Biaya Pilkada Rp 56 Milyar, Dianggarkan Rp 30 Miliar. KPU Lubuklinggau : Siapa yang Mau Membayar Gaji Adhoc K

BACAKORAN.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau, Sumatera Selatan tengah menggodok anggaran untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Lubuklinggau tahun 2024. Dari pembahasan itu di ketahui jika Pemkot Lubuklinggau menganggarkan dana Rp 30 Milyar untuk pesta demokrasi 5 tahunan tersebut. Jumlah itu jauh dari usulan yang di sampaikan  Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)  Kota Lubuklinggau. Dikutip dari linggaupos.bacakoran.co, KPU dan Bawaslu sebelumnya sudah mengajukan proposal untuk biaya pelaksanaan Pilkada 2024. BACA JUGA : Pemilu Harus Ramah Disabilitas, Ini yang Dilakukan Bawaslu KPU mengusulkan Rp 38 miliar dan Bawaslu mengusulkan Rp 18 miliar. Sehingga totalnya Rp 56 Milyar. Itu informasimya belum termasuk biaya pengamanan dari kepolisian. Kepala Badan Kesbangpol Kota Lubuklinggau, Firdaus Abky mengatakan, anggaran yang disampaikan penyelenggara pilkada naik dari anggaran pada Pilkada sebelumnya. Bahkan kenaikannya mencapai 100 persen. Menurutnya pada di Pilkada 2018 lalu, KPU hanya menghabiskan anggaran Rp 26 miliar dan Bawaslu hanya Rp 9 miliar. Untuk itu dalam pembahasan nanti, kata Firdaus, Pemkot akan melihat seberapa besar jumlah pemilih. Karena itu salah satu yang akan berpengaruh pada biaya operasional, di samping gaji panitia ad hoc yang mengalami kenaikan. “Ya kita lihat dulu, kalaupun ada kenaikan paling-paling 30 persen. Misalnya untuk KPU Rp 30 miliar dan Bawaslu Rp 13 miliar. Tapi nanti, tergantung hasil pembahasan dan kesepakatan bersama nanti,” tegasnya.

Biaya Pilkada Rp 56 Milyar, Dianggarkan Rp 30 Miliar. KPU Lubuklinggau : Siapa yang Mau Membayar Gaji Adhoc K

Doni Sumeks

Doni Sumeks


bacakoran.co – pemerintah kota (pemkot) lubuklinggau, sumatera selatan tengah menggodok anggaran untuk pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) kota lubuklinggau tahun 2024. dari pembahasan itu di ketahui jika pemkot lubuklinggau menganggarkan dana rp 30 milyar untuk pesta demokrasi 5 tahunan tersebut. jumlah itu jauh dari usulan yang di sampaikan  komisi pemilihan umum (kpu) dan badan pengawas pemilu (bawaslu)  kota lubuklinggau. dikutip dari , kpu dan bawaslu sebelumnya sudah mengajukan proposal untuk biaya pelaksanaan pilkada 2024. baca juga : kpu mengusulkan rp 38 miliar dan bawaslu mengusulkan rp 18 miliar. sehingga totalnya rp 56 milyar. itu informasimya belum termasuk biaya pengamanan dari kepolisian. kepala badan kesbangpol kota lubuklinggau, firdaus abky mengatakan, anggaran yang disampaikan penyelenggara pilkada naik dari anggaran pada pilkada sebelumnya. bahkan kenaikannya mencapai 100 persen. menurutnya pada di pilkada 2018 lalu, kpu hanya menghabiskan anggaran rp 26 miliar dan bawaslu hanya rp 9 miliar. untuk itu dalam pembahasan nanti, kata firdaus, pemkot akan melihat seberapa besar jumlah pemilih. karena itu salah satu yang akan berpengaruh pada biaya operasional, di samping gaji panitia ad hoc yang mengalami kenaikan. “ya kita lihat dulu, kalaupun ada kenaikan paling-paling 30 persen. misalnya untuk kpu rp 30 miliar dan bawaslu rp 13 miliar. tapi nanti, tergantung hasil pembahasan dan kesepakatan bersama nanti,” tegasnya.
Tag
Share