palembang, sinta andayani, mengingatkan potensi hujan masih tetap ada, meski memasuki musim kemarau hal ini disebabkan oleh kondisi geografis indonesia yang terdiri dari kepulauan dengan banyak perairan yang menjadi sumber uap air untuk pembentukan awan. beberapa faktor dinamika atmosfer telah mempengaruhi perubahan cuaca dalam beberapa hari terakhir. saat ini, faktor pemicu utamanya adalah aktifnya mjo (madden-julian oscillation), yaitu gelombang ekuatorial kelvin dengan intensitas yang cukup besar. hal ini menyebabkan atmosfer semakin basah dan memicu pertumbuhan awan hujan yang sangat signifikan, yang berujung pada hujan lebat. baca juga :

kondisi melemah el nino

selain itu, pola angin di sekitar sumatera selatan juga terpantau mengalami belokan dan konvergensi. namun, pengawasan terhadap saat ini menunjukkan kategori yang lemah dan berpengaruh kurang signifikan terhadap kondisi cuaca. wilayah barat sumatera selatan, seperti muratara, musi rawas, empat lawang, lubuk linggau, lahat, pagaralam, muara enim, oku (ogan komering ulu). kabupaten oku selatan, dan oku timur, menjadi daerah yang lebih berpotensi mengalami hujan lebat. namun, wilayah lain juga perlu waspada karena akumulasi hujan dalam beberapa hari terakhir dapat menyebabkan banjir dan genangan air. seperti musi banyuasin, palembang, banyuasin, pali (penukal abab lematang ilir), oki (ogan komering ilir), dan ogan ilir. sinta andayani juga menambahkan bahwa masyarakat di wilayah terdampak harus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan genangan air. penting bagi mereka untuk memantau perkembangan cuaca melalui informasi resmi dari stasiun meteorologi setempat. mengikuti arahan dan peringatan yang diberikan oleh pihak berwenang. pemerintah daerah juga diimbau untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan penanganan bencana yang sesuai. termasuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana penanggulangan bencana serta penyaluran bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. di harapkan dengan adanya langkah-langkah tersebut, kerugian akibat bencana banjir dan genangan air dapat minimalisir. masyarakat di wilayah sumatera selatan di minta untuk tetap waspada dan mengambil langkah pencegahan yang di perlukan. kolaborasi dan koordinasi antara pemerintah, stasiun meteorologi, dan masyarakat sangat penting dalam menghadapi situasi cuaca yang tidak menentu ini.
Tag
Share