Reporter: Hendra Agustian
|
Editor: Hendra Agustian
|
Jumat , 27 Jan 2023 - 22:59
PALEMBANG – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan sejumlah flyover, underpass, atau terowongan yang tersebar di Indonesia dengan total panjang 1,12 km tahun lalu. Pada tahun 2023, pembangunan flyover atau underpass dilanjutkan sepanjang 2.165 meter, salah satunya di Provinsi Sumsel sebanyak 3 flyover siap dibangun, yakni Flyover Sekip Ujung, Gelumbang, dan Bantaian.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan konektivitas antar wilayah diperlukan agar mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien. Dengan konektivitas yang semakin lancar diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga dapat membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut.
“Pembangunan infrastruktur jembatan, flyover dan underpass akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas, di samping memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian,” tegasnya.
Perlu diketahui, Flyover Sekip Ujung dibangun sejak Juni 2022 untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di ruas Jalan Basuki Rahmat-Jalan R Sukamto dan ruas Jalan Amphibi-Jalan Angkatan 66, Kota Palembang. Pembangunan Flyover Sekip Ujung memiliki panjang penanganan 660 meter terdiri dari 190 meter (jembatan), 160 meter (oprit sisi Jalan Basuki Rahmat), dan 310 meter (oprit sisi Jalan R Sukamto).
Pekerjaan fisik flyover dikerjakan PPK 3.6 PJN 3, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga dengan kontraktor PT Waskita – Kencana (KSO) melalui dana Surat Berharga Syariat Negara senilai Rp152 miliar.
Sebagai info sudah tercatat hingga 21 Januari 2023, progres fisiknya mencapai 40,6 persen dan ditargetkan selesai Desember 2023. “Pembangunan flyover ini juga akan memperhatikan aspek beautifikasi ornamen bangunan dengan mengedepankan seni dan budaya lokal sehingga memperindah estetika di Kota Palembang,” lanjutnya.
Selanjutnya Flyover Gelumbang dibangun untuk memperlancar arus lalu lintas di perlintasan sebidang rel kereta api di Jalan Lintas Palembang-Prabumulih, Kabupaten Muara Enim, tepatnya di Km 351. Ruas ini menjadi penghubung batas Kabupaten Ogan Ilir dan Muara Enim- Batas Kota Prabumulih.
Berdasarkan desain, Flyover Gelumbang dibangun dengan waktu pelaksanaan 16 bulan dengan sumber dana SBSN tahun anggaran 2023-2024 (MYC) dengan panjang jembatan dan oprit 700 meter, panjang bentang 50 meter, dan lebar jalur lalu lintas 17,20 meter. “Diharapkan adanya flyover ini melancarkan lalu lintas menuju Muara Enim Prabumulih atau sebaliknya serta mengurangi risiko kecelakaan karena adanya perlintasan kereta api,” tuturnya.
Terakhir Flyover Bantaian di perlintasan sebidang rel kereta api pada ruas Simpang Belimbing-Batas Kabupaten Muara Enim. Flyover ini memiliki panjang keseluruhan 650 meter dengan bentang utama 50 meter, dilengkapi jalan pendekat dari arah Palembang sepanjang 300 meter dan arah Muara Enim 350 meter.
Kepala BBPJN Sumsel, Budiamin mengatakan pembangunan 3 flyover di Sumsel sangat dibutuhkan masyarakat. Antrean panjang kerap terjadi pada jam-jam sibuk seperti pukul 07.00-09.00 Wib dan pukul 16.00-18.00 WIB. “Di Jalan Basuki Rahmat dan R Sukamto butuh FO Sekip Ujung untuk mengurai kemacetan. Demikian FO Gelumbang dan Bantaian untuk mengurangi antrean panjang kendaraan saat kereta api melintas,” tutupnya. (dod/fad)
Bangun 3 Flyover di Sumsel
Hendra Agustian
Hendra Agustian
palembang – kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat (pupr) telah menyelesaikan pembangunan sejumlah flyover, underpass, atau terowongan yang tersebar di indonesia dengan total panjang 1,12 km tahun lalu. pada tahun 2023, pembangunan flyover atau underpass dilanjutkan sepanjang 2.165 meter, salah satunya di provinsi sumsel sebanyak 3 flyover siap dibangun, yakni flyover sekip ujung, gelumbang, dan bantaian.
menteri pupr, basuki hadimuljono mengatakan konektivitas antar wilayah diperlukan agar mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien. dengan konektivitas yang semakin lancar diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga dapat membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut.
“pembangunan infrastruktur jembatan, flyover dan underpass akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas, di samping memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian,” tegasnya.
perlu diketahui, flyover sekip ujung dibangun sejak juni 2022 untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di ruas jalan basuki rahmat-jalan r sukamto dan ruas jalan amphibi-jalan angkatan 66, kota palembang. pembangunan flyover sekip ujung memiliki panjang penanganan 660 meter terdiri dari 190 meter (jembatan), 160 meter (oprit sisi jalan basuki rahmat), dan 310 meter (oprit sisi jalan r sukamto).
pekerjaan fisik flyover dikerjakan ppk 3.6 pjn 3, balai besar pelaksanaan jalan nasional (bbpjn) sumsel, direktorat jenderal (ditjen) bina marga dengan kontraktor pt waskita – kencana (kso) melalui dana surat berharga syariat negara senilai rp152 miliar.
sebagai info sudah tercatat hingga 21 januari 2023, progres fisiknya mencapai 40,6 persen dan ditargetkan selesai desember 2023. “pembangunan flyover ini juga akan memperhatikan aspek beautifikasi ornamen bangunan dengan mengedepankan seni dan budaya lokal sehingga memperindah estetika di kota palembang,” lanjutnya.
selanjutnya flyover gelumbang dibangun untuk memperlancar arus lalu lintas di perlintasan sebidang rel kereta api di jalan lintas palembang-prabumulih, kabupaten muara enim, tepatnya di km 351. ruas ini menjadi penghubung batas kabupaten ogan ilir dan muara enim- batas kota prabumulih.
berdasarkan desain, flyover gelumbang dibangun dengan waktu pelaksanaan 16 bulan dengan sumber dana sbsn tahun anggaran 2023-2024 (myc) dengan panjang jembatan dan oprit 700 meter, panjang bentang 50 meter, dan lebar jalur lalu lintas 17,20 meter. “diharapkan adanya flyover ini melancarkan lalu lintas menuju muara enim prabumulih atau sebaliknya serta mengurangi risiko kecelakaan karena adanya perlintasan kereta api,” tuturnya.
terakhir flyover bantaian di perlintasan sebidang rel kereta api pada ruas simpang belimbing-batas kabupaten muara enim. flyover ini memiliki panjang keseluruhan 650 meter dengan bentang utama 50 meter, dilengkapi jalan pendekat dari arah palembang sepanjang 300 meter dan arah muara enim 350 meter.
kepala bbpjn sumsel, budiamin mengatakan pembangunan 3 flyover di sumsel sangat dibutuhkan masyarakat. antrean panjang kerap terjadi pada jam-jam sibuk seperti pukul 07.00-09.00 wib dan pukul 16.00-18.00 wib. “di jalan basuki rahmat dan r sukamto butuh fo sekip ujung untuk mengurai kemacetan. demikian fo gelumbang dan bantaian untuk mengurangi antrean panjang kendaraan saat kereta api melintas,” tutupnya. (dod/fad)