bacakoran.co

Tugas Pengawas Pemilu Tidak Mudah, Agar Maksimal Harus Berpegang 3 Landasan Ini

Tugas Pengawas Pemilu Tidak Mudah, Agar Maksimal Harus Berpegang 3 Landasan Ini

BACAKORAN.CO - Ada tiga hal yang harus menjadi pegangan para pengawas pemilu dalam melakukan tugas pencegahan pada tahun ini yang Serentak 2024. Ketiga landasan itu adalah kreatif, atraktif, dan progresif. Ketiga landasan dalam menjalankan pengawasan pemilu di sampaikan Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Lolly Suhenty. Dia memberikan pesan itu saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pencegahan Pelanggaran dan Sengketa Proses Pemilu Tahun 2024 di Kota Jambi, Jumat (14/7). Menurut Lolly, pencegahan itu harus kreatif. Tidak boleh pencegahan itu jadul dan tidak kreatif. Sebab, modus orang melakukan pelanggaran semakin berkembang. BACA JUGA : Bawaslu Kabupaten Ini Patroli ke Pelosok Desa, Pastikan Warga yang Punya Hak Pilih Terdaftar dalam DPT Kemudian keberanian para pihak melakukan pelanggaran semakin luar biasa yang tentu saja dengan berbagai cara yang bahkan belum ada di periode-periode sebelumnya. "Karena itu, kerja di divisi pencegahan butuh kreatifitas yang tinggi. Tidak boleh hanya sekadar menjalankan apa yang sudah ada,” ucapnya. Lanjut Lolly, pengawas pemilu juga harus atraktif dalam melakukan berbagai upaya pencegahan dengan cara-cara menarik minat banyak orang orang. Misal, dengan memanfaatkan digitalisasi dan media sosial. Untuk membuat pencegahan ini semenarik mungkin bagi banyak orang. “Jangan hanya pengawasan yang sifatnya manual dengan menggunakan kertas, harus ada gagasan-gagasan di luar kebiasan dengan memanfaatkan digitalisasi teknologi dan media sosial. Sehingga mampu menarik banyak orang mengawasi pemilu Bersama Bawaslu,” ujarnya. BACA JUGA : Ini 4 Nama Calon Komisioner Bawaslu Babel, Beri Tanggapan Jika Anda Kenal Lolly yang mantan Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Barat periode 2017-2022 ini menjelaskan bahwa pengawas pemilu harus progresif. Harus punya daya maju atau mampu menggerakan masyarakat. “Masyarakat yang masih apatis terhadap pemilu harus kita dorong, kita gerakan supaya punya kepedulian melakukan pengawasan proses pemilu, minimal di lingkungannya sendiri,” tukasnya. Lolly juga mengingatkan bahwa Bawaslu punya mandat yang luar biasa besar dalam mengawal proses tahapan Pemilu.

Tugas Pengawas Pemilu Tidak Mudah, Agar Maksimal Harus Berpegang 3 Landasan Ini

kumaidi sumeks

kumaidi sumeks


tugas pengawas pemilu tidak mudah, agar maksimal harus berpegang 3 landasan ini

- ada tiga hal yang harus menjadi pegangan para pengawas pemilu dalam melakukan tugas pencegahan pada tahun ini yang serentak 2024. ketiga landasan itu adalah kreatif, atraktif, dan progresif. ketiga landasan dalam menjalankan pengawasan pemilu di sampaikan koordinator divisi pencegahan, partisipasi masyarakat, dan hubungan masyarakat dia memberikan pesan itu saat membuka rapat koordinasi nasional (rakornas) pencegahan pelanggaran dan sengketa proses pemilu tahun 2024 di kota jambi, jumat (14/7). menurut lolly, pencegahan itu harus kreatif. tidak boleh pencegahan itu jadul dan tidak kreatif. sebab, modus orang melakukan pelanggaran semakin berkembang. baca juga :  kemudian keberanian para pihak melakukan pelanggaran semakin luar biasa yang tentu saja dengan berbagai cara yang bahkan belum ada di periode-periode sebelumnya. "karena itu, kerja di divisi pencegahan butuh kreatifitas yang tinggi. tidak boleh hanya sekadar menjalankan apa yang sudah ada,” ucapnya. lanjut lolly, pengawas pemilu juga harus atraktif dalam melakukan berbagai upaya pencegahan dengan cara-cara menarik minat banyak orang orang. misal, dengan memanfaatkan digitalisasi dan media sosial. untuk membuat pencegahan ini semenarik mungkin bagi banyak orang. “jangan hanya pengawasan yang sifatnya manual dengan menggunakan kertas, harus ada gagasan-gagasan di luar kebiasan dengan memanfaatkan digitalisasi teknologi dan media sosial. sehingga mampu menarik banyak orang mengawasi pemilu bersama bawaslu,” ujarnya. baca juga :  lolly yang mantan anggota bawaslu provinsi jawa barat periode 2017-2022 ini menjelaskan bahwa pengawas pemilu harus progresif. harus punya daya maju atau mampu menggerakan masyarakat. “masyarakat yang masih apatis terhadap pemilu harus kita dorong, kita gerakan supaya punya kepedulian melakukan pengawasan proses pemilu, minimal di lingkungannya sendiri,” tukasnya. lolly juga mengingatkan bahwa bawaslu punya mandat yang luar biasa besar dalam mengawal proses tahapan pemilu.
Tag
Share