Toleransi Beragama Penting Bagi Negara Berperadaban Maju, PBNU Gagas ASEAN IIDC 2023

BACAKORAN.CO. - Ketua  Umum  Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Yahya Cholil Staquf menegaskan bahwa toleransi beragama  adalah hal yang penting bagi negara berperadaban maju seperti Indonesia. Dia berpendapat bahwa semua orang memiliki tanggung jawab untuk mengupayakan kehidupan yang harmonis di masa depan untuk menghindari konflik berkepanjangan. Jika tidak, konflik antarperbedaan di dunia ini akan terus terjadi dan menghancurkan kemanusiaan. Hal itu di tegasan KH Yahya Cholil Staquf ketika membuka acara Sosialisasi menuju ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (ASEAN IIDC). BACA JUGA : Majelis Ulama Indonesia Temukan Fakta Ini di Ponpes Al-Zaytun 11 Tahun yang Lalu, Kini Tak Terbantahkan Acara itu di gelar  di Hotel Santika Premiere Bandara – Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Senin 10 Juli 2023. “Menjadi tanggung jawab setiap manusia untuk memikirkan cara supaya manusia di atas bumi yang kecil ini, di masa depan mampu untuk mengembangkan kehidupan yang harmonis di antara perbedaan-perbedaan itu. "Karena apabila tidak, maka tidak ada arah lain dari konflik antarperbedaan itu yang kemungkinan terus terjadi di antara manusia selain kehancuran bersama,” tutur Gus Yahya. "Harmoni indah karena ada perbedaan, kalau sama semua itu tidak indah,"tegasya Dia berharap hasil dari IIDC dapat menjadi sumbangan bagi kesimpulan dari KTT ASEAN itu sendiri, dan berharap ASEAN dapat menjadi Epicentrum of Growth

Di hadiri pemimpin agama dan budaya

Acara tersebut di hadiri sejumlah  pemimpin agama dan budaya Indonesia Bagian Barat. Untuk Indonesia Bagian Timur acara telah digelar di Surabaya beberapa waktu lalu. Di ketahui, ASEAN IIDC 2023 merupakan forum internasional di kawasan Asia Tenggara yang di gagas oleh PBNU.